Makassar Mulia

Pemkot Makassar Aktifkan Program Jumat Bersih, Kelurahan Pannampu jadi Percontohan

Humas Pemkot Makassar
JUMAT BERSIH - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat meninjau program Jumat Bersih di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Jumat (11/7/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Jumat Bersih kembali dicanangkan Pemerintah Kota Makassar, Jumat (11/7/2025). 

Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo jadi lokasi percontohan penyelenggaraan program ini.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menginginkan agar Kelurahan Pannampu jadi percontohan nasional dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan. 

Targetnya, Kelurahan Pannampu bisa menjadi pilot project zero waste yang akan direplikasi ke wilayah lain. 

Pencanangan program ini dihadiri seluruh pejabat perangkat daerah Kota Makassar. 

Tim Ahli Pemkot Makassar, Fadly Padi juga andil dalam giat Jumat Bersih ini, termasuk jajaran perusahaan daerah (perusda) Kota Makassar. 

Baca juga: Mangkrak Gara-gara Korupsi, Munafri Ingin Pembangunan Gedung Perpustakaan Makassar Dilanjutkan

Jumat Bersih ini akan dilaksanakan rutin setiap pekan di seluruh kelurahan dengan melibatkan masyarakat setempat. 

Pemerintah dan masyarakat gotong royong membersihkan jalan, saluran drainase, fasilitas umum, dan ruang terbuka.

"Jadi Kelurahan Pannampu sebagai lokasi perdana sekaligus ikon kebersihan kota Makassar," ucap Munafri Arifuddin. 

Kata Munafri, selain meningkatkan kebersihan lingkungan, agenda Jumat Bersih ini juga diyakini bisa menumbuhkan budaya gotong royong dan kepedulian bersama. 

Hubungan antara masyarakat dan pemerintah juga terjalin erat dengan adanya program ini, mereka bisa bersilaturahmi secara langsung. 

Kegiatan ini juga mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah terpadu, mulai dari rumah tangga hingga bank sampah.

Gerakan ini menjadi langkah nyata mewujudkan lingkungan bersih, sehat, dan tertata. 

Pemkot akan menyiapkan dukungan sarana, termasuk tempat sampah terpilah di setiap rumah warga, serta instalasi biopori dan bank sampah.

Ia menekankan pentingnya memulai dari hal-hal kecil, seperti memilah sampah rumah tangga organik dan nonorganik. 

Kebiasaan sederhana inilah yang diyakini bisa menciptakan perubahan besar bagi kebersihan dan kesehatan kota.

"Bersih itu tidak harus mahal. Tapi kebersihan adalah cerminan kepedulian. Dari rumah masing-masing, dari diri sendiri, kita mulai. Kalau semua bergerak, Insyaallah beban TPA akan berkurang dan lingkungan kita lebih sehat," tegasnya.

Selain aspek kebersihan lingkungan, Jumat Bersih juga dimaknai sebagai manifestasi komitmen Pemkot Makassar membangun integritas dalam tata kelola pemerintahan. 

Menurut Munafri, Makassar bersih bukan hanya bersih dari sampah, tetapi juga bersih dari praktik negatif. 

"Setelah ini, kita lanjutkan ke kelurahan-kelurahan lain setiap Jumat. Kita akan memberikan penghargaan bagi kelurahan yang mampu menjaga kebersihan secara konsisten," tuturnya.

Lurah Pannampu, Imam Hanafi Harris bersyukur wilayahnya menjadi percontohan dalam program Jumat Bersih ini. 

Sesuai arahan wali kota, program ini harus disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

"Kita akan sosialisasi kegiatan ini secara massif. Jadi pemerintah kelurahan hadir mewadahi kegiatan gotong royong ini," ucapnya.

Sebenarnya, kegiatan bersih-bersih rutin dilakukan masyarakat sehari-hari, paling tidak di lingkungan mereka masing-masing.

Akan tetapi, agenda kerja bakti ini memang harus diwadahi setiap pekan untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan. 

Ada lima titik pembersihan yang dilakukan pada hari ini, antara lain di Jl Indah Raya, Jl Bersih Raya, Jl Bersih 1 dan 2, serta Jl Sehat. 

Beberapa fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum-fasos) juga menjadi fokus kerja bakti, yakni wilayah sekitar kantor kelurahan, bank sampah hingga karang taruna. 

"Termasuk pembersihan selokan, masyarakat juga bertanggung jawab langsung untuk fasum-fasos yang ada di wilayahnya," paparnya.  (*)