Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ponakan Amran Sulaiman seletting Putra Andi Sumangerukka di Akmil 2025

Andi Asmar Sulhadi dan Attharezy Cahyandika lulus masuk jadi taruna Akademi Militer 2025.

Editor: Ari Maryadi

TRIBUN-TIMUR.COM -- Putra Bupati Bone Andi Asman Sulaiman satu angkatan dengan putra Gubernur Sultra Andi Sumangerukka.

Andi Asmar Sulhadi dan Attharezy Cahyandika lulus masuk jadi taruna Akademi Militer 2025.

Mereka sama-sama mewakili Kodam Hasanuddin.

Andi Asmar Sulhadi putra mahkota Andi Asman Sulaiman.

Ia juga ponakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Adapun Attharezy Cahyandika putra mahkota Mayjen Andi Sumangerukka Gubernur Sultra sekaligus mantan Pangdam XIV Hasanuddin.

Attharezy Cahyandika berhasil mengikuti jejak ayahnya jadi taruna Akmil.

Tangis Attharezy Cahyandika

Attharezy Cahyandika sosok anak Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) tak kuasa menahan tangis.

Tangisnya pecah saat memeluk ayah dan ibunya Arinta Nila Hapsari setelah dinyatakan lulus menjadi taruna Akademi Militer (Akmil) 2025 di Magelang, Jawa Tengah (Jateng), pada akhir pekan lalu.

Attharezy menjadi salah satu dari 4 putra terbaik asal Provinsi Sultra yang lulus seleksi akhir sekolah pendidikan tinggi di bawah naungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD tersebut.

Diapun dipastikan mengikuti jejak sang ayah Andi Sumangerukka yang merupakan alumni Akmil tahun 1987.

ASR yang menjabat Gubernur Sultra periode 2025-2030 merupakan sosok purnawirawan Perwira Tinggi atau Pati TNI AD.

Momen haru saat Attharezy Cahyandika memeluk ayah dan ibunya usai dinyatakan lulus Akmil tersebut diabadikan dalam video viral yang diunggah akun Instagram (IG) @andisumangerukka87.

“Selamat atas kelulusanmu Nak, dan kepada empat putra kebanggaan yang berasal dari Sulawesi Tenggara,” tulis keterangan video unggahan akun official Andi Sumangerukka tersebut.

“Terus bersemangat dalam menempuh candhradimuka hingga saat wisuda tiba,” lanjutnya.

Sosok Attharezy Cahyandika yang lulus taruna Akmil 2025 merupakan anak kedua pasangan Andi Sumangerukka dan Arinta Nila Hapsari.

Pasangan ASR-Arinta dikaruniai 2 anak masing-masing 1 perempuan dan 1 laki-laki.

Berdasarkan informasi dihimpun TribunnewsSultra.com, Attharezy merupakan alumni Sekolah Menengah Atas atau SMA Presiden.

SMA boarding school tersebut berlokasi di Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Video Haru ASR dan Putranya

Dalam video viral 1 menit 14 detik itu, ASR, akronim nama Andi Sumangerukka, tampak berjalan bergandengan tangan istrinya Arinta Nila Hapsari di Lapangan Akmil, Magelang, Provinsi Jateng.

ASR mengenakan setelan serba hitam, kemeja, celana, topi, hingga kacamata, sementara Arinta yang digandengnya memakai blus putih, celana hitam, serta jilbab warna merah muda.

Attharezy Cahyandika yang tampak mengenakan kemeja lengan panjang putih, celana hitam, serta name tag peserta pun tampak berjalan dari kejauhan menghampiri ayah dan ibunya.

Saat bertemu ayah dan ibunya, Attharezy langsung menjabat tangan dan memeluk ASR dengan erat.

Tangisnya pun pecah di pelukan ayahnya, sang ayah balas mendekap putranya dengan erat sembari menepuk-nepuk pundaknya.

Raut haru bercampur bangga tampak dari senyuman ASR, meski matanya tertutupi kacamata hitam.

Selanjutnya, Attharezy Cahyandika terlihat memeluk erat ibunya disaksikan ASR.

ASR pun tampak memegang dan mengelus kedua pipi putranya yang terlihat menangis.

Attharezy terlihat menyeka matanya, sementara ASR menepuk-nepuk bahu dan pundak putranya tersebut.

Dalam video viral itu, Andi Sumangerukka dan Arinta Nila Hapsari pun tampak berbincang putranya Attharezy Cahyandika.

Ketiganya kemudian foto bersama dengan latar belakang patung Panglima Besar Jenderal Soedirman di Lapangan Akmil Magelang.

“Pagi ini saya datang di Magelang dalam rangka penentuan calon taruna menjadi taruna (Akmil),” kata ASR dalam video viral tersebut.

Sosok Andi Asmar Sulhadi

Andi Asmar Sulhadi lulus seleksi di Akademi Militer (Akmil) 2025.

Ia anak Andi Asman Sulaiman Bupati Bone.

Andi Asmar Sulhadi juga keponakan Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian dan Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Sulsel.

Asmar alumni MTsN 1 Bone.

Ia dikenal sebagai siswa berprestasi dan aktif dalam kegiatan Pramuka.

Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara.

Pengumuman kelulusan Akmil 2025 pada Sabtu (2/8/2025).

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman mengatakan, keberhasilan anaknya merupakan mimpinya yang tertunda.

Andi Asman dulunya bercita-cita menjadi tentara.

Apalagi ayahnya seorang tentara.

Cita-cita Andi Asman menjadi TNI kini bisa diwujudkan oleh anaknya Andi Asmar Sulhadi.

Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa Andi Asmar.

"Alhamdulillah, kami sangat bangga atas keberhasilan ananda Andi Asmar," ujar Ambo Asse.

Ini menjadi bukti pendidikan madrasah mampu melahirkan generasi hebat.

"Semoga menjadi inspirasi bagi seluruh siswa MTsN 1 Bone untuk terus berjuang dan bermimpi tinggi," ujarnya.

Kabar bahagia ini juga disambut dengan penuh haru dan kebanggaan oleh para guru-guru MTsN 1 Bone yang pernah mendidik dan membimbing Andi Asmar selama masa belajarnya.

"Kami sangat terharu mendengar kabar kelulusan Andi Asmar di Akmil," ungkap seorang guru.

Apalagi ia salah satu siswa dikenal cerdas, disiplin, dan rendah hati.

Sejak di kelas CI, semangat belajarnya sudah terlihat menonjol.

Guru-guru lainnya pun turut membagikan kebanggaannya, menyebut bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja keras yang ditanam sejak dini.

Banyak di antara mereka yang mengaku masih mengingat jelas bagaimana semangat Andi Asmar dalam setiap kegiatan, baik akademik maupun non-akademik.

Langkah Andi Asmar adalah bukti bahwa semangat, disiplin, dan ketekunan mampu membuka gerbang masa depan.

Ayah Andi Asmar dari ASN ke Bupati

Andi Asman Sulaiman Bupati Bone periode 2025 - 2030.

Ia alumnus Magister Manajemen Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Sebelum memasuki dunia Aparatur Sipil Negara (ASN), Andi Asman Sulaiman telah menjalani perjalanan pendidikan yang intensif di bawah bimbingan kakaknya, Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian RI.

Ketika Andi Amran aktif di PTPN XIV, Andi Asman Sulaiman mulai dipercayakan dengan tanggung jawab di bidang perkebunan sebagai tenaga harian lepas di Perkebunan. 

Selain mengemban peran sebagai mandor, ia tak segan turun tangan sebagai buruh di lapangan. 

 Lulusan Sarjana Administrasi Negara ini tidak jarang harus menempuh perjalanan sejauh 8 kilometer sebagai tenaga harian lepas di Perkebunan, dimulai dari Perkebunan Tebu Arasoe hingga Pabrik Gula Camming, Tinanggea Sultra. 

Meskipun usianya masih muda saat itu, ia juga ditugaskan di Pabrik Tapioka di Enrekang dan Perkebunan Kelapa Sawit di Keera Wajo.

Keberanian dan dedikasinya dalam menghadapi tantangan di lapangan telah membentuk pondasi kuat bagi Andi Asman Sulaiman

Kombinasi antara pengalaman praktis dan ilmu akademis yang dimilikinya dari UMI membekali dirinya dengan pemahaman yang mendalam akan dinamika sosial dan ekonomi yang berkembang di masyarakat, khususnya di Kabupaten Bone.

Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya, ia diyakini memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Bone jika terpilih sebagai Calon Bupati pada Pilkada 2024.

 Andi Asman Sulaiman juga merupakan sosok yang tidak pernah kenal lelah dalam mengejar cita-citanya.

Meskipun menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan, dia terus memperjuangkan impian dan membangun karir yang gemilang.

Bahkan ia pernah mencoba peruntukan dalam seleksi TNI AD dan Brimob serta ke dunia Perbankan. 

Hingga pada tahun 2002, nasib mengantarkan Andi Asman Sulaiman sebagai CPNS golongan 2a di Kabupaten Soppeng, di mana dia ditempatkan sebagai pegawai di Kecamatan Ganra. 

Tak berhenti di situ, dengan semangat yang membara, dia kemudian melangkah ke Kabupaten Bone, pertama kali bertugas di kampung halamannya sendiri.

Di Dinas Tata Ruang, dia menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam tugasnya.

Tak hanya berfokus pada karirnya sebagai ASN, Andi Asman Sulaiman juga tak lupa akan pendidikannya, sambil menjalani tugasnya sebagai ASN, dia tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dengan mengambil program studi Administrasi Negara. 

Keuletannya dalam mengelola waktu dan komitmen terhadap pendidikan membawanya meraih gelar sarjana.

Pada tahun 2011, perjalanan karirnya mengalami titik balik saat dia dipromosikan sebagai Sekretaris Lurah Majang. 

Dari sinilah, langkahnya semakin mantap. Dia meniti tangga jabatan dengan penuh dedikasi, meraih posisi Lurah Majang, Kepala Seksi di Dinas Pariwisata, Sekretaris Camat Bengo, dan bahkan menjabat sebagai Camat Barebbo.

Puncak karirnya sebagai birokrat terwujud ketika dia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, sebuah jabatan yang meneguhkan kompetensinya dalam bidang tersebut. 

Namun, kesuksesannya tidak hanya terpaku pada dunia birokrasi, Andi Asman Sulaiman juga merambah dunia bisnis dengan langkah tegar dan berani.

 Dia telah mengembangkan berbagai usaha di bidang properti, pengembangan perumahan, jasa transportasi, peternakan, dan perkebunan. 

Kepemimpinannya tidak hanya terlihat dalam kantor, tetapi juga dalam memimpin bisnis-bisnis yang berkembang pesat.

Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa dengan kerja keras, keuletan, dan ketekunan, segala impian dapat terwujud. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved