Makassar Mulia

Ketua RT Mangasa Curhat Butuh Armada: Warga Mengeluh Sampahnya Belum Diangkut

TRIBUN-TIMUR.COM/RISMA
Penjabat Sementara (Pjs) Ketua RW 1 Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Arvandi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Penjabat Sementara (Pjs) Ketua RW 1 Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Arvandi (36) mulai aktif menjalankan tugas sejak dipercaya memimpin wilayah dengan 3 RT dan sekitar 300 kepala keluarga. 

Arvandi fokus merespon dua keluhan warga, yakni pengangkutan sampah yang kerap kali terlambat dan lampu jalan yang mati. 

Penyebab keterlambatan pengangkutan sampah di lingkungan RW 1 Mangasa ini yakni terbatasnya fasilitas armada.

Saat ini, hanya ada 1 motor viar yang beroperasi setiap pagi. 

Menurut Arvandi, kapasitas motor viar yang terbatas hanya menampung sampah dari beberapa rumah. 

"Warga juga kadang mengeluh ke saya karena sampahnya belum diangkut tapi saya tetap apresiasi semua laporan wargaku. Biasanya, karena motor viarnya rusak. Selain itu, baru beberapa rumah yang diangkut sampahnya tapi sudah penuh jadi harus kembali lagi sore," kata Arvandi saat ditemui di kediamannya, Jumat (25/7/2035) pagi, Jl. Daeng Tata Lama. 

Pengangkutan sampah di RW 1 Mangasa ini setiap dua kali seminggu. Menurut Arvandi, satu motor viar saja tidak cukup untuk mengangkut sampah di 3 RT di lingkungannya. 

Arvandi berharap ada penambahan armada atau pengangkutan sampah lebih intens. 

Perkembangan realisasi program iuran sampah gratis di RW 1 juga sering ditanyakan warga. Arvandi sigap memberikan pemahaman kepada warganya terkait hal ini. 

"Saya sampaikan ke warga kalau semua sudah di data. Namun, masih menunggu info selanjutnya dari kelurahan," ungkapnya. 

Semoga program ini, lanjut Arvandi, segera terealisasi agar bisa meringankan warga di tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil. 

Tak hanya soal sampah, Arvandi juga merespon cepat keluhan warga terkait lampu jalan yang mati. 

Saat warga melapor, ia langsung berkoordinasi untuk perbaikan. Kini, lima titik lampu jalan sudah menyala semua dan cukup menerangi lingkungan RW setiap malam.

"Kalau ada keluhan, sebisa mungkin saya langsung turun tangan. Kasihan juga warga kalau dibiarkan terlalu lama,” katanya.

Terkait keamanan, meski belum ada sistem ronda atau petugas khusus, Arvandi memilih untuk terlibat langsung.

Ia rutin memantau dan berkeliling lorong setiap malam untuk memastikan kondisi lingkungan tetap aman.

Meski baru pertama kali menjabat sebagai Ketua RW, Arvandi merasa senang karena bisa menjadi perpanjangan tangan warga dan pemerintah.

Apalagi, setiap kali ada pertemuan atau kegiatan, antusias warga sangat tinggi.

“Kalau ada program-program yang dilaksanakan baik dari RW ataupun pihak luar, warga sangat semangat ikut. Satu kali penginformasian langsung berbondong-bondong datang,” ujarnya.