Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pedagang Tolak Keras Rencana Dedi Mulyadi Bongkar Proyek Ridwan Kamil di Bandung, Tempat Cari Nafkah

Menurutnya, jika Teras Cihampelas dibongkar, ia dan rekan-rekan PKL kehilangan tempat usaha, padahal pelanggan mereka sudah terbiasa datang ke lokasi

Editor: Ansar
Kompas.com
PROYEK RIDWAN KAMIL - Kondisi Teras Cihampelas saat ini, banyak vandalisme dan kerusakan beberapa ornamen. Pedagang kaki lima (PKL) Teras Cihampelas menolak keras rencana pembongkaran skywalk Teras Cihampelas. Teras Cihampelas dibangun di masa Wali Kota Ridwan Kamil. Dalang rencana pembongkaran itu ternyata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pedagang kaki lima (PKL) Teras Cihampelas menolak keras rencana pembongkaran skywalk Teras Cihampelas.

Teras Cihampelas dibangun di masa Wali Kota Ridwan Kamil.

Dalang rencana pembongkaran itu ternyata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi telah menyampaikan rencananya kepada Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.

Menurut para pedagang, Teras Cihampelas selama ini menjadi tempat mencari nafkah.

Meskipun sempat sepi, perlahan kawasan tersebut mulai ramai kembali.

Aan Suherman, pedagang nasi ayam goreng dan sambal terasi di teras 7 mengatakan, omzetnya justru bisa mencapai Rp 800.000 per hari.

Jika sedang ramai, bahkan bisa mencapai hingga Rp 1,5 juta per hari.

"Alhamdulillah saya banyak pelanggan dari karyawan yang kerja di Cihampelas Walk (Ciwalk) sama kantor-kantor lain seperti PT KAI," jelasnya saat ditemui di Teras Cihampelas,  Kamis (3/7/2026).

Menurutnya, jika Teras Cihampelas dibongkar, ia dan rekan-rekan PKL kehilangan tempat usaha, padahal pelanggan mereka sudah terbiasa datang ke lokasi tersebut.

Pedagang lainnya, Irahayu, meminta agar Dedi dan Farhan lebih bijaksana untuk mengambil kebijakan terkait Teras Cihampelas.

"Pak Dedi, Pak Farhan, tolonglah lebih bijaksana. Kami dari awal pembangunan sudah berjuang dan bertahan di sini, jadi mohon dipertimbangkan lagi (pembongkaran)," ujar Irahayu yang juga merupakan bendahara koperasi paguyuban pedagang Teras Cihampelas.

Dari 191 kios yang ada, kata dia, setidaknya 32 pedagang awal masih terus bertahan, termasuk saat pandemi Covid-19 melanda dan membuat usaha mereka nyaris gulung tikar.

Irahayu optimistis jika fasilitas diperbaiki dan promosi ditingkatkan, Teras Cihampelas dapat kembali menjadi daya tarik wisata.

"Sebenarnya ini udah mau mulai banyak tamu, jadi lebih baik ditata ulang, dikasih daya tarik lagi biar tamu lebih banyak mau naik. Kalau dibongkar sayang banget, tempat sudah bagus gini kenapa harus dibongkar," tuturnya.

Sebelumnya Dedi Mulyadi mengatakan, keberadaan Teras Cihampelas di Bandung, membentang di atas Jalan Cihampelas, justru membuat jalan yang dulunya terkenal sebagai pusat jeans di Kota Bandung terlihat semerawut, macet, dan menimbulkan bau tak sedap.

Dedi mengatakan, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan harus berani menertibkan Jalan Cihampelas meski di atasnya terdapat bangunan Teras Cihampelas yang merupakan bangunan monumental peninggalan Ridwan Kamil yang saat itu menjabat Wali Kota Bandung.

"Pak Wali Kota harus merapikan Jalan Cihampelas karena jalannya menyempit dan bau haseum (asam)," kata Dedi saat bersama Farhan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).

"Pak Wali Kota ini saya lihat pemberani, tetapi ada sedikit takutnya," ujar Dedi sambil tertawa.

Sementara, Farhan mengatakan, bangunan menghabiskan Rp 48,5 miliar dalam pembangunanya itu diusulkan untuk dibongkar karena masalah tata ruang.

(Kontributor Bandung Putra Prima Perdana)

Kompas.com

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved