PSM Makassar
Daftar 6 Kiper Lokal Termahal di Super League, Pemain PSM Makassar Reza Arya dan Ardiansyah Masuk?
Pemain kelahiran Parepare 18 Mei 2000 ikut serta saat Timnas Indonesia melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua pemain PSM Makassar tak masuk enam besar kiper lokal termahal di Super League 2025 / 2026.
Padahal Reza Arya Pratama dan Muhammad Ardiansyah berstatus kiper Timnas Indonesia.
Reza Arya Pratama membela Timnas senior Indonesia.
Pemain kelahiran Parepare 18 Mei 2000 ikut serta saat Timnas Indonesia melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia.
Namun Reza Arya Pratama tak didaftarkan dalam skuad Timnas Indonesia melawan Jepang.
Baca juga: Banned FIFA Dicabut! PSM Makassar Full Skuad Lawan Bhayangkara FC
Harga pasaran Reza Arya Pratama Rp3,04 M.
Muhammad Ardiansyah membela Timnas Indonesia U-23.
Ardiansyah menjadi sorotan utama di semifinal Piala AFF U-23 2025 saat menghadapi Thailand.
Ia sukses menahan satu tendangan penalti krusial dan melakukan beberapa penyelamatan penting yang membawa Indonesia menang adu penalti 7-6.
Pemain kelahiran Makassar 28 Mar 2003 dinobatkan sebagai Best Goalkeeper di ASEAN U-23 Championship 2025.
Ardiansyah hanya berstatus kiper ketiga di PSM Makassar.
Ia kalah bersaing dari Reza Arya Pratama dan Hilmansyah.
Harga pasaran Muhammad Ardiansyah hanya Rp869 juta.
Berikut enam kiper lokal termahal di Indonesia:
Kiper berlabel Timnas Indonesia milik Borneo FC ini harganya mencapai Rp 5,65 miliar (update per 29 Mei 2025).
Nadeo Argawinata didatangkan Borneo FC pada 1 Juli 2023, setelah membela Bali United.
Saat itu, harga pasarnya sudah mahal, namun lebih murah dari sekarang, yakni Rp 4,78 miliar.
Nadeo Argawinata merupakan pemain kelahiran Kediri, Jawa Timur, 9 Maret 1997, dan memiliki kaki dominan kanan.
Kiper dengan tinggi 1,89 meter itu main di Super League 2025-2026 pekan perdana saat Borneo FC menghadapi Bhayangkara FC, di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (8/8/2025).
Saat itu, Nadeo Argawinata mencatat 1 pertandingan, 90 menit bermain, tanpa kebobolan.
Sepanjang kariernya, Nadeo Argawinata mencatat 161 pertandingan, 189 kali kebobolan, 53 nirbobol (clean sheet), dan 14.148 menit bermain, di semua kompetisi.
Di Timnas Indonesia senior, ia debut pada 29 Mei 2021, era pelatih Shin Tae-yong.
Bersama skuad Garuda, ia menorehkan 24 pertandingan, 30 kali kebobolan, 9 nirbobol, dan 2.064 menit bermain.
2. Ernando Ari
Ernando Ari merupakan kiper milik Persebaya Surabaya, yang juga berlabel Timnas Indonesia.
Terbaru, harga pasar Ernando Ari mencapai Rp 5,21 miliar (per 29 Mei 2025).
Ernando Ari merupakan kiper kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 27 Februari 2002.
Kiper berusia 23 tahun itu memiliki tinggi 1,79 meter, dan bergabung dengan Persebaya Surabaya sejak 5 Januari 2020.
Di Super League 2025-2026, Ernando Ari mengawali musim kurang manis, lantaran kebobolan 1 gol, saat Persebaya Surabaya dikalahkan PSIM Yogyakarta, Jumat (8/8/2025) lalu, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sepanjang kariernya, Ernando Ari mencatat 81 pertandingan, 90 kali kebobolan, 26 clean sheet, dan 7.998 menit bermain.
Sedangkan di Timnas Indonesia senior, ia debut pada 13 Desember 2021, era pelatih Shun Tae-yong.
Bersama skuad Garuda, ia mencatat 13 pertandingan, 18 kebobolan, dan 5 clean sheet, dari 1.097 pertandingan.
Selain itu, Ernando Ari juga sempat beberapa kali mendapat panggilan Timnas Indonesia kelompok usia.
Harga pasar Ernando Ari pada 2021 berada di angka Rp 1,74 miliar.
Itu artinya, market value Ernando Ari mengalami kenaikan cukup signifikan, dalam 4 tahun terakhir.
3. Adi Satryo
Adi Satryo merupakan kiper lokal milik Arema FC, yang harga pasarnya mencapai Rp 3,48 miliar.
Adi Satryo merupakan kiper kelahiran Tangerang, Banten, 7 Juli 2001.
Penjaga gawang berusia 24 tahun itu memiliki tinggi 1,79 meter, dan kaki dominan kanan.
Adi Satryo gabung Arema FC pada 1 Juli 2025, setelah dilepas PSIS Semarang, yang degradasi musim lalu.
Adi Satryo mengawali Super League 2025 pekan perdana bersama Arema FC saat melawan PSBS Biak, Senin (11/7/2025).
Pada laga tersebut ia main penuh 90 menit, dan kebobolan 1 kali.
Meski kebobolan, Arema FC menang besar 4-1 kontra PSBS Biak.
Sepanjang kariernya, Adi Satryo mencatat 66 pertandingan, 86 kebobolan, 22 clean sheet, dan 5.652 menit bermain.
Sementara di Timnas Indonesia senior, ia baru main 2 kali, 2 kali kebobolan, dan 1 clean sheet, dalam 135 menit.
Selain itu, ia juga beberapa kali mendapat panggilan Timnas Indonesia kelompok usia, dari U19, U22, U23, hingga Indonesia Olympic Team.
4. Muhammad Riyandi
Muhammad Riyandi merupakan kiper Persis Solo, yang saat ini harga pasarnya mencapai Rp 3,48 miliar (per 29 Mei 2025).
Kiper kelahiran Bogor, Jawa Barat, 3 Januari 2000 itu gabung Persis Solo sejak 19 Mei 2022, setelah sempat membela Barito Putera.
Saat itu, harga pasar Muhammad Riyandi berada di angka Rp 4,35 miliar.
Harga pasar pemain berusia 25 tahun itu mengalami penurunan pada 2023, dan stagnan hingga sekarang.
Pada musim 22/223, ia mengalami cedera parah, yakni robek pada cruciate ligamen, hingga harus menepi 198 hari, serta melewatkan 22 pertandingan.
Hal tersebut merupakan satu di antara hal yang memengaruhi penurunan harga pasarnya.
Di Super League 2025, ia mengawali musim pada pekan Perdana, kala Persis Solo menahan imbang Madura United, Sabtu (9/8/2025).
Sepanjang kariernya, Adi Satryo mencatat 97 pertandingan, 120 kebobolan, 25 nirbobol, dan 8.573 menit bermain.
Sedangkan di Timnas Indonesia senior, ia debut pada 11 Juni 2021, era pelatih In-Chul Choi.
Bersama Timnas Indonesia senior, ia main 5 kali, kebobolan 8 kali, dan mencatat 1 clean sheet, dalam 450 menit bermain.
5. Andhika Ramadhani
Andhika Ramadhani merupakan kiper lokal milik Persebaya Surabaya, yang harga pasarnya kini juga berada di angka Rp 3,48 miliar.
Andhika Ramadhani promosi ke Persebaya Surabaya senior pada 26 September 2020, dan kontraknya bakal berakhir pada 30 Juni 2026 mendatang.
Kiper kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 5 Januari 1999 itu memiliki tinggi 1,84 meter, dan kaki dominan kanan.
Sepanjang kariernya bersama Persebaya Surabaya, ia mencatat 60 pertandingan, 68 kebobolan, 20 clean sheet, dan 4.727 menit bermain.
Di Super League musim 2025 ini ia belum dimainkan, lantaran pilihan utama klub jatuh pada Ernando Ari.
6. Teja Paku Alam
Teja Paku Alam merupakan kiper yang sudah bersama Persib Bandung sejak 30 Juni 2027.
Sepak terjang kiper berusia 31 tahun itu di Liga 1 sudah tak diragukan.
Sepanjang kariernya, Teja Paku Alam sudah main di 172 pertandingan, mendapat 9 kartu kuning, 1 kartu merah, 207 kebobolan, dan 53 clean sheet, dalam 15.163 menit bermain.
Sedangkan musim lalu, Teja Paku Alam hanya dimainkan 7 kali oleh Persib Bandung.
Kiper dengan harga pasar Rp 3,48 miliar itu posisinya tergeser oleh Kevin Ray Mendoza.
Dalam 7 pertandingan musim lalu, Teja Paku Alam mencatat 9 kebobolan, 1 clean sheet, dan 630 menit bermain.
Sedangkan di Super League 2025, ia dimainkan pada pekan perdana, saat Persib Bandung menghadapi Semen Padang, Sabtu (9/8/2025).
Ia mencatat 1 pertandingan, 1 clean sheet, dan 90 menit bermain.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul 6 Kiper Lokal Termahal Super League 2025-2026, Penjaga Gawang Asing Persib-Persija Lewat
Sanksi FIFA Berakhir, Juku Eja Siap Gempur Bhayangkara Lampung FC |
![]() |
---|
Banned FIFA Dicabut! PSM Makassar Full Skuad Lawan Bhayangkara FC |
![]() |
---|
Stadion BJ Habibie Sepi Penonton, Bernardo Tavares: Mustahil PSM Datangkan Pemain Bintang |
![]() |
---|
Klasemen Lengkap Super League: Dalberto Cetak Hattrick, Dethan Pemain Lokal Pertama Cetak Gol |
![]() |
---|
Rekap Jumlah Penonton 8 Pertandingan Pekan Pertama Super League: Persija Terbanyak, PSM Makassar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.