PSM Makassar
Regulasi Pemain Asing Belum Diputuskan, PSM Makassar Kesulitan Bentuk Kerangka Tim
Pihak I League atau sebelumnya dikenal PT Liga Indonesia Baru (LIB) membolehkan setiap tim mendaftarkan 11 pemain asing.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menanti kepastian regulasi Super League 2025/2026 dari I.League. Khususnya, mengenai jumlah pemain asing.
Sebab, sampai sekarang tak ada kejelasan kuota pemain asing bisa digunakan oleh tim dalam satu pertandingan.
Pihak I League atau sebelumnya dikenal PT Liga Indonesia Baru (LIB) membolehkan setiap tim mendaftarkan 11 pemain asing.
Hanya saja, tidak semua legiun asing tersebut masuk daftar susunan pemain (DSP). Maksimal hanya delapan bisa diturunkan di pertandingan.
Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta agar I.League meninjau ulang kebijakan tersebut.
Erick Thohir menyarankan pemain asing bisa digunakan cuku tujuh pemain.
Saran tersebut telah disampaikan orang nomor satu di PSSI itu kepada I.League lewat surat secara resmi.
Belum adanya keputusan pasti kuota pemain asing mendapat sorotan dari PSM Makassar.
Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin berharap, segera ada kepastian regulasi kompetisi dari operator liga.
Padahal kompetisi Super League musim depan sudah bergulir 8 Agustus 2025.
Namun, regulasi penggunaan pemain asing belum jelas. Dampaknya memengaruhi persiapan PSM Makassar.
“Kurang 20 hari lagi liga mulai, tapi belum ada kepastian soal penggunaan pemain asing. Tentu ini memengaruhi efektivitas kami dalam persiapan,” ungkapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (18/7/2025).
Saat ini PSM Makassar menggelar tur pra kompetisi ke wilayah Jabodetabek.
Beberapa uji coba digelar untuk mematangkan persiapan.
Tim berjuluk Juku Eja ini beruji coba dengan klub Liga 1 lainnya, Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten pada Selasa (115/7/2025),
Hari ini, Jumat (18/7/2025) sore, PSM Makassar dijadwalkan bertemu klub asal Malaysia, Kuching City FC di Jakarta International Stadium, Jakarta.
Bagi pria akrab disapa Fajrin ini, pra kompetisi untuk membentuk kerangka tim.
Akan tetapi, belum ditetapkannya regulasi pemain asing membuat jajaran pelatih kesulitan.
“Tujuannya preseason ini kan membentuk kerangka tim. Bagaimana kerangka timnya terbentuk, kalau kita tak tahu berapa pemain asing yang bisa bermain,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Macz Man, Mustafa mengaku tak heran melihat ketidakjelasan dari PSSI dan I.League.
Lantaran sejak dulu, PSSI dan I.League memang konsisten dalam ketidakjelasan.
Klub peserta liga pun menjadi korban. Persiapan terganggu karena belum ditetapkannya regulasi pemain asing.
“Ini sangat mengganggu tim untuk prepare jelang liga. Kompetisi sudah di depan mata, sementara hal krusial (regulasi pemain asing) belum jelas,” katanya.
Ia berharap, PSSI dan I.League secepatnya mengambil keputusan terkait kuota pemain asing.
Kalau bisa jangan terlalu banyak pemain asing karena membuat pemain lokal kurang jam terbangnya.
“Tidak perlu diputuskan terlalu banyak (pemain asing), yang jelas secukupnya. Namun, membawa kontribusi besar bagi sepak bola Tanah Air, khususnya klub dibela,” pintanya.
Sementara Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar memberikan pandangannya soal polemik kuota pemain asing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Ia menyebut, kompetisi ini ada arah dan tujuannya. Kompetisi juga mempunyai kepentingan.
Di satu sisi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin berdayakan pemain lokal sehingga keinginan delapan pemain bisa dimainkan dikurangi menjadi tujuh pemain.
Sedangkan pihak I. League punya kepentingan bisnis. Makanya, 11 pemain asing boleh didaftarkan dan delapan pemain bisa main. Tujuannya untuk memberikan tontonan sponsor banyak.
“Ada kepentingan bisnis dan nasional. Kepentingan bisnis agar sponsor banyak, kepentingan nasionalnya memberikan menit bermain kepada pemain lokal,” terangnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (18/7/2025).
Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini menduga, tak adanya kesepakatan soal kuota pemain asing karena PSSI dan I.League tidak pernah duduk bersama pasca kompetisi berakhir dan sebelum kompetisi dimulai.
Di situ harusnya dibahas hasil kompetisi dan prestasi diraih, keuangan dan apa keluhan dari klub.
Namun, mungkin tak dilakukan klub punb menjadi korban. Sekarang kompetisi mau bergulir, klub peserta tak bisa mempersiapkan diri secara matang.
“Kita bingung jelang 20 hari kompetisi, mana mau diikuti, ketua umum atau I.League,” pungkasnya.
Regulasi Pemain Asing Indonesia
Liga 1 2017
Kuota 3 Asing
2 bebas+1 Asia
Line up: 3 main
Liga 1 2018
Kuota 4 Asing
3 bebas+1 Asia
Line up: 4 main
Liga 1 2019
Kuota 4 Asing
3 bebas+1 Asia-Australia
Line up: 4 main
Liga 1 2021/2022
Kuota 4 Asing
3 bebas+1 Asia-Australia
Line up: 4 main
Liga 1 2022/2023
Kuota 4 Asing
3 bebas+1 Asia
Line up: 4 main
Liga 1 2023/2024
Kuota 6 asing
5 bebas+1 ASEAN
Line up: 6 main
Liga 1 2024/2025
Kuota 8 Asing
6 bebas+2 Asia
Line up: 6 main, 2 cadangan
Liga 1 2025/2026
Hasil RUPS I League
Kuota 11 Asing
Line up 8, 3 tak main
Saran Ketua Umum PSSI
Kuota 11 Asing
Line up 7, 4 tak main (*)
Gawat! Tiga Pemain Belakang PSM Makassar Terancam Absen Lawan Persebaya Surabaya |
![]() |
---|
Walikota Appi Siapkan 7 Bus Gratis Menuju Stadion Bj Habibi Dukung PSM Makassar Saat Lawan Persebaya |
![]() |
---|
Appi Janji Boyong Ratusan Suporter Balaikota Mania Nonton PSM vs Persebaya, Sediakan 7 Bus Gratis |
![]() |
---|
Thom Haye Bintang Persib Jadi Pemain Termahal di Super League, PSM Makassar Tersingkir dari 10 Besar |
![]() |
---|
Gledson Lengkapi Aroma Samba di PSM Makassar, Total 6 Pemain Brasil Berseragam Juku Eja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.