Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Regulasi Pemain Asing Belum Diputuskan, PSM Makassar Kesulitan Bentuk Kerangka Tim

Pihak I League atau sebelumnya dikenal PT Liga Indonesia Baru (LIB) membolehkan setiap tim mendaftarkan 11 pemain asing.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
PEMAIN ASING - Bek asing PSM Makassar,  Aloisio Neto Soares saat melawan Persita Tangerang di pekan 34 Liga 1 2024/2025 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (23/5/2025). PSM Makassar kesulitan bentuk kerangka tim arungi Super League 2025/2026 karena belum adanya regulasi pemain asing ditetapkan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menanti kepastian regulasi Super League 2025/2026 dari I.League. Khususnya, mengenai jumlah pemain asing.

Sebab, sampai sekarang tak ada kejelasan kuota pemain asing bisa digunakan oleh tim dalam satu pertandingan.

Pihak I League atau sebelumnya dikenal PT Liga Indonesia Baru (LIB) membolehkan setiap tim mendaftarkan 11 pemain asing.

Hanya saja, tidak semua legiun asing tersebut masuk daftar susunan pemain (DSP). Maksimal hanya delapan bisa diturunkan di pertandingan.

Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta agar I.League meninjau ulang kebijakan tersebut.

Erick Thohir menyarankan pemain asing bisa digunakan cuku tujuh pemain.

Saran tersebut telah disampaikan orang nomor satu di PSSI itu kepada I.League lewat surat secara resmi.

Belum adanya keputusan pasti kuota pemain asing mendapat sorotan dari PSM Makassar.

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin berharap, segera ada kepastian regulasi kompetisi dari operator liga.

Padahal kompetisi Super League musim depan sudah bergulir 8 Agustus 2025.

Namun, regulasi penggunaan pemain asing belum jelas. Dampaknya memengaruhi persiapan PSM Makassar.

“Kurang 20 hari lagi liga mulai, tapi belum ada kepastian soal penggunaan pemain asing. Tentu ini memengaruhi efektivitas kami dalam persiapan,” ungkapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (18/7/2025).

Saat ini PSM Makassar menggelar tur pra kompetisi ke wilayah Jabodetabek.

Beberapa uji coba digelar untuk mematangkan persiapan.

Tim berjuluk Juku Eja ini beruji coba dengan klub Liga 1 lainnya, Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten pada Selasa (115/7/2025),  

Hari ini, Jumat (18/7/2025) sore, PSM Makassar dijadwalkan  bertemu klub asal Malaysia, Kuching City FC di Jakarta International Stadium, Jakarta.

Bagi pria akrab disapa Fajrin ini, pra kompetisi untuk membentuk kerangka tim.

Akan tetapi, belum ditetapkannya regulasi pemain asing membuat jajaran pelatih kesulitan.

“Tujuannya preseason ini kan membentuk kerangka tim. Bagaimana kerangka timnya terbentuk, kalau kita tak tahu berapa pemain asing yang bisa bermain,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Macz Man, Mustafa mengaku tak heran melihat ketidakjelasan dari PSSI dan I.League.

Lantaran sejak dulu, PSSI dan I.League memang konsisten dalam ketidakjelasan.

Klub peserta liga pun menjadi korban. Persiapan terganggu karena belum ditetapkannya regulasi pemain asing.

“Ini sangat mengganggu tim untuk prepare jelang liga. Kompetisi sudah di depan mata, sementara hal krusial (regulasi pemain asing) belum jelas,” katanya.  

Ia berharap, PSSI dan I.League secepatnya mengambil keputusan terkait kuota pemain asing.

Kalau bisa  jangan terlalu banyak pemain asing karena membuat pemain lokal kurang jam terbangnya.

“Tidak perlu diputuskan terlalu banyak (pemain asing), yang jelas secukupnya. Namun, membawa kontribusi besar bagi sepak bola Tanah Air, khususnya klub dibela,” pintanya.

Sementara Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar memberikan pandangannya soal polemik kuota pemain asing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Ia menyebut, kompetisi ini ada arah dan tujuannya.  Kompetisi juga mempunyai kepentingan.

Di satu sisi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin berdayakan pemain lokal sehingga keinginan delapan pemain bisa dimainkan dikurangi menjadi tujuh pemain.

Sedangkan pihak I. League punya kepentingan bisnis. Makanya, 11 pemain asing boleh didaftarkan dan delapan pemain bisa main. Tujuannya untuk memberikan tontonan sponsor banyak.

“Ada kepentingan bisnis dan nasional. Kepentingan bisnis agar sponsor banyak, kepentingan nasionalnya memberikan menit bermain kepada pemain lokal,” terangnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (18/7/2025).

Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini menduga, tak adanya kesepakatan soal kuota pemain asing karena PSSI dan I.League tidak pernah duduk bersama pasca kompetisi berakhir dan sebelum kompetisi dimulai.

Di situ harusnya dibahas hasil kompetisi dan prestasi diraih, keuangan dan apa keluhan dari klub.

Namun, mungkin tak dilakukan klub punb menjadi korban. Sekarang kompetisi mau bergulir, klub peserta tak bisa mempersiapkan diri secara matang.

“Kita bingung jelang 20 hari kompetisi, mana mau diikuti, ketua umum atau I.League,” pungkasnya.

Regulasi Pemain Asing Indonesia

Liga 1 2017

Kuota 3 Asing

2 bebas+1 Asia

Line up: 3 main

Liga 1 2018

Kuota 4 Asing

3 bebas+1 Asia

Line up: 4 main

Liga 1 2019

Kuota 4 Asing

3 bebas+1 Asia-Australia

Line up: 4 main

Liga 1 2021/2022

Kuota 4 Asing

3 bebas+1 Asia-Australia

Line up: 4 main

Liga 1 2022/2023

Kuota 4 Asing

3 bebas+1 Asia

Line up: 4 main

Liga 1 2023/2024

Kuota 6 asing

5 bebas+1 ASEAN

Line up: 6 main

Liga 1 2024/2025

Kuota 8 Asing

6 bebas+2 Asia

Line up: 6 main, 2 cadangan

Liga 1 2025/2026

Hasil RUPS I League

Kuota 11 Asing

Line up 8, 3 tak main

Saran Ketua Umum PSSI

Kuota 11 Asing

Line up 7, 4 tak main (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved