PSM Makassar Belum Umumkan 2 Legiun Asing Baru, Ini Penyebabnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar memastikan akan menggunakan delapan kuota pemain asing di Liga 1 musim 2025/2026.

Saat ini, PSM telah mengantongi enam pemain asing.

Empat di antaranya merupakan pemain musim lalu yang dipertahankan.

Sementara dua lainnya adalah rekrutan baru.

Empat pemain asing yang bertahan yakni Yuran Fernandes, Aloisio Neto Soares, Victor Luiz, dan Daisuke Sakai.

Yuran Fernandes, bek asal Tanjung Verde, sebelumnya telah menandatangani kontrak jangka panjang sejak 2023.

Ia diikat selama tiga musim.

Aloisio Soares dan Victor Luiz mendapatkan perpanjangan kontrak setelah tampil impresif di musim sebelumnya.

Sedangkan Daisuke Sakai dipastikan tetap berseragam PSM musim depan.

Namun, gelandang asal Jepang itu belum diumumkan secara resmi oleh manajemen klub.

Sementara dua legiun asing baru yang sudah diperkenalkan dan bergabung dalam latihan adalah Alex Tanque dan Lucas Dias.

Dengan demikian, PSM Makassar masih memiliki sisa dua kuota pemain asing.

Namun, hingga kini keduanya belum tiba di Makassar.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, mengungkapkan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan kendala administrasi dan penerbangan.

Baca juga: PSM Makassar Segera Tetapkan Status Lima Pemain Pinjaman

“Masih ada yang baru, kita akan penuhi kuotanya (delapan pemain asing). Ada masalah administrasi dan masalah penerbangan,” ujarnya di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Jumat (4/7/2025).

Sulaiman menegaskan, PSM tidak ingin terburu-buru dalam mengumumkan pemain sebelum dokumen resmi lengkap.

“PSM Makassar tertib administrasi. Ketika kontrak sudah beres, surat keluar dari klub lamanya sudah kita pegang, dan sudah ada konfirmasi dari beberapa pihak, baru kami umumkan,” jelasnya.

Dua nama santer disebut akan mengisi sisa slot asing adalah gelandang asal Brasil, Savio Roberto, dan striker berpaspor Liberia, Abu Razard Kamara.

Sementara itu, Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar, menilai kebijakan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal delapan pemain asing adalah bentuk visi ke depan untuk menjadikan Liga 1 sebagai hiburan sekaligus industri.

“Divisi utama (Liga 1) harus menjadi hiburan masyarakat. Sementara pembinaan itu di Liga 2, 3, dan 4,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (6/7/2025).

Karena itu, lanjutnya, pemain asing yang direkrut harus punya kualitas individu lebih baik dari pemain lokal yang ada.

Menurutnya, penonton sepak bola Indonesia menginginkan aksi-aksi atraktif dari pemain asing.

Dulu, kata dia, PSM punya Willem Jan Pluim yang memanjakan mata penonton lewat skill dan umpannya.

“Pecinta bola selalu ingin melihat aksi pemain. Itulah yang membuat mereka tertarik datang menonton,” ucap Syamsuddin, pelatih yang membawa PSM juara Ligina 1999/2000. (*)