Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bukan Bintang, PSM Pilih Talenta Muda untuk Masa Depan Tim

Tanpa bintang, PSM Makassar andalkan 12 pemain U-23 di Super League 2025/2026. Tavares fokus bangun tim masa depan dengan talenta muda.

Istimewa
PEMAIN MUDA - 12 Pemain U-23 yang menjadi bagian dari skuad PSM Makassar di musim 2025/2026. Tavares fokus bangun tim masa depan dengan talenta muda. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSARPSM Makassar melanjutkan tradisi mengandalkan pemain muda di Super League 2025/2026.

Dari total 31 pemain.

12 diantaranya berusia 23 tahun ke bawah. 

Mereka mengisi berbagai posisi dan menjadi aset masa depan tim.

Pelatih Bernardo Tavares dikenal piawai memoles talenta muda. 

Ia tak merekrut pemain lokal berlabel bintang.

Tavares memberi kesempatan bagi pemain muda potensial.

Tavares mengorbitkan kiper akademi, Poetro Negoro, ke tim senior. 

Ia juga merekrut Muhammad Tedja Kusuma dari Persikota Tangerang serta winger muda potensial Gala Pagamo.

Gala memperkuat Semen Padang musim lalu. 

Baca juga: Resmi Gabung PSM, Savio Roberto Buka Lini Serang ala Samba

Pemain berusia 18 tahun ini mencetak tiga gol dan satu assist dari 21 penampilan.

Salah satunya ke gawang PSM Makassar.

Performa impresif Gala membuat PSM kepincut. 

Ia diumumkan sebagai pemain baru melalui akun Instagram resmi klub @psm_makassar, Selasa (22/7/2025) malam.

"Selamat bergabung, Gala Pagamo! Sayap Garuda U-20 asal Payakumbuh, Sumatera Barat, akan menambah kedalaman skuad Pasukan Ramang musim depan," tulis akun @psm_makassar.

Kehadiran pemain muda memperkuat visi jangka panjang PSM Makassar

Klub berupaya membangun pondasi kuat untuk keberlanjutan tim.

Selain itu, PSM bisa meraih keuntungan lewat bisnis jual beli pemain jika talenta mudanya diminati tim lain.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar, menyebut sepak bola kini telah menjadi industri.

“Tim itu sudah industri. Jadi harus mempersiapkan generasi-generasi akan datang,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (23/7/2025).

Menurut dia, dengan skuad muda, banyak opsi tersedia. 

PSM bisa meminjamkan pemain ke klub lain untuk menambah jam terbang. 

Jika performanya menjanjikan, mereka bisa ditarik kembali.

“PSM juga bisa meraih untung dari bisnis jual beli pemain. Tapi yang paling penting adalah menjaga pemain muda ini sebagai pondasi masa depan. Mereka akan jadi tumpuan tim,” ujarnya.

Syamsuddin menambahkan, pemain muda harus menunjukkan kemampuan agar mendapat tempat di tim utama.

"Hal paling dilihat adalah kualitas teknik dan skill. Teknik fokus pada permainan bola, sedangkan skill terlihat saat pemain bisa keluar dari tekanan," jelas pelatih yang membawa PSM juara Ligina 1999/2000 ini.

“Pemain profesional harus punya jiwa kompetitif dan pantang menyerah. Mental juga penting, bukan hanya skill,” tambahnya.

Pecinta PSM Makassar, Asruddin, menilai kehadiran pemain muda sebagai investasi jangka panjang. 

Beberapa sudah jadi tumpuan tim sejak tiga musim lalu.

Mereka perlahan menunjukkan kemampuan dan mendapat tempat utama. 

Bahkan, beberapa dipanggil Timnas Indonesia.

Victor Dethan dan M Ardiansyah kini memperkuat Timnas U-23 di ASEAN Championship U-23 2025.

“Saya kira PSM tak pernah kehabisan pemain muda potensial. Selalu ada yang muncul,” katanya.

Ia berharap Akademi PSM terus melahirkan pemain untuk tim senior, dan scouting diperluas untuk menemukan talenta dari luar akademi.

“Kita harus memikirkan keberlanjutan tim,” tutupnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved