Makassar Mulia

Setelah Seragam Merah Putih, Pemkot Makassar juga Bakal Siapkan Baju Olahraga Gratis

DOK PRIBADI
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Ketua TP PKK Kota Makassar memasangkan seragam gratis kepada siswa baru SD/SMP di Makassar, Senin (21/7/2025). 1000 seragam dibagikan pada tahap awal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Upaya Pemerintah Kota Makassar untuk meringankan beban masyarakat terus dilakukan. 

Berbagai program yang menyentuh masyarakat secara langsung perlahan direalisasikan, termasuk seragam sekolah gratis. 

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan, kedepan gratis seragam sekolah tidak hanya berupa baju putih merah untuk SD dan putih biru untuk SMP. 

Baju olahraga juga akan digratiskan oleh Pemerintah Kota Makassar pada tahun ajaran 2026/2027.

Munafri menyampaikan, pengadaan baju olahraga juga akan dimasukkan dalam APBD Pokok 2026.

"Mudah-mudahan ini bisa kita maksimalkan. Kemarin kita masih mengukur kemampuan fiskal dan insyaallah tahun depan bisa kita tambah (baju olahraga)," ucap Munafri diwawancara di SMPN 3 Makassar, Jl Baju Gau, Senin (21/7/2025). 

Tahun ini, program seragam sekolah gratis menyasar 33 ribu siswa SD dan SMP, masing-masing mendapatkan dua pasang seragam. 

Bantuan ini diberikan secara bertahap dengan target distribusi hingga September mendatang. 

Hadirnya bantuan seragam ini sekaligus menghentikan praktik jual beli seragam yang kerap dilakukan oleh sekolah. 

"Sangat-sangat ambigu nanti ketika kita memberikan pakaian seragam, lalu ada lagi sekolah-sekolah yang memperjual belikan seragam di sekolah,
nggak boleh dong," tegas Munafri. 

Munafri tak segan untuk menindak sekolah yang tetap melakukan praktik jual beli seragam kepada siswa. 

Biaya Seragam Sekolah Terminimalisir

Para orang tua bersyukur atas program inisiasi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham ini. 

Orang tua siswa, Yulianti Tahir mengaku sangat terbantu dengan program ini. 

Biasanya, butuh biaya yang tidak sedikit untuk memenuhi keperluan sekolah anak-anak. 

Pengalamannya pada tahun sebelumnya, ia harus membeli beberapa jenis seragam di sekolah, mulai dari rompi, batik, modern school, hingga baju olahraga. 

Belum lagi perlengkapan lainnya seperti tas, sepatu, buku, serta atribut dan perlengkapan lainnya. 

"Harus siapkan uang banyak kalau anak-anak mau sekolah. Kurang lebih Rp1 sampai Rp 2 juta. Tapi syukur alhamdulillah beban kita diringankan karena ada pembagian seragam dari pak wali," ujarnya. 

Hal sama disampaikan oleh orang tua siswa lainnya, Yuli. Ia berharap pemerintah terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat. 

Selain seragam putih biru, ia berharap ada bantua lainnya yang diberikan untuk anak sekolah. 

"Semoga program ini terus berlanjut. Semoga ada tambahan seragam juga seperti baju olahraga," harapnya. 

SMPN 3 Makassar Komitmen Tak Jual Seragam

SMPN 3 Makassar jadi salah satu sekolah penerima bantuan seragam gratis pada tahap awal. 

Launching program ini juga dilakukan di SMPN 3 Makassar dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Ketua TP PKK Melinda Aksa, Sekretaris Daerah Andi Zulkifly, dan jajaran forum komunikasi dan pimpinan daerah (Forkopimda). 

Kepala SMPN 3 Makassar Kaswadi menyampaikan, sebanyak 320 siswa baru akan menerima seragam gratis ini. 

"Insyallah hari Rabu tanggal 23 sudah datang semua seragamnya. Kita sudah sesuaikan dengan ukuran baju masing-masing siswa," ucap Kaswadi. 

Kata Kaswadi SMP 3 Makassar berkomitmen untuk menghentikan jual beli seragam pada tahun ajaran baru ini. 

Larangan jual beli seragam sekolah turut didukung untuk membantu meringankan beban orang tua. 

Aturan berpakaian juga telah diatur Dinas Pendidikan sehingga peserta didik hanya menggunakan dua atau tiga jenis seragam. 

Yakni seragam putih biru pada Senin hingga Kamis dan baju olahraga atau muslim pada Jumat atau Sabtu. (*)