Laporan Wartawan Tribun Timur Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Apa jadinya jika kita menyaksikan langsung fenomena Gerhana Matahari Total tanpa menggunakan filter atau pelindung seperti kacamata khusus.
Dokter Spesialis Mata, dr Rahma Amelia SpM menjelaskan, hal ini akan menimbulkan penyakit Solar Retinopathy.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini menjelaskan bahwa Gerhana Matahari Total, yang meyebabkan kondisi alam tampak gelap sementara, membuat pupil mata akan melebar. Namun secara mendadak akan kembali terang serta ultraviolet yang ada tetap banyak.
Kondisi pupil yang melebar ini menyebabkan ultraviolet kemudian masuk dengan jumlah yang banyak ke mata.
"Bahanya itu pada saat gerhana matahari yang total akan gelap sementara, kondisi mata disebut pupil mata, kalau gelap pupilnya akan melebar, kalau matahari terang pupilnya akan mengecil supaya cahaya yang masuk tidak terlalu banyak," tutur dr Rahma Amelia.
"Pupil akan melebar, padahal ultraviolet yang ada tetap banyak seperti siang hari biasa, jadi fungsi pupil untuk menyaring cahaya itu akan hilang, pupil yang melebar itu mengakibatkan cahaya yang masuk banyak sekali,"jelasnya.
Akibatnya akan mengganggu atau merusak syaraf mata. Pada tahap tertentu jika syaraf mata mulai terganggu akan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan, munculnya bintik hitam di tengah-tengah penglihatan yang biasa disebut skotoma dan yang lebih parah akan menyebabkan kebutaan permanen.(*)