Tampil Stylish Tapi Tetap Aman, Ini 4 Perlengkapan Wajib Naik Motor

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Helm bukan sekadar aksesori, jaket bukan sekadar gaya. 

Itulah pesan yang digaungkan dalam edukasi keselamatan berkendara Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) di SMKN 4 Gowa, Jl Baso Dg Ngawing, Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (24/7/2025).

Program Honda Student Star diikuti 500 siswa baru dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Program jadi ajang tepat untuk membangun kesadaran berkendara yang bertanggung jawab sejak dini.

Salah satu poin penting dalam sesi edukasi adalah empat perlengkapan utama yang wajib dikenakan saat mengendarai sepeda motor.

Pertama, helm berstandar SNI melindungi kepala dan benturan fatal.

Kedua, jaket menjaga tubuh dari luka gores dan cuaca.

Baca juga: Jelang Honda OMR 2025, Asmo Sulsel Gandeng Jurnalis Kendari Suarakan Safety Riding

Ketiga, celana Panjang mengurangi risiko luka bagian kaki.

Keempat, sepatu tertutup melindungi pergelangan kaki dan mencegah cedera saat terkilir.

Pesan itu disampaikan Duta Cari Aman Honda, Muhammad Hasbi Abdul Hafid yang aktif mengampanyekan keselamatan di jalan raya.

Ia juga menekankan pentingnya memahami risiko berkendara tanpa perlengkapan lengkap.

Sekaligus mengajak teman-teman sebayanya untuk tidak malu tampil stylish dengan tetap menjaga keselamatan di jalan.

Wanny, Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel menyampaikan edukasi ke pelajar penting karena mereka adalah calon pengguna jalan yang aktif di masa depan. 

Asmo Sulsel ingin menanamkan mindset berkendara bukan sekadar bisa membawa motor.

"Tapi tanggung jawab menjaga keselamatan diri dan orang lain,” ujarnya.

Kehadiran Hasbi sebagai Duta Cari Aman, kata dia, dapat menginspirasi banyak pelajar. 

“Hasbi adalah contoh nyata bahwa anak muda juga bisa menjadi agen perubahan dalam budaya berkendara. Kami membimbing Hasbi agar ia bisa menyampaikan pesan dengan cara yang dekat dan mudah diterima oleh generasinya,” ujarnya.

Asmo Sulsel berharap semangat kampanye Cari Aman terus menyebar, terutama di kalangan pelajar dan anak muda.

"Agar angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan budaya berkendara yang aman bisa tumbuh sejak dini," tuturnya.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)