TRIBUNSOPPENG.COM, LALABATA - Banyaknya warga Soppeng yang berjualan takjil di pinggir jalan pada bulan Ramadan ini, membuat jengkel Satpol PP.
Pasalnya, para penjual itu tak mau dipindahkan ke Lapangan Gasis yang telah disiapkan oleh pemkab sebagai lokasi pasar Ramadan.
Koordinator Lapangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Soppeng, Ambriadi, mengaku sudah memberikan peringatan kepada pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
"Saat awal bulan Ramadan kami selalu memberikan peringatan berupa lisan atau tulisan," kata Ambriadi kepada tribunsoppeng.com di Lapangan Gasis, Jl Pemuda, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Soppeng, Sulsel, Kamis (9/6/2016), Sore.
Ia pun mengatakan meskipun sudah diberikan peringatan, kami tidak berhak memaksa para pedagang masuk berjualan di Lapangan Gasis.
"Untuk wewenang terkait melanggar atau tidaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan adalah hak dari dinas perhubungan," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak mengatakan bahwa bagi pedagang yang berjualan di lokasi Lapangan Gasis tidak dipungut biaya alias gratis.