TRIBUN-TIMUR.COM - Artis Indra Bekti Tomo (38) ternyata sangat takut jika kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Lalu Gigih Arsanofa (32) terungkap.
Berdasarkan rekaman suara beredar, terdengar seseorang diduga Indra berulang kali meminta kepada Gigih agar kasus tersebut tak diungkit, apalagi jika Gigih membocorkan ke istri Indra, Aldilla Jelita.
Bahkan, Indra siap memberi pekerjaan dan menanggung biaya perjalanan pulang Gigih ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca transkrip berikut:
Gigih: Kalau misalnya (istri) tau gimana?
Indra: Yah bahayalah aku. Bisa kehidupan aku hancur. Si istri aku, kita bisa cerai lah. Udah, selesailah hidup aku. Kamu mau hancurin hidup orang di atas kesenangan kamu gitu ngeliat orang lain hancur gitu, masa kamu tega?
Gigih: Kok kak Indra bilang aku bakalan senang?
Indra: Ya gak tau deh, apa yang akan kamu perbuat buat aku
Bukti Kuat
Melalui pengacaranya, Gigih menyebut kalau Indra sempat melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Atas dugaan itulah Gigih menggandeng pengacara untuk memidanakan Indra.
Dingukapkan pengacara Gigih, ia dan Bekti sebenarnya belum terlalu lama saling kenal, yakni baru sekitar delapan bulan.
“Jadi awal kenalan klien saya dengan IB ini pada bulan Mei 2015,” kata pengacara Gigih, Gading Satria Nainggolan.
Diceritakan lagi pengacara, kliennya itu berasal dari Lombok dan berniat mengadu nasib di Jakarta.
Gigih berniat untuk bergabung dalam manajemen yang dibina Indra.
Saat itu, menurut pengacara Lalu, kliennya dijanjikan pekerjaan di Jakarta dan diminta untuk datang ke ibu kota.
Oleh Indra, Gigih dijanjikan akan diorbitkan menjadi seorang artis.
Namun, ketika bertemu, janji yang diucapkan Indra tidak terbukti.
Sebaliknya, Gigih malah mengaku mendapatkan pelecehan seksual.
“Klien kami di Lombok. Dia dijanjiin kerjaan. Dijanjikan mau diorbitkan, tahu-tahunya pas ketemu diajakin begitu,” ujar Gading.
Menurut Gading, ajakan untuk berhubungan badan itu, tidak hanya dilakukan Indra secara verbal, melainkan melalui pesan singkat.
Makanya, Gading tak gentar untuk melaporkan Indra ke pihak berwajib karena merasa memiliki bukti kuat.
“(Ajakan berhubungan badan) lewat SMS, Line. Saya ada buktinya semua kok. Tapi klien kita enggak pernah mau,” ucap Gading.