Direktur DPI: CCTV Anjal Pemkot Makassar Tidak Tepat

Penulis: Ilham Mangenre
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudi Pieter Goni saat bincang-bincang dengan Direktur PT DPI Dedi Alamsyah, di salah satu mall di Makassar, beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mangenre

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Eksekutif PT DPI, Dedy Alamansyah Mannaroi, juga menilai kamera pengintai CCTV pengawas anak jalanan (Anjal) kurang tepat.

"CCTV cuma bisa sebagai pengawas, terlalu banyak pengawas di Makassar ini. Berdayakan itu Satpol PP, jangan cuma diberdayakan untuk kepentingan ekonomi (gusur PK5)," kata Dedi, Rabu (7/1/2015).

CCTV (Closed Circuit Television) dimaksud, yakni, milik Pemerintah Kota Makassar. Program Wali Kota Makassar Danny Pomanto, hasil kunjungan dari Hongkong.

"Apa Pemkot menutup mata selama ini? masa banyaknya Anjal tidak dilihat di jalanan selama ini. Anjal langsung ditindaki, dibina. Soal kejahatan, ini juga salah kaprah kalau hanya andalkan CCTV, mana birokrasi Pemkot kah? bikin apa?

kenapakah wali kota tidak mau serius lihat itu masyarakat lorong, ada apa sana, aktifkan itu ketua RT ketua RW, jaga lorong, jangan berbuat jahat pi baru mau ditangkap. Kalau masyarakat diarahkan bersatu bina anak mereka, tata lingkungan, fasilitasi mereka, siapa mau kacaukan?. Ingat, urus masyarakat tidak seinstan itu, artinya ada yang miss," jelas Dedi.
Beberapa menit lalu, Koordinator FIK-Ornop Sulsel, Asram Jaya juga berkomentar, menilai CCTV Anjal Pemkot salah kaprah.  (*)
Tags:

Berita Terkini