Makassar Mulia
Penimbunan Stadion Untia Makassar Butuh Anggaran Rp70 Miliar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kondisi lahan yang tidak rata di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya mengharuskan Pemerintah Kota Makassar untuk menstabilkan lahan pembangunan stadion.
Pemerintah Kota Makassar harus menimbun lahan seluas 6,3 hektare lebih tersebut agar konstruksi bisa berdiri kokoh dan aman.
Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda mengatakan, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk penimbunan mencapai Rp70 miliar.
Rencananya, anggaran penimbunan akan dialokasikan pada APBD Pokok 2026.
Selain anggaran penimbunan, tahapan yang akan dilakukan sekaitan dengan program pembangunan stadion ialah penyelesaian kajian analisis dampak lingkungan (amdal) dan analisis dampak lalu lintas (andalalin).
"Alokasi anggaran yang direncanakan untuk amdal sebesar Rp1 miliar, dan Rp300 juta untuk andalalin," ucap Andi Zulkifly Nanda usai rapat koordinasi pembahasan persiapan kembang Stadion di Balaikota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Selasa (8/7/2025).
Baca juga: Bukti 100 Hari Kerja Mulia: Dokumen FS, Amdal, dan Andalalin Stadion Untia Dituntaskan Tahun ini

Konstruksi Direncakan Tahun 2027
Pembangunan konstruksi Stadion untia ditarget berjalan mulai awal tahun 2027
Kata Zulkifly, ada beberapa skema yang disusun dalam perencanaan pembangunan Stadion.
Pertama murni investor, kedua sharing antara Pemkot dan Investor, ketiga murni dari Pemkot Makassar.
Jika proyek ini tetap dilaksanakan oleh Pemkot, maka estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk membangun stadion sekira Rp500 miliar.
"Nanti kita mau rapatkan skema investasi ataukah dengan skema apbd murni. Tetapi itu semua dituangkan dalam dokumen studi kelayakan," ujarnya.
"Termasuk juga dalam segi tata ruangnya. BKKPRnya, kita melihat apakah sudah sesuai atau tidak. Karena kalau kita melihat di perpres Mamminasata itu memang secara jelas peruntukannya ke stadion. Tetapi juga di perda kita Perda Nomor 7 itu peruntukannya untuk perekonomian khusus," sambungnya.
FS dan Master Plan Ditarget Rampung Pertengahan Desember 2025
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Zuhaelsy Zubir menyampaikan, realisasi pembangunan stadion dilakukan secara bertahap.
Tahun ini, Pemkot Makassar akan mendorong anggaran untuk penyelesaian feasibility study (FS) atau studi kelayakan dan master plan.
FS dan master plan ditarget tuntas pada 15 Desember 2025 dengan anggaran Rp1 miliar untuk FS dan Rp800 juta untuk master plan.
FS stadion akan memakai skema swakelola tipe 3 atau bekerjasama dengan perguruan tinggi.
Universitas Hasanuddin dan Universitas Bosowa akan berperan dalam penyusunan FS stadion.
"Karena kalau kita memakai skema seleksi, otomatis waktu tidak mencukupi dari tahun ini. Karena kita harus target selesai di Desember," ujarnya.
Setelah ini selesai Pemkot Makassar akan mengalokasikan anggaran untuk amdal, andalalin hingga Detail Engineering Design (DED).
"Amdal, andalalin dan DED kita harapkan bisa selesai pada April 2026. Setelah itu dilanjutkan dengan pematangan lahan atau penimbunan di kawasan pembangunan stadion dengan target selesai Desember 2026," kata Zuhaelsi.
Jika seluruh mekanisme dan tahapan berjalan mulus, maka Pemkot akan melakukan proses lelang untuk pengerjaan fisik pada 2027.
Stadion akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang memadai, ada GOR dan sarana olahraga lainnya, termasuk akses jalan sebagai penunjang mobilitas pengunjung.
Konstruksi stadion diharapkan berjalam dengan masa pengerjaan kurang dari satu tahun.
Berdasarkan penyusunan tahapan perencanaan stadion akan difungsikan pada akhir 2027 atau awal 2028 mendatang. (*)