Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Bentrokan antara mahasiswa, polisi, dan warga yang terjadi di Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (4/11/2015) akhirnya berakhir.
Ratusan aparat kepolisian dari Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Barat akhirnya mundur.
Aparat kepolisian berhasil memukul mundur para mahasiswa hingga melarikan diri masuk ke dalam area Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Bentrokan tersebut berlangsung sekitar dua jam. Dalam bentrok turut diamankan lima orang yang difiga menjadi provokator.
Bentrok tersebut bermula ketika sekelompok mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya melakukan unjuk rasa di depan kampus UIN Alauddin. Mereka menutup jalan yang menyebabkan macet parah.
Para mahasiswa menuntut Kapolda Sulsel meminta maaf atas dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan anak buahnya.
Namun bentrokan yang awalnya berlangsung damai tiba-tiba berubah jadi ricuh ketika sekelompok orang tak dikenal melempari para demonstran dengan batu.
Polisi yang datang kemudian membubarkan paksa bentrokan dengan menurunkan ratusan anggota brimob beserta mobil watercanon dan Baraccuda.
Saat ini kondisi sudah aman, namun polisi masih berjaga-jaga di lokasi. (*)