FAKTA Laga PSM Makassar vs Persijap: Rekor Tak Terkalahkan Terjaga, Arfan dan Ananda Raehan Comeback

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar melakoni laga perdana Super League 2025/2026. 

Secara hasil memang tak memuaskan.

PSM Makassar ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Persijap Jepara di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/025) malam.

Gol PSM Makassar dicetak Victor Dethan di menit keenam.

Sedangkan gol Persijap tercipta di akhir menit laga, 90+9 oleh Gustavo Franca.

Hasil seri itu membuat PSM Makassar berada di peringkat dengan satu poin.

Terlepas dari itu, sejumlah catatan dan fakta menarik  terjadi laga PSM Makassar vs Persijap.

Tak Terkalahkan di Laga Perdana

Walau ditahan imbang Persijap, PSM Makassar berhasil mempertahankan catatan tidak terkalahkan atau unbeaten di laga pertama kasta tertinggi sepak bola Indonesia sejak 2017.

Delapan pertandingan, tim berjuluk Juku Eja itu kantongi lima kemenangan dan tiga hasil seri.

PSM Makassar menang atas Persis Solo, PSS Sleman, Semen Padang, PSIS Semarang dan Persela Lamongan.

Adapun hasil imbang ketika bersua Persija Jakarta, Arema FC serta Persijap.

PSM Makassar juga menjaga catatan baik head to head dari Persijap.

Enam pertemuan, PSM Makassar menang empat kali, Persijap menang sekali dan sekali seri.

Andalkan Pemain Muda

Baca juga: Poin Penuh Melayang, PSM Makassar Ditahan Imbang Persijap di Menit 90+9

PSM Makassar tak menurunkan skuad ideal di pekan pertama melawan Persijap.

Delapan pemain baru dan lima pemain yang mendapat perpanjangan kontrak tak bisa digunakan tenaganya.

Pasalnya, PSM Makassar masih terdaftar banned registration FIFA.

Dampaknya, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu tak bisa memainkan 13 pemain.

Sang pelatih Bernardo Tavares dibuat putar otak. 

Juru taktik asal Portugal itu harus mengandalkan pemain mudanya.

Dari 17 pemain di daftar susunan pemain (DSP), 10 diantaranya pemain muda.

Mereka berusia di bawah 23 tahun (U-23).

Lima pemain muda langsung menjadi starter. Ricky Pratama bertugas sebagai gelandang box to box.

Victor Dethan dan Karel Iek mengisi posisi penyerang sayap.

Sedangkan Achmat Fahrul Aditia dan Muhammad Arham Darmawa ditandemkan di lini depan.

Ramang Muda ini berhasil membuat Persijap kerepotan. Padahal Laskar Kalinyamat turun dengan full skuad, tujuh pemain asing.

Tiga pemain muda PSM Makassar masuk di babak kedua. 

Yaitu Ananda Raehan, Dzaky Asraf dan Andi Mukhram.

Laga PSM Makassar kontra Persijap bagi Ananda dan Dzaky menjadi penanda kembali ke lapangan hijau setelah absen lama karena cedera.

Sementara Andi Muhram menjalani debut berseragam kapal pinisi di dada. 

Andi Mukhram merupakan pemain PSM U-18 yang dipromosikan ke skuad senior musim ini.

Satu pemain muda yang tak bermain adalah kiper Poetro Negoro. 

Kiper berusia 18 tahun ini masih sulit menggantikan seniornya Reza Arya Pratama di bawah mistar gawang.

Usai pertandingan, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares berujar, timnya tak dijagokan saat melawan Persijap jika melihat line up diturunkan.

Total dari 15 pemain dimainkan, sembilan merupakan pemain U-23.

"Jadi kita bisa katakan Persijap melawan PSM U-23," ungkap Bernardo Tavares saat konferensi pers di Ruang Media Stadion BJ Habibie usai pertandingan Jumat malam.

Tiga Pemain Comeback

 Duel PSM Makassar vs Persijap menjadi penanda kembalinya (Comeback) tiga pemain Juku Eja ke lapangan hijau setelah absen karena cedera.

Tiga pemain itu adalah gelandang M Arfan , Ananda Raehan dan winger Dzaky Asraf.

Ananda Raehan masuk di menit 62 menggantikan Victor Dethan.

Gelandang berusia 21 tahun itu kembali bermain usai absen selama tiga bulan.

Ananda Raehan cedera metatarsal.

Cedera didapatkan saat official training melawan Semen Padang pada pekan 28 Liga 1 2024/2025, Rabu (9/4/2025).

Akibatnya harus naik meja operasi.

Bermain 28 menit melawan Persijap, Ananda membukukan dua passing, satu ball recovery dan satu tembakan ke gawang.

Kemudian M Arfan dimainkan di menit 84. 

Pemain nomor punggung 48 ini menggantikan Ricky Pratama.

Tepuk tangan meriah dari suporter diberikan kepada M Arfan sebelum memasuki lapangan.

Akbar Tanjung juga berlari ke pinggir lapangan menyerahkan ban kapten kepada M Arfan.

Gelandang berusia 29 tahun ini menepi selama satu musim akibat cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) .

Cedera ACL didapat M Arfan saat persiapan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Senin (5/8/2024).

Arfan pun harus naik meja operasi.

Kendati demikian, Arfan secara perlahan mulai menemukan permainan terbaiknya.

Walau hanya bermain enam menit lawan Persijap, ayah dua anak ini berhasil mencatatkan enam passing, satu sapuan dan satu intersep.

Sedangkan Dzaky Asraf masuk di menit 90 menggantikan Karel Iek.

Selama dimainkan, pemain nomor punggung 27 itu mencatatkan satu tembakan.

Satu pelanggaran berujung kartu kuning harus dilakukan Dzaky Asraf demi menghindari PSM Makassar dari serangan balik cepat Persija.

Dzaky Asraf absen perkuat PSM Makassar sejak Desember 2024. Ia alami cedera meniskus dan baru naik meja operasi pada awal Januari.

Cedera tersebut memaksanya menepi selama hampir tujuh bulan.

Pecinta PSM Makassar, Rusdi berharap tiga pemain ini bisa menemukan permainan terbaiknya.

Ia tak pungkiri pasti ada trauma dialami oleh pemain. Namun, trauma itu harus dilawan.

“Saya berharap Arfan, Ananda dan Dzaky bisa ke top performa lagi,” katanya  Minggu (10/8/2025).

Menurut Rusdi, ketiganya juga harus kerja keras untuk mendapat tempat utama di PSM Makassar musim ini.

Sebab, persaingan di posisi gelandang dan winger cukup sengit.

“Kerja keras dan tampilkan yang terbaik selama latihan,” tuturnya. (*)