Kongres PSI
Dari Jenderal ke Gen Z: Adeni-Gandi Ketua Parpol Tertua dan Termuda Sulsel
Adeni Muhan Daeng Pabali dan Muammar Ferirae Gandi Rusdi dua ketua parpol beda generasi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dunia politik Sulawesi Selatan memperlihatkan kontras menarik antara generasi.
Dua tokoh partai politik di provinsi ini mencerminkan rentang usia yang sangat lebar dalam kepemimpinan partai.
Brigadir Jenderal (Purn) Adeni Muhan Daeng Pabali, tercatat sebagai ketua partai politik paling senior di Sulsel.
Usianya 61 tahun.
Alumnus Akpol 1990 itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan.
Di sisi lain, sosok termuda yang menduduki kursi ketua partai hadir dari generasi milenial akhir atau Gen Z.
Muammar Ferirae Gandi Rusdi, yang baru berusia 19 tahun, saat ini dipercaya sebagai Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel.
Dengan selisih usia mencapai 42 tahun, keduanya menjadi simbol keberagaman usia dalam kepemimpinan politik di Sulsel—dari figur senior berpengalaman hingga pemuda yang membawa semangat baru ke panggung politik.
Berikut profil keduanya
1 Adeni Muhan
Adeni Muhan Daeng Pabali memimpin DPD Hanura Sulsel di umur ke-61 tahun.
Latar belakangnya purnawirawan jenderal bintang satu polisi.
Adeni Muhan Daeng Pabali menggantikan Kolonel Amsal Sampetondok.
Adeni Muhan Daeng Pabali mantan Kabag Ops Polda Sulsel.
Sebelumnya Brigjen Adeni Muhan pernah bertarung caleg DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 lalu.
Saat itu Brigjen Adeni Muhan maju lewat Partai Nasdem.
Adeni Muhan Daeng Pabali resmi menjadi kader Partai Nasdem, Sabtu (1/4/2023) lalu.
Baca juga: Bukan Rusdi Masse, Ternyata Anak Eks Bupati Sidrap Jadi Ketua PSI Sulsel
Usai bergabung ke partai besutan Surya Paloh itu, Adeni Muhan akan ikut bertarung ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan melalui daerah pemilihan (Dapil) 1.
Dapil 1 adalah Makassar A yang mencakup Kecamatan Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Sangkarrang, Bontoala, Tallo, Tamalate, Mamajang, Wajo, dan Mariso.
Dapil tersebut merupakan basis suara A Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal atau akrab disapa Cicu.
Baca juga: Bukan Rusdi Masse, Ternyata Anak Eks Bupati Sidrap Jadi Ketua PSI Sulsel
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu, Cicu menjadi juara dengan memperoleh 28.421 suara.
Saat ini Cicu memegang jabatan Ketua Komisi D DPRD Sulsel.
Ia juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Makassar.
Dorongan kepada Adeni Muhan untuk maju ke DPRD Sulsel Dapil 1 disampaikan oleh Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif.
Syaharuddin Alrif mengatakan jika menjadi kader, harus berkontribusi terhadap partai.
Salah satu cara berkontribusi terhadap partai adalah dengan maju menjadi caleg.
"Target boleh wali kota tetapi kita ikut tahapan dahulu. Sudah sangat pas dan layak masuk DPRD Sulsel Makassar A," kata Syaharuddin Alrif kepada awak media.
Lalu siapa Adeni Muhan?
Dikutip dari Wikipedia, Adeni Muhan adalah lulusan Akpol 1990. Ia berpengalaman dalam bidang brimob.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu itu adalah Karo Ops Polda Sulsel.
Pria kelahiran 12 Juni 1969 itu memiliki riwayat pendidikan AKABRI (1990). Kemudian PTIK (1998), SESPIM, dan SESKO TNI (2019).
Berikut biodata singkat Brigjen Pol Adeni Muhan Daeng Pabali.
Nama: Adeni Muhan Daeng Pabali
Pangkat terakhir: Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol)
Almamater: Akademi Kepolisian (1990)
Satuan: Brimob
Tugas terakhir: Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Migran Kawasan Eropa dan Timur Tengah (BP2MI)
Riwayat Pendidikan:
-AKABRI (1990)
-PTIK (1998)
-SESPIM
-SESKO TNI (2019)
Riwayat tugas kedinasan
-Pama Polda Aceh (1991)
-Kanit Polair Polres Aceh Utara (1992)
-Kapolsek Banda Sakti (1993)
-Kapolsek Kuta Alam (1995)
-Pama Polda Jabar (1998)
-Kapuskodal Ops Polres Bandung Barat (1998)
-Kanit Patwal Sat Lantas Polwiltabes Bandung (1999)
-Dan Yon C Satbrimob Polda Jabar (2003—2004)
-Wakapolres Bogor
-Kabag Analis Dit Reskrim Polda Sulut (2005)
-Kasat Ops III Dit Reskrim Polda Sulut (2006)
-Kasat Brimob Polda Sulut (2007)
-Kapolres Bolmong (2007)
-Kapolres Poso (2009)
-Wakasat I/Gegana Korbrimob Polri (2009)
-Kasat Brimob Polda Kepulauan Babel (2010)
-Kasat Brimob Polda Sumsel[1] (2012)
-Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2013)
-Widyaiswara Muda Sespim Polri[2] (2014)
-Kabid TI Polda Sulsel (2016)
-Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel (2017)
-Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2019)
-Karo Ops Polda Sulsel (2020)
-Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Migran Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI (2022).
2. Muammar Ferirae Gandi Rusdi
Profil Muammar Ferirae Gandi Rusdi anak dari Rusdi Masse yang terpilih sebagai Ketua PSI Sulsel.
Muammar Ferirae Gandi merupakan anak sulung dari pasangan Rusdi Masse (Ketua Nasdem Sulsel) dan Fatmawati Rusdi (Wakil Gubernur Sulsel).
Informasi yang dihimpun Tribun Timur, Muammar Ferirae Gandi masih berusia 19 tahun.
Muammar Ferirae Gandi lahir di Jakarta, 4 Februari 2006.
Sebelumnya, PSI mengganti pucuk pimpinan DPW Sulsel.
Figur muda yang juga putra Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu (RMS).
Dia adalah Muammar Ferirae Gandi Rusdi.
Muammar Ferirae Gandi Rusdi telah bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di bawah komando Kaesang Pangarep.
Ia bahkan turut hadir langsung dalam Kongres PSI 2025 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 19–20 Juli.
Berdasarkan data resmi yang diakses Tribun-Timur melalui laman KPU (https://infopemilu.kpu.go.id), nama Muammar Ferirae tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sulsel.
Muammar menggantikan Muhammad Surya yang sebelumnya menjabat Ketua PSI Sulsel.
Bahkan, Muammar hadir langsung dalam pelaksanaan Kongres PSI 2025 yang digelar di Solo, Jawa Tengah, 19–20 Juli kemarin.
Hal itu diketahui setelah Muammar Ferirae Gandi Rusdi berpose bersama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Dalam foto yang beredar, keduanya tampak mengenakan kemeja putih seragam, berdiri berdampingan dengan latar belakang panggung Kongres PSI 2025.
Terkait masuknya nama Muammar Ferirae sebagai Ketua DPW PSI Sulsel, Ketua Harian PSI Sulsel, Rahman Syah, menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan penuh DPP PSI.
"Itu sudah menjadi ranah DPP PSI," ujar Rahman Syah singkat saat dikonfirmasi, Senin (21/7/2025).
Tak hanya Muammar, Mantan kontestan Pilwali Makassar 2018, Indira Mulyasari Paramastuti masuk struktur kepengurusan.
Indira mengemban jabatan strategis sebagai Sekretaris DPW PSI Sulsel.
Mantan politisi Partai Nasdem itu menggantikan posisi Maqbul Halim yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPW PSI Sulsel.
Kembalinya Indira ke ranah politik ditandai dengan kehadirannya langsung dalam Kongres PSI 2025 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 19–20 Juli 2025.
“Kami ditugaskan untuk menyusun dan merampungkan struktur kepengurusan PSI di Sulsel. Ini amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” kata Indira saat dikonfirmasi, Senin (21/7/2025).
Indira dikenal publik Sulsel sebagai sosok perempuan yang aktif dalam berbagai bidang, baik pemerintahan maupun politik.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum (Dirum) PDAM Kota Makassar di era pemerintahan eks Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Di kancah politik, Indira Mulyasari pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Makassar pada Pilkada 2018.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Makassar periode 2014–2019 dari Partai Nasdem.
Penunjukan Indira sebagai Sekretaris DPW PSI Sulsel dilakukan bersamaan dengan masuknya Dr Rahman Syah.
Mantan Wakil Ketua DPRD Gowa itu ditunjuk sebagai Ketua Harian PSI Sulsel.
Rahman Syah sebelumnya merupakan kader Partai Perindo.
Jauh sebelum itu, Rahman Syah merupakan politisi Partai Golkar.
Menurut Rahman, Kongres PSI 2025 memberikan mandat yang jelas bagi pengurus di daerah.
"Di antaranya, menjalankan amanah Kongres PSI Solo secara menyeluruh," kata Rahman Syah.
Selanjutnya, melakukan konsolidasi kelembagaan dan kepengurusan hingga ke tingkat kelurahan dan desa, melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di semua tingkatan.
Lalu, mensosialisasikan perubahan logo dan simbol partai, serta identitas baru PSI sebagai partai super terbuka bagi semua kalangan.
"Menyampaikan salam hormat dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan dalam tubuh PSI," tandasnya.
Adapun Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Sulawesi Selatan (DPW PSI Sulsel), Muhammad Surya masuk dalam salah satu formatur.
“Betul, SC telah menetapkan tim formatur tadi sore,” ujar Anto Suyuti, wakil sekretaris DPW PSI Sulsel.
Ia akan mendampingi Kaesang Pangarep untuk menyusun kepengurusan.
Selain Surya, ada juga formatur yakni Raja Juli Antoni, Grace Natalie, Bagus Panuntun, Christian Widodo, dan Septianus Lobat.
Kaesang Pangarep resmi terpilih kembali sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk periode 2025–2030.
Ia memenangkan pemilihan internal partai dengan raihan suara mayoritas 65,28 persen, berdasarkan hasil pemilu kader yang melibatkan 157.579 peserta dari total 187.306 pemilih terverifikasi di seluruh Indonesia.
Pemilihan ketua umum dilakukan secara online (e-voting) selama sepekan, dari tanggal 12 hingga 18 Juli 2025, yang menjadi bagian penting dari Kongres Nasional PSI.
Dua kandidat lain yang turut bersaing adalah Ronald A. Sinaga, yang memperoleh 22,23 persen suara, dan Agus Mulyono Herlambang, dengan raihan 12,49 persen suara.
Kemenangan Kaesang sudah terlihat sejak awal proses penghitungan, terutama berkat dukungan kuat dari wilayah Jawa Tengah, yang menjadi basis elektoral utamanya.
Setelah pengumuman hasil pemilihan, PSI langsung membentuk Tim Formatur untuk menyusun struktur kepengurusan baru periode 2025–2030.
Langkah ini dinilai penting untuk memastikan penataan organisasi partai yang lebih solid dalam menghadapi tantangan politik nasional, termasuk persiapan menuju pemilu mendatang.
Kongres Nasional PSI 2025 menjadi momentum konsolidasi dan transformasi internal partai.
Dengan terpilihnya kembali Kaesang Pangarep, PSI menegaskan komitmennya untuk menjadi rumah politik anak muda yang progresif, terbuka, dan siap menghadapi lanskap politik nasional yang terus berkembang.
“Kemenangan ini bukan kemenangan saya pribadi. Ini kemenangan kita bersama, kemenangan ide-ide baru, keberanian anak muda, dan masa depan Indonesia yang lebih inklusif,” kata Kaesang dalam pidato kemenangannya.
Dalam pidato penutupan Kongres, Ketua Dewan Pembina PSI Jefrie Geovanie menyebut bahwa PSI berhasil bertahan bahkan tumbuh dari tekanan elektoral yang berat, khususnya pasca hasil pemilu 2019 yang hanya meraih 1,89 persen suara secara nasional.
Pada Pemilu 2024, elektabilitas PSI naik menjadi sekitar 2,8 persen, sebagian besar berkat dukungan simbolik politik Jokowi dan keluarganya.
“Kalau tidak ada Kaesang, bisa jadi PSI tidak punya cukup alasan untuk tetap eksis. Tapi hari ini kita buktikan, PSI bukan hanya bertahan, tapi siap melesat,” ujar Jefrie.(*)
| Masih Mahasiswa Muammar Ferirae Gandi Rusdi Pimpin Eks Wakil Ketua DPRD di PSI Sulsel |
|
|---|
| Rusdi Masse Tetap Pimpin Nasdem, Sang Putra Jadi Ketua PSI Sulsel |
|
|---|
| Sejarah di Indonesia! Ayah-Anak Sama-sama Ketua Partai di Sulsel |
|
|---|
| Anak Tantang Ayah di Pemilu 2029, Putra Rusdi Masse Pimpin PSI Sulsel |
|
|---|
| Pecahkan Rekor! Anak RMS Muammar Ferirae Gandi Jadi Ketua Partai Termuda di Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20250722-Adeni-Muhan-Daeng-Pabali-dan-Muammar-Ferirae.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.