Lanud Hasanuddin Data Ulang Pengguna Stiker untuk Melintas di Jl Dakota Maros
"Kami memang melakukan penertiban pengguna stiker yang disinyalir disalahgunakan dan diduplikasi oleh oknum tertentu," ujarnya.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Nanang Sutana kepada wartawan mengatakan, pihaknya sementara mendata ulang pengguna stiker yang telah membludak, Selasa (12/7/2016).
"Kami memang melakukan penertiban pengguna stiker yang disinyalir disalahgunakan dan diduplikasi oleh oknum tertentu," ujarnya.
Saat ini sejumlah pengguna jalan yang melintas tidak terdata di Lanud. Lanud tetap akan membuka portal jalan pengendara yang mengalami keadaan darurat seperti ambulans.
"Kalau memang darurat, emergensi atau tujuan jelas, pasti bisa diakomidir," katanya.
Lanud Sultan Hasanuddin Maros menutup ruas Jl Dakota dan melarang pengendara melintas meski memiliki stiker khusus yang diperjualbelikan oleh TNI AU.
Petugas yang berada di pos penjagaan melarang mobil berstiker untuk masuk ke Jl Dakota dan menyuruh kembali ke ruas jalan poros Maros, meski kemacetan panjang terjadi.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang pengendara, Teguh. Padahal, Teguh mengaku telah membeli stiker untuk dengan harga Rp 100 ribu dan berlaku sampai akhir tahun ini.(*)