Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Makassar Nasran Mone berharap panitia Munaslub Partai Golkar diganti dan dirombak.
Alasannya, kata Nasran, wacana setiap calon Ketua Umum DPP Partai Golkar harus menyetor uang senilai Rp 20 miliar keluar dari aturan dan menciderai partai sebesar Golkar.
"Sekali pun baru wacana, tetapi ini menunjukkan benih-benih money politic di internal partai sebesar Golkar," kata Nasran, Rabu (13/4/2016) kemarin malam melalui telepon selulernya.
"Ini sangat tidak dibenarkan karena Golkar mau memulihkan nama dan kebesaran partai Golkar di publik. Kalau ada seperti ini (money politic), ini akan malah tidak membesarkan partai," lanjut Nasran.
Nasran menambahkan, di Partai Golkar banyak kader bertaraf nasional yang sudah cukup memadai, tetapi tidak memiliki dana sebesar wacana dari panitia Munas.
"Kalau ini dibiarkan terus menerus di Golkar akan tidak melahirkan kader-kader yang tanggu," ujarnya.
"Nah, lalu bagaimana dengan Pak Syahrul? Beliau ini tokoh nasional, kader dan punya kapasitas menjadi ketua umum, tetapi tidak memiliki dana. Itukan disayangkan," katanya. (*)