Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemicu Keretakan Hubungan Gubernur Babel Hidayat Arsani dan Hellyana, Wagub Bangka Belitung Dituduh

Dia memastikan tidak memiliki permusuhan secara pribadi dan hanya menjalankan tugas sebagai atasan.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
BABEL - Hubungan Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Wakil Gubernur Hellyana mulai merenggang. Hidayat Arsani menanggapi kabar keretakan hubungannya dengan Hellyana. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hubungan Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Wakil Gubernur Hellyana mulai merenggang.

Hidayat Arsani menanggapi kabar keretakan hubungannya dengan Hellyana.

Hidayat Arsani menilai, Hellyana tak puas dengan peraturan yang dibuat dirinya.

Dia memastikan tidak memiliki permusuhan secara pribadi dan hanya menjalankan tugas sebagai atasan.

"Ibu Wagub tidak puas dengan peraturan yang dibikin oleh kepala daerah, hukum pemerintah daerah salah satunya adalah gubernur itu adalah atasan tertinggi," kata Hidayat saat jumpa pers, Minggu (13/7/2025).

Politisi dari Partai Golkar ini mengatakan setiap kegiatan wakil gubernur dan jajaran, termasuk kepala dinas, harus diketahui gubernur.

"Saya bicara hari ini saya benar, bukan saya angkuh, bukan saya hebat," ujar Hidayat yang kerap disapa Panglima itu.

Hidayat mengungkapkan, pembatasan kegiatan wakil gubernur dilakukan karena banyak yang tidak tepat sasaran.

"Dari 10 dinas luar, hanya 3 yang resmi, 7 lainnya kami enggak tahu," ucap Hidayat.

Di sisi lain, Hidayat mengingatkan, dirinya juga harus melakukan efisiensi anggaran.

Terkait adanya rencana gugatan surat edaran gubernur ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), DPRD, dan Kemendagri, Hidayat akan mengikuti prosesnya sesuai mekanisme yang berlaku.

"Gubernur adalah pimpinan tertinggi, tidak ada kesetaraan antara wakil gubernur," ucap Hidayat.

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hellyana saat kegiatan 3 Juni 2025.(Dok. Pemprov Babel.)

Keterangan Hellyana

Sebelumnya, Hellyana mengaku hubungannya dengan gubernur menjadi renggang karena kegiatannya dibatasi dalam bentuk surat edaran.

Selain kegiatan kedinasan, publikasi wakil gubernur juga tidak ditampilkan pada website resmi pemerintah provinsi.

Dalam upayanya menyelesaikan permasalahan tersebut, Hellyana berencana menggunakan jalur birokrasi.

"Saat ini saya coba lapor dulu ke DPRD, kemudian Kemendagri dan Ombudsman RI. Saya hanya berharap situasi tetap kondusif agar pembangunan daerah tidak terganggu," ungkap Hellyana saat dihubungi pada Sabtu (12/7/2025).

Berawal Surat Edaran

Hellyana menjelaskan bahwa masalah yang dihadapinya dengan gubernur berawal dari surat edaran yang membatasi kegiatan kedinasan wakil gubernur.

Ia menilai surat tersebut telah melampaui kewenangan dan bertentangan dengan undang-undang tentang pemerintahan daerah.

"Sekarang organisasi perangkat daerah tidak memfasilitasi kegiatan saya, padahal saya sama-sama dipilih oleh rakyat," katanya.

Wakil Gubernur ini juga menyatakan niatnya untuk membawa polemik kebijakan gubernur ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), meskipun saat ini ia masih menunggu perkembangan dari DPRD dan Kemendagri.

Selain itu, Hellyana mengungkapkan bahwa publikasi kegiatan kedinasannya tidak lagi ditampilkan di website resmi pemerintah provinsi.

"Iya, publikasi kegiatan saya ditakedown, sekarang Pj-nya sudah diganti lagi, saya sudah tidak berkomunikasi," tuturnya.

Rekam jejak dan sosok Hidayat Arsani

Biodata dan harta kekayaan Hidayat Arsani Gubernur Bangka Belitung 2024-2029.

Dia diusung Partai Golkar, PDIP, PKS, dan PPP sebagai calon Gubernur Babel, didampingi Hellyana.

Hellyana adalah Ketua PPP Bangka Belitung yang berasal dari Belitung.

Pasangan ini sudah mendaftar ke KPU Babel, Rabu (28/8/2024).

Hidayat Arsani biasa juga disapa dengan panggilan Panglima.

Hidayat mengatakan sebutan Panglima pertama kali muncul pada 2006 dan julukan itu muncul dari masyarakat.

Nama panglima itu suatu kehormatan dari masyarakat.

"Karena saya banyak menolong dan peduli masyarakat, makanya saya tetap pertahankan nama panglima itu."

Hidayat menggambarkan seorang pemimpin, jangan makan uang alat kesehatan, pendidikan, dan aspal.

Artinya semua barang yang dibeli itu yang terbaik.

"Jangan bermain proyek, kalau saya jadi pimpinan itu tidak akan saya sentuh," katanya.  

Jika terpilih menjadi gubernur, hal pertama yang dilakukan Hidayat Arsani adalah merangkul semua musuh.

"Ketika menjadi musuh saya akan saya temui dan akan saya ajak, untuk membangun Provinsi Bangka Belitung," ujarnya.

Profil singkat

Nama Hidayat Arsani tidak asing bagi masyarakat Bangka Belitung.

Dia adalah Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 12 Mei 2014 hingga 12 Mei 2017.

Hidayat adalah pengusaha berbagai bidang, di bawah bendera Arsani Group.

Gubernur Babel Ir Eko Maulana Ali, memberikannya penghargaan Maha Karya Pembangunan tahun 2012.

Dia membangun Bangka Belitung mulai dari pabrik perkebunan, hotel, plaza, dan rumah sakit. 

Rumah Sakit Arsani, Rumah Sakit Muhaya dan Rumah Sakit Almah, adalah karyanya.

Hidayat Arsani juga mendapat julukan sebagai Presiden Timah, Presiden Tambak Udang, hingga menjabat sebagai Ketua Umum APTIN (Asosiasi Petani Tambak Indonesia Nusantara) sampai dengan sekarang.

Tahun 2013 mendapat gelar Datuk Radindo Panglima Bumi Bertuah oleh pemangku adat Suku Jerieng di Setana Melayu Jerieng.

Hidayat Arsani membangun sebuah sekolah Islam yakni Sekolah Islam Al-Azhar Pangkalpinang.

Biodata

Lahir: Pangkalpinang, 21 Agustus 1963 

Partai politik: Partai Golongan Karya

Istri: Ni Komang Widari

Anak: Hendra Erwanto, Hary Iswanto, Handy Hidayat, Hery Wijaya, M Habibi

Ketua DPD I Partai Golkar Bangka Belitung (2013-2017)

Presiden Asosiasi Tambang Timah Indonesia (ATTI) Bangka Belitung

Ketua Asosiasi Petambak Udang Indonesia (APTIN) Bangka Belitung

Riwayat Jabatan

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (2014–2017)

Harta kekayaan

Dilansir dari laman e-LHKPN Jumat, 30 Agustus 2024, Hidayat Arsani terakhir kali menyampaikan Harta Kekayaannya pada 31 Juli 2016.

LHKPN itu disampaikannya ketika hendak menjadi Calon Gubernur Babel 2017-2022.

II. DATA HARTA

A. HARTA TIDAK BERGERAK (TANAH DAN BANGUNAN)

1. Tanah seluas 20.000 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 Rp. 60.000.000

2. Tanah seluas 0 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2011 Rp. 575.000.000

3. Tanah seluas 125 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2011 Rp. 107.000.000

4. Tanah seluas 0 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2011 Rp. 3.000.000

5. Tanah seluas 1.361 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2004 Rp. 11.602.000

6. Tanah & Bangunan seluas 396 m2 & 120 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2005 Rp. 387.144.000

7. Tanah seluas 429 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2006 Rp. 44.187.000

8. Tanah seluas 26.600 m2 , di Kabupaten BANGKA TENGAH, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2007 Rp. 1.330.000.000

9. Tanah seluas 1.202 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2007 Rp. 240.400.000

10. Tanah & Bangunan seluas 592 m2 & 120 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2008 sampai dengan 2012 Rp. 257.848.000

11. Tanah seluas 12.936 m2 , di Kabupaten BANGKA TENGAH, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 Rp. 1.293.600.000

12. Tanah & Bangunan seluas 7.864 m2 & 1.446 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2008 sampai dengan 2012  Rp. 3.684.496.000

13. Tanah seluas 10.688 m2 , di Kabupaten BANGKA TENGAH, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 Rp. 1.068.800.000

14. Tanah seluas 19.888 m2 , di Kabupaten BANGKA TENGAH, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 Rp. 1.988.800.000

15. Tanah seluas 20.000 m2 , di Kabupaten BANGKA TENGAH, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 Rp. 2.000.000.000

16. Tanah & Bangunan seluas 608 m2 & 80 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2011 Rp. 264.352.000

17. Tanah seluas 30.000 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 Rp. 4.500.000.000

18. Tanah seluas 2.520 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2005 Rp. 2.016.000.000

19. Tanah & Bangunan seluas 1.325 m2 & 324 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan 
tahun 2010 Rp. 1.115.942.000

20. Tanah & Bangunan seluas 1.999 m2 & 48 m2, di Kabupaten BANGKA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 Rp. 82.533.000

21. Tanah & Bangunan seluas 1.485 m2 & 254 m2, di Kabupaten BANGKA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 Rp. 425.159.000

22. Tanah seluas 9.620 m2 , di Kabupaten BANGKA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2008 Rp. 182.390.000

23. Tanah & Bangunan seluas 1.045 m2 & 1.632 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI,,perolehan tahun 2010 Rp. 5.091.613.000

24. Tanah & Bangunan seluas 2.012 m2 & 1.274 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 Rp. 3.605.184.000

25. Tanah & Bangunan seluas 3.125 m2 & 4.296 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2011 Rp. 15.741.825.000

26. Tanah & Bangunan seluas 5.920 m2 & 2.300 m2, di Kabupaten BANDUNG BARAT, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2011 Rp. 8.182.720.000

27. Tanah seluas 1.607 m2 , di Kabupaten BANDUNG BARAT, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2011
Rp. 1.500.000.000

28. Tanah & Bangunan seluas 1.056 m2 & 210 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2011 sampai dengan 2013 Rp. 568.726.000

29. Tanah & Bangunan seluas 6.619 m2 & 2.532 m2, di Kabupaten BELITUNG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 Rp. 4.819.869.000

30. Tanah & Bangunan seluas 720 m2 & 2.600 m2, di Kabupaten BELITUNG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 (Penghapusan Data Karena Dijual) -----

31. Tanah seluas 593 m2 , di Kabupaten BELITUNG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 (Penghapusan Data Karena Dijual) -----

32. Tanah seluas 546 m2 , di Kabupaten BELITUNG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 (Penghapusan Data Karena Dijual) ----

33. Tanah & Bangunan seluas 1.244 m2 & 457 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI , perolehan 
tahun 2013 (Penghapusan Data Karena Dijual) -----

34. Tanah seluas 717 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2012 (Penambahan Data Baru) Rp. 614.819.319

35. Tanah seluas 1.519 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2012 (Penambahan Data Baru) Rp. 1.302.525.169

36. Tanah seluas 1.447 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2012 (Penambahan Data Baru) Rp. 1.240.785.991

37. Tanah seluas 1.342 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2012 (Penambahan Data Baru) Rp. 1.150.749.689

38. Tanah seluas 1.242 m2 , di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2012 (Penambahan Data Baru) Rp. 1.605.000.830

39. Tanah & Bangunan seluas 640 m2 & 384 m2, di Kota PANGKALPINANG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, 
perolehan tahun 2012 (Penambahan Data Baru) Rp. 612.480.000

B. HARTA BERGERAK

a. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN LAINNYA Rp. 2.080.000.000 Rp. 2.080.000.000

1. Mobil, merk TOYOTA KIJANG INNOVA, tahun pembuatan 2008, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 Rp. 130.000.000

2. Mobil, merk TOYOTA KIJANG INNOVA, tahun pembuatan 2013, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2013 Rp. 240.000.000

3. Mobil, merk TOYOTA AVANZA, tahun pembuatan 2010, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 Rp. 110.000.000

4. Mobil, merk LEXUS, tahun pembuatan 2008, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2008 Rp. 1.000.000.000

5. Mobil, merk TOYOTA ALPHARD, tahun pembuatan 2013, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2013 Rp. 600.000.000

b. PETERNAKAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN, KEHUTANAN, PERTAMBANGAN DAN USAHA LAINNYA -----

c. HARTA BERGERAK Rp. 92.000.000 

LAINNYA

1. BENDA BERGERAK LAINNYA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2012  Rp. 92.000.000 

C. SURAT BERHARGA Rp. 5.700.000.000

1. Tahun investasi 2008, yang berasal dari HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

2. Tahun investasi 2013, yang berasal dari HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

3. Tahun investasi 2010, yang berasal dari HASIL SENDIRI Rp. 4.500.000.000

D. GIRO DAN SETARA KAS LAINNYA Rp. 5.168.874.816

1. Yang berasal dari HASIL SENDIRI (Penambahan Data Harta Kekayaan, Penghapusan Data Karena Dikonsumsi, Perubahan atas data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 5.168.874.816

E. PIUTANG Rp. 0

TOTAL HARTA (II) Rp. 80.715.425.814

III. HUTANG Rp. 7.465.645.647

1. Hutang dalam bentuk PINJAMAN UANG (Penghapusan atas data dilaporkan sebelumnya karena lunas, Perubahan atas data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 7.465.645.647

III. HUTANG Rp. 7.465.645.647

1. Hutang dalam bentuk PINJAMAN UANG (Penghapusan atas data dilaporkan sebelumnya karena lunas, Perubahan atas data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 7.465.645.647

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 73.249.780.167. (*)

(Kompas.com/Tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved