Satlantas Polres Parepare Jaring 20 Pelanggar Lalu Lintas di Hari Pertama Operasi Patuh
Pelanggaran yang mendominasi terjaring diantaranya tidak menggunakan helm, plat nomor, dan menggunakan knalpot brong.
Penulis: Darullah | Editor: Alfian
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE – Hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025, Sat Lantas Polres Parepare menjaring 20 tindakan pelanggaran lalu lintas.
Hari pertama Operasi Patuh Pallawa, Sat Lantas Polres Parepare gelar operasi di Jalan Bau Massepe, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare pada Senin (14/7/2025).
Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muh Arsyad saat dikonfirmasi Tribun-timur.com via telephon, Selasa (15/7/2025).
Pihaknya memaparkan dari hasil penindakan di hari pertama mencatat total 20 tindakan.
Tindakan tersebut terdiri dari 5 pengendara yang ditilang dan 15 pengendara yang diberikan teguran.
Pelanggaran yang mendominasi terjaring, yang pertama yaitu tidak menggunakan helm, kemudian tidak menggunakan plat nomor, dan menggunakan knalpot brong.
"Hari pertama Oprasi Patuh, kami menindak pengendara motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi," ujarnya.
"Mereka langsung kami tilang dan diwajibkan mengganti dengan knalpot standar," kata AKP Arsyad.
Baca juga: Hari Kedua Operasi Patuh Pallawa di Luwu 27 Pengendara Ditilang, 41 Teguran Tertulis
Kasat Lantas Polres Parepare mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk senantiasa mematuhi aturan lalu lintas dan melengkapi surat-surat kendaraan serta perlengkapan keselamatan.
"Kami sangat mengimbau agar masyarakat mematuhi rambu-rambu lalu lintas, melengkapi kendaraan dan surat-suratnya," imbaunya.
"Serta mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Karena operasi Patuh Pallawa ini demi keselamatan kita semua," tandasnya.
Sementara salah seorang warga Parepare, Munandar mengungkapkan bahwa penindakan seperti Operasi Patuh ini perlu intens dilaksanakan.
"Karna tentunya hal itu sangat berperan penting dalam menekan ketertiban lalu lintas di Parepare," ujarnya.
"Sama halnya dengan penggunaan knalpot brong, itu sangat mengganggu ketenangan masyarakat," kata Munandar.
"Jadi kalau seperti penertiban knalpot brong intens dilakukan, maka akan berdampak jerah bagi anak-anak muda lainnya," tandasnya.
| 4 Fraksi DPRD Parepare Ajukan Interpelasi, Bentuk Kekecewaan Legislatif ke Tasming Hamid |
|
|---|
| Mutasi Rp15 M Kas Daerah ke BTN Jadi Alasan 4 Fraksi DPRD Interpelasi Wali Kota Parepare |
|
|---|
| Daftar Kepala Daerah Hadapi Interpelasi Sebelum Tasming, Dulu Syamsari Kitta |
|
|---|
| 4 Fraksi DPRD Parepare Interpelasi Wali Kota Tasming Hamid |
|
|---|
| Purbaya Perketat Impor Cakar, Omset Pedagang di Pasar Senggol Parepare Langsung Turun 50 Persen |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.