Makassar Mulia

Warga Blok AC Telkom Harap RT-RW Baru Dukung Senam dan Bebas Iuran Sampah

Tribun-Timur.com/Muhammad Nur Alqadri
PEMILIHAN RT RW – Halimah, warga Blok AC Telkom usai senam bersama di lapangan olahraga, Rabu (9/7/2025). Hastuti berharap ketua RT dan RW yang terpilih dapat mendukung agenda senam di lingkungan mereka. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan menggelar pemilihan RT dan RW secara serentak.

Rencananya, sebanyak 4.965 ketua RT dan 992 ketua RW akan dipilih dalam kontestasi dijadwalkan berlangsung pada Agustus atau September 2025.

Menanggapi hal ini, warga RT 9 RW 3 Blok AC Telkom, Hastuti (43), menyampaikan dukungannya terhadap pemilihan ketua RT dan RW langsung masyarakat.

"Karena selama ini, RT dan RW ditunjuk langsung," tutur Hastuti saat ditemui di lapangan olahraga Blok AC Telkom, Rabu (9/7/2025) sore.

Ia juga berharap program bebas biaya retribusi sampah bisa direalisasikan setelah RT dan RW terpilih.

"Kalau bisa digratiskan (retribusi iuran sampah), termasuk ada program kerja bakti membersihkan lingkungan," ujarnya.

Karena di lingkungan tersebut terdapat grup senam ibu-ibu, ia berharap ketua RT dan RW mendukung kegiatan tersebut.

"Kami bisa dibantu kalau ada acara lomba senam, bisa disponsori oleh RT kalau ada event," katanya.

"Jadi kami minta agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatian, khususnya RT dan RW," sambungnya.

Ia juga mendukung program seragam sekolah dan air PDAM gratis yang digagas Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

"Sepakat sekali kalau kami dibantu, untuk membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraannya," harap Hastuti.

Terpisah, Halimah juga warga Blok AC Telkom, mendukung adanya pemilihan ketua RT dan RW di lingkungannya.

"Iya, sepakat. Ketua RT dan RW memang harus dapat suara terbanyak dari masyarakat, jadi saya sepakat," tuturnya.

Setelah terpilih, ia berharap ada program membersihkan lingkungan.

"Itu paling penting, membersihkan lingkungan termasuk senam, untuk kesehatan warga bersama-sama," ucapnya.

Menurutnya, program kebersihan penting karena pengangkutan sampah di wilayahnya terkadang hanya sekali seminggu.

"Kadang sekali seminggu sampah diangkut, jadi biasa ada pemberitahuan awal kalau tidak ada pengangkutan sampah. Jadi biasanya kami bakar," pungkasnya. (*)