Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Pitumpanua Wajo Tewas Diterkam Buaya saat Mandi di Sungai Bulete

Korban adalah Haripuddin (53). Ia meninggal dunia akibat luka serius di bagian leher, lengan dan badan.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
DITERKAM BUAYA - Tangkapan layar warga warga Kecamatan Pitumpanua digigit buaya di Sungai Bulete, Kelurahan Tobarakka, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (14/8/2025). 

TRIBUNWAJO.COM, PITUMPANUA - Beredar video satu warga Siwa diterkam buaya di Sungai Bulete, Kelurahan Tobarakka, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (14/8/2025).

Korban adalah Haripuddin (53).

Ia meninggal dunia akibat luka serius di bagian leher, lengan dan badan.

Babinsa Kelurahan Bulete, Serda Hamzah membenarkan kejadian tersebut.

"Iya, betul kejadiannya tadi Magrib, sekira pukul 18.15 Wita. Korban meninggal dunia," ujarnya kepada Tribun-Timur.com saat dikonfirmasi.

Menurut keterangan saksi sekaligus anak korban, Harianto (32) mengaku bersama korban mandi di sungai.

"Saya sama bapak mandi di Sungai. Tiba-tiba saya dengar bapak berteriak kesakitan lalu hilang dan tenggelam," jelasnya.

"Saya langsung ke tepi sungai untuk meminta tolong karena Bapakku sudah hilang diterkam buaya," tambahnya.

Tak lama kemudian, warga dibantu pihak TNI dan Polisi mencari korban.

Tokoh masyarakat ritual.

"Ada tokoh masyarakat ritual. Kurang lebih tiga jam menunggu akhirnya buaya naik ke permukaan sambil mengigit korban," jelas Serda Hamzah.

"Kami dan warga setempat tarik korban pakai bambu untuk dinaikkan ke tepi sungai. Sekira jam sembilan korban di bawa ke rumah duka," tandasnya.

Warga Pinrang Diterkam Buaya

Seorang warga  Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ida (45), diterkam buaya saat membenahi halaman rumahnya.

Peristiwa itu terjadi Lingkungan Labili-bili, Kelurahan Tellumpanua, Kecamatan Suppa, Pinrang, Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 16.30 Wita.

"Iya benar, ada warga yang diterkam buaya," kata Lurah Tellumpanua, Suardi saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (19/2/2025).

 Suardi menjelaskan, awalnya korban sedang membenahi pondasi di halaman belakang rumahnya.

 Namun tiba-tiba seekor buaya dari belakang langsung menerkam korban.

Tepat di belakang rumah korban memang sangat dekat dari muara Labili-bili.

"Korban perbaiki pondasi belakang rumahnya yang berbatasan dengan muara. Tiba-tiba korban diterkam dari belakang, anaknya yang lihat itu," ungkapnya.

Suardi mengutarakan, anak korban yang melihat kejadian tersebut langsung membantu korban untuk melepaskan diri dari terkaman buaya.

 "Langsung anaknya bantu untuk lepaskan diri dengan cara menarik korban, karena ditarik ke muara," ucapnya.

Atas kejadian itu, korban harus dirawat intensif di Puskesmas Suppa dikarenakan mengalami luka gigitan pada bagian lengan, tangan dan punggung.

Suardi menambahkan, dirinya sudah meminta masyarakat untuk sementara tidak beraktivitas di sekitar muara dikarenakan adanya teror buaya tersebut.

"Sempat dilarikan ke rumah sakit. Lukanya tidak terlalu parah sudah pulang di rumah," ujarnya.

"Memang kami dapat laporan sering ada buaya yang teror warga di sana. Makanya kami minta sementara tidak ada aktivitas sekitar muara," tandasnya.(*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved