Makassar Mulia
Pemilihan Ketua RT di Makassar, Mahasiswa Suarakan Sosok Pemimpin yang Melayani dan Responsif
TRIBUN-TIMUR.COM - Menjelang pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) yang akan segera dilaksanakan di Kota Makassar, sejumlah warga muda yang juga merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menyampaikan harapan mereka terhadap sosok calon pemimpin di tingkat lingkungan tempat mereka bermukim.
Masyithah Sayyid, mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM), berharap agar calon Ketua RT terpilih di Kelurahan Gunung Sari mampu membawa perubahan yang berarti.
“Harapan saya semoga calon ketua RT terpilih di Kelurahan Gunung Sari dapat membawa perubahan positif, amanah, semakin mempererat kebersamaan warga, dan kepemimpinan yang baru mampu mendengar serta melayani kebutuhan masyarakat dengan tulus,” ujarnya.
Senada dengan itu, Resky Amalia Syaiful, mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berdomisili di Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, menginginkan pemimpin yang terbuka dan cepat tanggap.
“Sebagai warga Kelurahan Rappokalling, harapan saya Ketua RT periode ini bisa jadi pemimpin yang dekat dengan warganya, bisa diajak ngobrol, terbuka untuk masukan, dan cepat tanggap kalau ada masalah di lingkungan. Terpenting semoga lingkungan sekitar makin tertata, nyaman dan tentunya aman,” katanya.
Sementara itu, Riski Nabilawati, mahasiswi UNM lainnya, berharap besar pada proses demokrasi yang akan berjalan di Kelurahan Borong.
“Harapan saya semoga calon Ketua RT terpilih di Kelurahan Borong dapat membawa kemajuan signifikan, menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, semakin mempererat silaturahmi antar warga, dan kepemimpinan yang baru dapat mendengarkan serta melayani kebutuhan masyarakat dengan penuh dedikasi,” tuturnya.
Diketahui, proses pemilihan RT di Kota Makassar akan digelar dalam waktu dekat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Zulkifli Nanda menyebut bahwa Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur teknis pelaksanaan pemilihan RT sudah memasuki tahap finalisasi dan akan segera disosialisasikan ke masyarakat.
Melalui aspirasi warga muda ini, terlihat antusiasme dan kepedulian terhadap pentingnya kepemimpinan di tingkat bawah.
Mereka berharap bahwa pemilihan kali ini menjadi momentum lahirnya pemimpin yang tidak hanya formalitas, tetapi benar-benar hadir dan melayani dengan hati.