Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina MA saat memantau jalannya ujiannya menegaskan, terkait perjokian telah diantisipasi sejak jauh hari.
Hal tersebut pun telah diingatkan kepada seluruh pengawas. Dalam pelaksanaan ujian SBMPTN 2015, Unhas menurunkan 2600 pengawas dengan 73 pengawas lokasi untuk memantau peserta yang berjumlah 25.995 orang. Sebelumnya, seluruh pengawas juga telah mengikuti sosialisasi tata cara pengawasan.
"Antisipasi joki bukan hanya dalam proses pelaksanaan ujian tapi hingga tahap evaluasi hasil ujian. Dimana, sudah ada semacam alat pendeteksi yang akan melihat pola kesalahan yang sama. Jika terdapat sejumlah peserta yang memiliki pola kesalahan yang sama hingga 30 persen, hal tersebut akan terdeteksi sebagai kecurangan,"jelas Prof Dwia, Selasa (9/6/2015). (*)