Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Bupati Pati Jawa Tengah Sudewo Bilang Pajak Sengsarakan Rakyat, Kini Justru Naikkan 250 Persen

Bupati Pati Jawa Tengah, Sudewo dulu menganggap masyarakat kasihan jika PAD bertumpuh pada pajak.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tangkapan Layar Youtube Tribun Sumsel
PAJAK PBB PATI- Tangkapan layar dari Tribun Sumsel, Bupati Pati Jawa Tengah, Sudewo saat mengkritik pajak hanya menyengsarakan rakyat pada debat kandidat Pati pada 13 November 2024 lalu. Kini, ia justru menaikkan pajak PBB hingga 250. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Tribuners masih ingat dengan Janji Kampanye Bupati Pati Jawa Tengah, Sudewo

Saat itu, dia mengatakan kasihan kepada masyarakat soal pajak. 

Politikus Partai Gerindra itu sempat menyatakan bahwa kenaikan pajak justru akan menyengsarakan rakyat. 

Dalam debat Pilkada Pati pada 13 November 2024, Sudewo secara eksplisit menyampaikan keberatannya terhadap upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan lewat pajak dan retribusi. 

“Apalagi kalau peningkatan PAD bertitik tumpu pada sektor pajak dan retribusi, itu sangat-sangat kasihan kepada rakyat Kabupaten Pati,” ujar Sudewo saat debat yang disiarkan kanal YouTube Tribun Solo didampingi wakilnya Suharyono.

Pada 18 Mei 2025, Bupati Pati Sudewo menuai kontroversi setelah menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Baca juga: Sosok Risma Wakil Bupati Pati Otomatis Jadi Bupati Jika Sudewo Mundur Usai Demo

Kenaikan ini diklaim sebagai upaya penyesuaian setelah 14 tahun tanpa revisi, dengan tujuan meningkatkan pendapatan daerah untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. 

Namun, kebijakan tersebut memicu protes luas dari masyarakat yang menganggapnya memberatkan, hingga berujung pada rencana aksi demonstrasi besar-besaran oleh warga dan mahasiswa.

Berdasarkan data terkini Agustus 2025, Bupati Pati adalah Sudewo, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI. 

Dalam periode keduanya di DPR-RI, ia mewakili Partai Gerindra dan daerah pemilihan Jawa Tengah III, yang meliputi Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Pati dan bertugas di Komisi V.

Politisi kelahiran 11 Oktober 1968 ini terpilih pada Pilkada 2024 lalu. 

Sudewo diusung oleh partai Gerindra, PKB, NasDem, PSI, Golkar, Gelora, Perindo, dan PKN, serta memperoleh 419.684 suara atau 53,53 persen dari 814.148 (78,52 % ) pemilih yang menggunakan hak pilihnya.

Dilempar Botol

Niat Bupati Pati, Sudewo, menemui massa pendemo di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025), berakhir ricuh.

Meski telah meminta maaf secara terbuka atas kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, massa tetap meluapkan amarah.

Sudewo, yang berdiri di atas mobil rantis polisi, menyampaikan permintaan maaf melalui pengeras suara.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik," ujarnya.

Namun, pernyataan itu langsung dibalas lemparan botol plastik dan sandal dari arah kerumunan. Ajudan dan anggota Brimob dengan cepat melindungi Sudewo menggunakan tameng.

Aksi protes ini merupakan buntut dari kebijakan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang memicu kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen.

Meskipun kebijakan tersebut telah dibatalkan, warga terlanjur marah dan kini menuntut Sudewo lengser.

Koordinator Aliansi, Teguh Istiyanto, menegaskan tuntutan mereka meluas ke sejumlah kebijakan kontroversial lain, seperti lima hari sekolah dengan jam lebih panjang, regrouping sekolah yang memicu pengangguran guru honorer, serta pemutusan hubungan kerja 220 karyawan honorer RSUD RAA Soewondo.

Menurut Teguh, aksi ini juga dipicu oleh pernyataan Sudewo yang pernah menantang 50.000 warga untuk berunjuk rasa.

“Yang kami persoalkan sejak awal bukan hanya PBB, tapi seluruh kebijakan yang merugikan rakyat,” tegasnya.

Dalam orasinya, Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Husein, meminta Sudewo mundur.

“Hari ini Bupati harus lengser,” teriaknya di hadapan massa.

Beberapa warga juga menyoroti kondisi ekonomi yang sulit.

Mereka menilai kebijakan Sudewo justru menindas masyarakat bawah.

"Kami dari rakyat kecil. Ekonomi sedang susah. Kami mohon Bupati ikhlas mengundurkan diri," ujar seorang orator.

Profil 

Nama: Sadewo

Lahir: Pati, Jawa Tengah, 11 Oktober 1968 (umur 56)

Riwayat Pendidikan

  • SD Negeri 1 Slungkep
  • SMP Negeri 1 Kayen (lulus 1985)
  • SMA Negeri 1 Pati (1985–1988)
  • S1 Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret (1993)
  • S2 Teknik Pembangunan, Universitas Diponegoro (2001)

Riwayat Organisasi

  • Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (1991)
  • Ketua Keluarga Besar Marhaenis (2000)
  • Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (2001)
  • Koordinator Timses Pilkada Pacitan 2005
  • Anggota Dewan Penasehat Fokerdesi (2007)
  • Koordinator Timses Pilgub Jawa Tengah 2008
  • Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra (2019–sekarang)

Riwayat jabatan

  • Karyawan PT Jaya Construction (1993–1994)
  • Honorer Departemen Pekerjaan Umum Kanwil Bali (1994–1995)
  • Honorer Departemen Pekerjaan Umum Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan Bali (1995–1996)
  • Calon PNS Departemen Pekerjaan Umum Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan Bali (1996–1997)
  • PNS Departemen Pekerjaan Umum Kanwil Jawa Timur (1997–1999)
  • PNS Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar (1999–2006)
  • Wiraswasta (2006–2009)
  • Anggota DPR-RI dari Partai Demokrat (2009–2013)
  • Anggota DPR-RI dari Partai Gerindra (2019–2024)
  • Anggota Komisi X (2019–2020)
  • Anggota Komisi V (2020–2024)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved