PSM Makassar
Stadion BJ Habibie Sepi Penonton, Bernardo Tavares: Mustahil PSM Datangkan Pemain Bintang
Hanya 3.560 penonton datang menyaksikan laga pekan I Super League 2025/2026 antara PSM Makassar vs Persijap Jepara di Stadion BJ Habibie, Parepare.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengajak suporter kembali memenuhi Stadion BJ Habibie, Parepare di Super League 2025/2026.
Pekan pertama telah dilewati PSM Makassar dengan bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Persijap Jepara pada Jumat (8/8/2025) malam.
Namun, stadion tak penuh. Penonton hadir hanya 3.560 orang.
Jumlah itu hanya 42 persen dari kapasitas stadion 8.547 penonton.
Bagi Bernardo Tavares, kehadiran suporter tak hanya sebagai pembakar semangat pemain.
Lebih dari itu akan membantu keuangan klub. Dampaknya, PSM Makassar bisa merekrut pemain berkualitas.
Hal ini disampaikan Bernardo Tavares usai pertandingan PSM Makassar vs Persijap di Ruang Media Stadion BJ Habibie, Jumat (8/8/2025) malam.
“Jika suporter ingin PSM Makassar punya kondisi finansial lebih baik, salah satu caranya datang ke stadion. Jika tak hadir hal mustahil mendatangkan pemain kelas atas,” ungkapnya.
Baca juga: PSM Makassar Imbang Lawan Persijap, Bernardo Tavares Keluhkan Minim Dukungan Suporter

Di musim ini setiap tim bisa mendaftar 11 pemain asing. Menurut Bernardo Tavares, sangat sulit merekrut pemain jika stadion sepi.
Sebab, pemain suka stadion yang penuh.
Juru taktik asal Portugal itu pun meyakinkan pemain datang ke PSM Makassar dengan menunjukkan atmosfer stadion ketika juara Liga 1 2022/2023.
“Jadi, jika ingin membawa pemain ke sini, suporter harus membuat memenuhi stadion,” sebutnya.
Ia menyoroti kehadiran suporter sebelum dan sesudah Stadion BJ Habibie diperbaiki.
Disebutnya, sebelum Stadion BJ Habibie diperbaiki, suporter memenuhi stadion.
Stadion BJ Habibie sebelum direvitalisasi kapasitasnya mampu menampung 15 ribu penonton.
Setelah diperbaiki, memiliki kapasitas 8.547 penonton.
Namun, kata Bernardo Tavares, pasca kapasitas dikurangi, untuk suporter hadir full memenuhi stadion pun tak bisa.
"Jadi bagaimana kita mau membaik tanpa dukungan suporter yang datang ke stadion membeli tiket dan bantuan finansial kepada klub," tutur pelatih berusia 45 tahun ini.
Menanggapi pernyataan Bernardo Tavares, Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Macz Man Mustafa menilai itu pernyataan wajar seorang pelatih.
Apalagi, Bernardo Tavares telah tahu jarak harus ditempuh suporter dari Makassar ke Parepare. Harus perjalanan 150 kilometer ke arah utara dengan durasi waktu tiga jam.
Ditambah lagi dengan harga tiket dianggap memberatkan. Di lain sisi, klub butuh uang untuk operasional dan membayar gaji pemain.
“Mungkin bisa dikompromikan dengan diskon tiket dengan berbagai skema bisa diperoleh suporter,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (11/8/2025).
Tak hanya harga tiket, sambung Mustafa, masalah performa tim, lawan dihadapi dan hari pertandingan turut memengaruhi kehadiran suporter di tribune.
Menurut dia, kalau penggawa Pasukan Ramang terus meraih hasil positif di pertandingan, suporter akan datang dengan sendirinya.
Jika sebaliknya, suporter juga berpikir untuk datang.
Faktor lawan dihadapi PSM Makassar tak bisa dilupakan.
Ia menyebut, kalau melawan tim besar seperti Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, animo suporter tinggi.
Sebab, klub-klub tersebut menjadi rival PSM Makassar sejak lama.
Terakhir, soal hari pertandingan.
PSM Makassar bermain bukan di akhir pekan bisa dipastikan suporter kurang.
“Jadi ada efek domino di sini,” terang Mustafa.
Ketua Komunitas Dottoro Suporter (KDS) Accank turut mengungkapkan penyebab animo suporter menurun.
Pertama, kata dia, harga tiket mahal.
Ia tak tahu apa jadi pertimbangan dalam menentukan harga tiket.
Bisa dikatakan harga tiket PSM Makassar salah satu termahal dari klub lain.
Kedua, biaya lain harus dikeluarkan.
Suporter dari Makassar harus keluar biaya makan dan bahan bakar minyak (BBM) jika ke Parepare.
Ketiga, pertandingan bukan di akhir pekan.
Ia mengatakan, suporter harus benar-benar meluangkan waktu dan meninggalkan pekerjaan ketika PSM Makassar bermain di Parepare.
Kondisi ini berbeda ketika tim Juku Eja masih bermarkas di Stadion Mattoanging, Makassar.
Keempat, PSM Makassar telah merasakan juara. Mungkin suporter sudah merasa euforianya.
“Sudahmi lappasa cinna, sudah meki rasakan (menonton) di Parepare, sudah meki juara. Dulu kita mau ke sana karena animonya ingin dirasakan,” ungkapnya.
Menurut Accank, salah satu hal bisa menarik suporter memenuhi stadion lagi dengan PSM Makassar berprestasi.
Jika Rasyid Bakri cs mampu berada di persaingan juara musim ini, secara otomatis suporter akan hadir.
“Solusinya prestasi PSM Makassar diperbaiki. Kalau prestasi baik, menang, permainan bagus, animo penonton juga meningkat,” tuturnya.
Klasemen Liga 1


















Alex Tanque Korban 'Kutukan' Nomor 9 PSM Makassar |
![]() |
---|
PSM Makassar Seleksi Tahap 2 Ramang Muda, U-16 hingga U-20 Unjuk Kemampuan |
![]() |
---|
Tavares Bisa Jadi Korban Pertama? Belum Ada Pelatih Dipecat hingga Pekan Kelima Super League |
![]() |
---|
Daftar Pemain Koleksi Kartu Merah Super League: PSM Makassar 1, Persija dan Arema Paling Banyak |
![]() |
---|
PSM Makassar Terpuruk ke Dasar Klasemen Super League, Imran Amirullah: Beri Kesempatan Pelatih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.