Gubernur Ahok Diminta Izinkan Pengajian di Lapangan Monas

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana meminta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk mengizinkan Majelis Rasulullah melakukan acara pengajian di Monumen Nasional. Apalagi, acara tersebut sudah dilakukan tiap tahun dan diizinkan oleh pemimpin sebelumnya.

"Gubernur seharusnya memberi izin penyelenggaraan acara sebesar itu. Karena itu tradisi semenjak presiden SBY dan gubernur Jokowi," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) ketika dihubungi, Senin (19/10/2015).

Jika masalahnya adalah khawatir kesterilan Monas terganggu akibat PKL, Sani berpendapat hal itu bisa diatasi dengan perencanaan kegiatan yang matang. Dia yakin, Majelis Rasulullah mau bekerja sama agar acara berlangsung tertib dan sesuai aturan.

Lagipula, Pemerintah Provinsi DKI sering mengizinkan pegelaran acara lain yang berpotensi menimbulkan tumpukan sampah dari PKL seperti acara tahun baru. Pemprov pun selalu memfasilitasi kegiatan itu.

Sani berharap, kegiatan pengajian ini bisa diizinkan dilakukan di Monas. Memang, ada tempat ibadah seperti Masjid Istiqlal di dekat Monas.

Akan tetapi, bagi Majelis Rasulullah, lapangan Monas adalah tempat kebanggaan untuk memanjatkan doa. Sani meminta Basuki tidak menukar kebanggaan itu dengan suatu masalah yang bisa diantisipasi.

"Sebaiknya untuk kali ini acara tersebut diizinkan. Karena apalah artinya masalah PKL jika dibandingkan dengan tersalurkannya perasaan bangga warga muslim untuk berkumpul dan berdoa bersama menggunakan lapangan kebanggaan bersama. Apa lagi jumlahnya memang sangat banyak," ujar Sani.

Sebelumnya, Basuki mengaku tidak memberikan izin pengajian di Lapangan Monas demi menjaga kesterilan kawasan tersebut dari pedagang kaki lima (PKL).

"Karena sudah pernah kita bikin dulu (izin untuk pengajian), malah pada jualan," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Basuki menyampaikan hal itu menanggapi adanya petisi di change.org yang memintanya mengizinkan kembali diadakannya pengajian di Monas. Petisi ditulis oleh Kurniadi yang menyebut bahwa Majelis Rasulullah hendak menyelenggarakan pengajian di lokasi tersebut pada November mendatang.(jessi carina)

Berita Terkini