Viral Pengendara Kabur Tinggalkan Motor saat Lihat Polisi di Pos Lantas Alauddin Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Viral di sosial media, seorang pengendara kabur meninggalkan motornya saat melihat keberadaan polisi lalu lintas.

Peristiwa itu terjadi di dekat Pos Lantas pertigaan Jl Sultan Alauddin-AP Pettarani, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Dalam rekaman video unggahan akun Instagram makassar_iinfo, tampak pengendara itu, lari meninggalkan motornya.

Motornya dibiarkan rebah saat dihampiri petugas Satlantas Polrestabes Makassar.

Polisi pun membangunkan motor XSR itu, setelah ditinggal lari pengendaranya.

Sang pengendara mengenakan helm itu, tampak lari ketakutan ke arah Pasar Pa'baeng-baeng dan direkam pengendara mobil.

"Lari-lari," ucap perekam kejadian itu.

Petugas Pos Lantas Jl Sultan Alauddin, Bripka Abdullah membenarkan kejadian itu, saat ditemui wartawan, Jumat (1/8/2025) siang.

Ia mengatakan, kejadian dalam video itu berlangsung, pada Kamis (31/7/2025) kemarin.

"Kemarin itu kami stasioner di sini, melihat pengendara roda dua, mungkin dia lihat petugas berdiri di sini, apakah takut atau apa, langsung tinggalkan motornya," kata Bripka Abdullah.

Motor tersebut, lanjut Abdullah telah diambil kembali ayah pengendara.

"Kemarin itu siang, sekitar jam 13.30 Wita. Bapaknya datang jam 15.00 Wita," bebernya.

Namun, demikian Abdullah mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pemotor itu kabur.

Padahal, pelanggarannya hanya tidak mengenakan spion.

"Dia tabrak itu trotoar di sana, dia lari ke sana (arah Pasar Pa'baeng-baeng)," ungkap Abdullah.

"Alasannya lari itumi juga saya tidak tahu, tapi setelah diamankan spionnya tidak ada," lanjutnya.

Selain tidak menggunakan spion, Abdullah juga curiga pengendara itu belum memiliki SIM karena diduga masih di bawah umur.

"Kemungkinan juga di bawah umur, biasa kan anak sekolah toh. Tapi saya kurang tahu dia anak sekolah atau bukan, karena langsung kabur," sebutnya.

Saking takutnya ditilang, lanjut Abdullah, pemotor itu sempat terlihat gemetar.

"Saya lihat juga agak gemetar ki pas lihat petugas, kayak kaget begitu," terang Abdullah.

"Jadi saya amankan motornya, tidak lama berselang, sekitar satu setengah jam bapaknya datang," bebernya.

Motor pengendara itu telah diserahkan kembali ke orangtuanya setelah melengkapi kendaraannya.

"Dia bawa spion dan surat-surat, jadi kita tidak tilang, dikasih peringatan saja, teguran," tuturnya.