Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menteri UMKM Maman Abdurrahman Datangi KPK: Lillahi Taala Istri Saya Tidak Gunakan Fasilitas Negara

Maman Abdurrahman, akhirnya angkat bicara menanggapi isu yang menyeret namanya terkait dugaan penggunaan fasilitas negara istrinya, Agustina Hastarini

Editor: Muh Hasim Arfah
Youtube Kompas TV
MAMAN KLARIFIKASI-Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk klarifikasi viral surat istrinya minta fasilitas negara untuk ke Eropa, Jakarta, pada Jumat, (4/7/2025). Maman mengatakan tidak ada menggunakan fasilitas apapun. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA- Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, akhirnya angkat bicara menanggapi isu yang menyeret namanya terkait dugaan penggunaan fasilitas negara untuk istrinya, Agustina Hastarini

Dalam konferensi pers yang digelar usai kunjungannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Maman menegaskan bahwa tidak ada dana negara yang digunakan dalam kegiatan tersebut dan semua biaya ditanggung secara pribadi.

“Tolong ada anak-anak kita, dia bawa nama negara ingin membanggakan orang tuanya dan bapaknya di rumah dan negara sedang bertanding di sana. Ini program rutin. Jadi, tolong jangan dibesar-besarkan dan jangan fitnah-fitnah kami lagi,” ujar Maman dengan nada tegas di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Maman mengaku secara sukarela mendatangi KPK untuk menyampaikan klarifikasi sekaligus menunjukkan dokumen-dokumen pembiayaan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan publik.

“Saya sendiri datang ke KPK. Alhamdulillah diterima dengan baik dan semua dokumen ini sudah saya sampaikan,” ujarnya. 

“Saya ingin membangun tradisi positif. Kalau ada isu seperti ini, kita tunjukkan bukti. Ini semua kami bayar sendiri sejak bulan Mei, dan bukti-buktinya jelas.”

Meskipun sempat menjadi sasaran kritik dan caci maki di media sosial, Maman menyatakan dirinya tidak tersinggung dan justru menghormati kritik sebagai bagian dari kontrol publik terhadap pejabat negara. 

Namun ia berharap agar publik dapat bersikap adil setelah dirinya memberikan klarifikasi resmi.

“Saya menghormati dan sangat memahami jika ada masyarakat yang kecewa, karena melihat seolah-olah pejabat menggunakan fasilitas negara. Tapi sekarang saya sudah klarifikasi, saya datang langsung ke KPK, maka mohon kemarahannya cukup sampai di situ,” katanya. 

Ia juga menegaskan, tidak sedikit pun biaya perjalanan istrinya menggunakan anggaran negara. 

Bahkan, sang istri datang ke bandara secara mandiri tanpa pengawalan atau fasilitas dari kementerian.

Lebih lanjut, Maman menyampaikan bahwa langkahnya ke KPK adalah bentuk tanggung jawab sebagai kepala keluarga yang ingin menjaga nama baik istri dan anak-anaknya.

“Tidak ada gunanya kita setinggi apapun jabatannya kalau kita tidak bisa menjaga kehormatan istri kita.  Tidak ada sedikit pun kekhawatiran dalam diri saya karena lillahi taala itu semua tidak menggunakan fasilitas siapapun,” ujarnya penuh emosi. 

KEMENTERIAN UMKM MINTA FASILITAS - Menteri UMKM Maman dan istrinya Tina Astari tengah disorot usai diduga minta difasilitasi negara ke luar negeri. Surat permintaan bantuan Kementerian UMKM pun tersebar di media sosial, Kamis (3/7/2025). 
KEMENTERIAN UMKM MINTA FASILITAS - Menteri UMKM Maman dan istrinya Tina Astari tengah disorot usai diduga minta difasilitasi negara ke luar negeri. Surat permintaan bantuan Kementerian UMKM pun tersebar di media sosial, Kamis (3/7/2025).  (Kolase Tribun-timur.com)

“Anak saya juga sudah bisa membaca, dia mulai bertanya. Jangan sampai anak saya kehilangan kepercayaan hanya karena fitnah-fitnah yang tidak berdasar.”

Menanggapi munculnya dokumen menggunakan kop surat Kementerian Koperasi dan UKM, Maman menyebut hal itu akan menjadi bagian dari penelusuran internal kementerian.

Namun ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah membuktikan bahwa dana publik tidak disalahgunakan.

“Saya pikir itu biarkan menjadi domain internal kita. Tapi saya sudah lihat, dan kita akan cari tahu siapa yang menyebarkan dokumen itu,” katanya.

Tidak Tunjukkan Dokumen ke Publik
Saat diminta menunjukkan dokumen pembiayaan kepada awak media, Maman memilih untuk tidak membeberkannya secara rinci, karena khawatir justru akan memperkeruh suasana.

“Saya pikir tidak perlu saya tunjukkan secara detail karena nanti malah ramai lagi. Tapi semuanya sudah lengkap dan sudah saya serahkan ke KPK,” tegasnya.

Maman Abdurrahman menutup pernyataannya dengan harapan bahwa klarifikasi ini bisa menjadi contoh pembelajaran politik yang sehat bagi pejabat publik lainnya.

“Ini komitmen moral saya. Ini bukan sekadar pembelaan, tapi ijtihad menjaga marwah keluarga dan kehormatan jabatan," katanya.

Sebelumnya, tersebar surat Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) Republik Indonesia, di media sosial, Kamis (3/7/2025). 

Dalam surat ini bertujuan meminta dukungan fasilitas dari tujuh kedutaan di Eropa. 

Kementerian UMKM RI telah meminta dukungan dan fasilitasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di beberapa kota tujuan, yakni KBRI Sofia, KBRI Brussel, KBRI Paris, 
KBRI Bern, KBRI Roma, KBRI Den Haag, dan Konsulat Jenderal RI di Istanbul. 

Baca juga: UMKM Butuh Ojek Online, Maman Abdurrahman: Jangan Rusak Ekosistem karena Tarif

Dalam surat ini Agustina Hastarini akan mengikuti kegiatan misi budaya ke sejumlah kota besar di Eropa. 

Kegiatan misi budaya semacam ini diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di mata internasional serta membuka peluang kerja sama di bidang UMKM, seni, dan budaya antara Indonesia dan negara-negara yang dikunjungi.

Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 30 Juni hingga 14 Juli 2025.

Surat resmi dari Kementerian UMKM RI yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian, Arif Rahman Hakim, menyebutkan bahwa Agustina Hastarini akan mengunjungi Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, Milan, dan Roma.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan budaya sekaligus mendukung diplomasi lunak Indonesia melalui partisipasi istri pejabat tinggi negara dalam kegiatan internasional.

“Kami mohon dukungan dari KBRI dan Konjen RI selama pelaksanaan agenda dimaksud berupa pendampingan Istri Menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung,” demikian bunyi surat tersebut.

Surat yang bersifat segera ini juga ditembuskan kepada Menteri UMKM RI serta Direktorat Eropa I dan II di Kementerian Luar Negeri.

Agustina Hastarini merupakan istri dari Menteri UMKM Maman Abdurrahman

Berdasarkan laman Instagram pribadinya, ia yang dikenal dengan sapaan Tina Astari merupakan founder dari produk kecantikan Larina dan produk kesehatan Freshphoria.

Tina Astari memegang posisi sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian UMKM. 

Sebagai penasihat DWP, ia pernah memberikan paparan pada gelar wicara yang dihelat oleh Kementerian UMKM. 

Ia juga kerap mendampingi Maman Abdurrahman dalam kegiatan Kementerian UMKM. Momen itu sering dibagikan melalui unggahan Kementerian UMKM yang juga terhubung dengan Instagram Tina Astari.

Tribun-timur.com, sudah mencoba mengkonfirmasi kepada humas Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia, Tomy Dio. 

Namun, belum ada jawabannya terkait keaslian surat ini. 

Ia sempat membalas chat dari tribun-timur.com, namun tidak menjawab soal surat ini. 

Profil Maman Abdurrahman

Maman Abdurrahman, lahir pada 10 September 1980, adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia sejak tahun 2024.

Ia merupakan kader Partai Golongan Karya (Golkar) dengan latar belakang yang kuat di bidang energi dan kepemudaan.

Maman mengawali pendidikan dasarnya di SD Negeri 1 Kebon Kacang (1988–1994), dilanjutkan ke SMP Negeri 13 Pontianak (1994–1996) dan SMA Negeri 3 Pontianak (1996–1998). Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Trisakti, jurusan Teknik Perminyakan, dan lulus pada tahun 2008.

Semasa kuliah, Maman aktif dalam dunia organisasi kemahasiswaan. Ia menjabat sebagai Ketua Bidang HMI Universitas Trisakti (2003–2004) dan Presiden BEM Universitas Trisakti (2004–2006), menunjukkan kepemimpinannya sejak usia muda.

Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia politik, Maman sempat bekerja sebagai Insinyur Lapangan di Premier Oil Indonesia (2008–2012) dan sebagai Manajer Pengembangan Bisnis di PT Luas Biru Utama (2010–2013). Pada tahun 2018, ia juga tercatat sebagai Tenaga Ahli di Kementerian Sosial RI.

Karier politiknya dimulai secara formal ketika ia menjadi Anggota DPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW) pada 2018–2019. Ia kemudian terpilih kembali sebagai Anggota DPR RI periode 2019–2024, mewakili Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I, yang mencakup Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak, Kayong Utara, Ketapang, Mempawah, Kubu Raya, Kota Singkawang, dan Kota Pontianak.

Selama menjadi legislator, ia bertugas di Komisi VII DPR RI, yang membidangi energi, riset, dan lingkungan hidup. Ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Komisi VII pada periode 2021–2024.

Pada tahun 2024, Maman kembali duduk sebagai anggota DPR RI sebelum akhirnya dipercaya mengemban amanah sebagai Menteri UMKM di Kabinet.

Maman dikenal sebagai sosok aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. 

Ia pernah menjabat sebagai:

Ketua DPP AMPI (2011–2016)
Ketua DPP KNPI (2012–2015)
Ketua DPP GM-FKPPI (2012–2021)
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar (2016–2019)
Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat (2020–2025)

(tribun-timur.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved