Debut Kurang Manis Lucas Dias, Cetak Gol tapi Gagal Bawa PSM Menang atas Bhayangkara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Lucas Dias menjalani debut bersama PSM Makassar saat menghadapi Bhayangkara Lampung FC pekan kedua Super League 2025/2026.

Pemain asal Brasil itu langsung mencetak gol untuk PSM Makassar.

Ia mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-43 melalui titik putih.

Gol tersebut membuat tim Juku Eja unggul hingga babak pertama berakhir.

Namun, gol Dias tak cukup membawa PSM Makassar meraih tiga poin.

Bhayangkara menyamakan skor lewat penalti Ilija Spasojevic pada menit ke-60.

Laga PSM Makassar vs Bhayangkara berakhir imbang 1-1 di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Sabtu (16/8/2025) sore.

Tambahan satu poin membuat PSM Makassar turun ke posisi 12 dengan dua poin dari dua pertandingan.

Sementara Bhayangkara tetap di urutan ke-15 dengan satu poin.

Baca juga: 2 Pilar Asing PSM Belum Gabung! Yuran Terkendala Penerbangan, Abu Kamara Tersandung Administrasi

Lucas Dias menyebut ada hal di luar kendalinya memengaruhi hasil pertandingan, meski ia tak menjelaskan secara rinci.

“Ada pengaruh-pengaruh membuat kita tidak bisa mendapatkan tiga poin. Saya kira, kita bisa betul tinggalkan lapangan dengan tiga poin, tapi karena ini (pengaruh), tidak terjadi. Inilah sepak bola,” ujarnya saat konferensi pers di Ruang Media Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Sabtu malam.

Ia mengungkap kondisi serupa terjadi saat melawan Persijap Jepara pada pekan pertama di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025) malam.

Tiga poin sudah di depan mata, tapi harus lenyap usai kebobolan di menit akhir.

“Di laga sebelumnya itu lepas di momen akhir. Di sore ini lepas dengan alasan berbeda, kalian tahu sendiri,” kata pemain berpaspor Brasil itu.

Meski kecewa, Lucas Dias tetap optimistis PSM Makassar bisa bangkit.

Ia yakin kemenangan akan datang lewat kerja keras tim.

“Saya percaya tiga poin akan muncul nantinya di laga selanjutnya. Kita percaya dengan kerja keras di lapangan dan latihan kita,” tegasnya.

Lucas juga mengomentari atmosfer suporter Bhayangkara yang dinilainya luar biasa.

Ia berharap dukungan serupa hadir saat PSM Makassar bermain di kandang sendiri.

“Saya kira Bhayangkara mencoba menggunakan dukungan fans mereka. Teriakan mereka membuat kita sedikit gugup di pertandingan,” akunya.

Beruntung, kata dia, para pemain PSM Makassar mampu mengatasi tekanan tersebut dan tetap menjalankan tugas dengan baik.

“Kita sudah membicarakan hal ini di persiapan kita. Kita tahu laga ini bukan pertandingan yang mudah, akan sulit,” ujar pemain bernomor punggung 11 itu.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyampaikan hal senada.

Ia menilai atmosfer dari suporter Bhayangkara sangat luar biasa.

“Sebelumnya saya diberitahu Bhayangkara tak punya suporter, justru hari ini saya lihat kebalikannya,” katanya.

Tavares menyebut jumlah suporter Bhayangkara yang hadir di stadion lebih banyak dibandingkan laga kandang PSM Makassar di Parepare.

“Suporter PSM Makassar yang datang ke stadion itu kurang setengah kapasitas stadion,” ucap pelatih asal Portugal itu.

Ia menilai dukungan suporter Bhayangkara memberi motivasi tambahan bagi pemain tuan rumah.

Menurutnya, atmosfer sempat menurun sebelum penalti diberikan.

Namun kembali meningkat setelah gol penyeimbang tercipta.

“Saya kira suporter dari PSM Makassar harus melihat hal ini dan mencontoh, memberikan dukungan, memenuhi stadion,” pungkasnya.(*)