Makassar Mulia

SMP 53 Sepi Peminat, Munafri Komitmen Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Siapkan Anggaran Rp700 Juta

Humas Pemkot Makassar
SIDAK SMP 53-Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin inspeksi mendadak di SMPN 53 Makassar Jl Samiun, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Selasa (29/7/2025). Munafri akan lakukan pembenahan infrastruktur. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - SMPN 53 Kota Makassar, salah satu sekolah yang kerap sepi peminat. 

Padahal, sekolah ini berada di kawasan pusat kota, Jl Samiun, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang. 

SMPN 53 Makassar merupakan sekolah penyangga untuk daerah Ujung Pandang. 

Lokasinya dekat dengan sekolah yang dianggap favorit seperti SMPN 6, SMPN 5, dan SMPN 2.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin datang ke SMPN 53 untuk menelusuri penyebab sekolah ini sepi peminat. 

Ia melihat langsung suasana dan kondisi bangunan di sekolah tersebut. 

Dari inspeksi yang dilakukan, Munafri bisa menarik kesimpulan sekolah ini kurang dilirik anak-anak atau orang tua.

Baca juga: 13 Ribu Siswa Terancam Tak Tertampung di PPDB 2025, Disdik Sulsel Siapkan Opsi Tambahan Rombel

Kata Munafri, infrastruktur sekolah memprihatinkan. 

Plafon bangunan rusak hingga saluran air dipenuhi sedimen. 

Perawakannya juga tak elok dipandang mata, terkesan kumuh, tidak menggambarkan suasana dan kondisi lingkungan sekolah nyaman. 

"Ini sekolah penyangga, harusnya jadi alternatif yang layak bagi siswa-siswa yang tidak tertampung di sekolah favorit seperti SMP 2, SMP 5, atau SMP 6. Tapi kalau kondisinya begini, siapa yang mau melirik," kata Munafri, Selasa (19/7/2025).

Sekolah ini kurang diminati karena minim fasilitas dan kurang perawatan infrastruktur. 

Katanya, sekolah penyangga harus memiliki kualitas yang sama dengan sekolah lainnya. 

"Kalau sekolah favorit sudah penuh, masyarakat harus punya alternatif yang setara. Maka infrastruktur dan fasilitas di sekolah penyangga seperti ini wajib ditingkatkan," tegasnya.

Saat ini, SMP 53 hanya memiliki tiga ruang kelas aktif, ia memastikan akan ada penambahan ruang kelas baru dalam waktu dekat.

"Saya sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan untuk fokus memperbaiki bangunan sekolah ini. Mulai dari ruang kelas, sanitasi, hingga area drainase. Anak-anak harus belajar di tempat yang layak," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Achi Soleman menyambut perintah tersebut. 

Revitalisasi SMPN 53 akan menjadi prioritas pada APBD Perubahan 2025.

Diharapkan dengan revitalisasi tersebut bisa meningkatkan performa SMPN 53 Makassar. 

"Adanya revitalisasi itu tentunya tujuannya adalah meningkatkan sarana dan prasarana di sekolah agar bisa lebih baik ke depan," paparnya

Achi mengakui, benerapa fasilitas di SMPN 53 harus diremajakan. Temasuk laboratorium. 

Selain laboratorium beberapa ruang kelas juga butuh pembenahan. 

Itu dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah layak, aman dan nyaman. 

Revitalisasi ini membutuhkan anggaran sekitar Rp700 juta. 

"Diupayakan di Perubahan APBD di tahun ini.Kalau anggaran revitalisasinya itu kurang lebih Rp700 juta. Kalau tahun depan nanti kita lihat berapa (kebutuhannya)," tutup Achi.  (*)