RSUD Syekh Yusuf Gowa Tolak Pasien Gegara Listrik Padam

Penulis: Waode Nurmin
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

suasana ruang IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa yang listriknya padam.

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Sejumlah pasien di RSUD Syekh Yusuf Gowa, marah-marah, lantaran enggan diperiksa perawat diruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Minggu (29/11).

Bahkan seorang pasien yang hendak memeriksakan sakit bisulnya, Ainun Najib (22), langsung pulang karena ditolak untuk diperiksa.

Dari penuturan kakak Ainun, Sri Wahyuni, adiknya sangat membutuhkan pemeriksaan.

"Kesakitan sekali mi ini adik ku. Mau jalan atau duduk dia merasa kesakitan. Makannya kita bawa di sini. Tapi mereka tidak mau karena listrik padam," ujarnya yang terpaksa membawa adiknya ke RS Faisal Makassar.

Namun, pihak RS tetap menolak karena alasan sedang terjadi pemadaman listrik dan tidak terdapat ruang kosong. Sejumlah keluarga pasien sempat memaksa sehingga terjadi adu mulut dan menjadi tontonan sejumlah pasien lain yang berada di IGD.

Keluarga pasien lainnya, Syarifuddin, pun sempat mengeluhkan kenyaman rumah sakit tersebut.

Pasalnya padamnya listrik yang dimulai sejak pukul 12.30 wita, tidak diantisipasi oleh rumah sakit.

"Masa tidak disiapkan genset untuk IGD. Bahayanya mi kalau ada yang pasien yang gawat darurat dan butuh penanganan mendesak, bisa mati mi itu pasien, " ujarnya.

Sejumlah ruangan di Rumah Sakit plat merah itu tampak padam. Namun tidak semua. Hanya Ruang Instalasi Beda dan Laboratorium tetap menyala.

Akibat pemadaman itu, pelayanan di RS terhanggu. Bahkan sejumlah keluarga terpaksa mengipasi pasien yang kepanasan lantaran pendingin ruangan ataupun kipas angin tidak bergungsi.

Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr. Hasanuddin, saat dikonfirmasi, mengakui jika akhir- akhir ini ada pemadaman listrik bergilir di wilayah Gowa.

"Itumi juga karena sekarang lagi ada pemadaman bergilir. Jadi listrik suka mati," ujarnya.

Namun dirinya membantah jika rumah sakit berplat merah itu tidak memiliki genset.

"Genset ada. Tapi hanya satu. Cuman memang tidak bisa menanggulangi kapasitas listrik ruang IGD yang memiliki 400 VA. Sementara genset yang kita punya hanya untuk 100 VA, " katanya.

Genset yang dimiliki rumah sakit saat ini hanya satu. Dan rencananya tahun depan merak akan menambah lagi.

"Sebenarnya genset nya itu otomatis ji nyala jika ada listrik padam. Tapi karena memang itu dia, tidak cukup kapasitasnya antata genset dan daya listrik," katanya lagi.

Berita Terkini