Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Makassar

Golongan Masyarakat Kota Makassar yang Gratis Iuran Sampahnya, Janji Kampanye Munafri

Program gratis iuran sampah ini merupakan program atau janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota Munafri Aliyah yang kini diwujudkan. 

TRIBUN TIMUR.COM/RISMA SYAM
PENGANGKUT SAMPAH - Petugas Kebersihan mengangkut sampah di Jl. Abdullah Daeng Sirua, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (30/6/2025) pagi. Sampah diangkut menggunakan mobil truck. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Kota Makassar kini bisa merasakan gratis iuran sampah.

Program gratis iuran sampah ini merupakan program atau janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota Munafri Aliyah yang kini diwujudkan. 

Program gratis iuran sampah disambut baik masyarakat Kota Makassar.

Namun perlu dicatat kalau tidak semua masyarakat Kota Makassar bisa menikmati program gratis iuran sampah ini. 

Program gratis iuran sampah hanya untuk golongan tertentu sesuai dengan tarif daya listriknya. 

Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Sudarni (52), mengatakan program bebas iuran sampah menyasar rumah dengan daya listrik 450 hingga 900 Vlot Ampere (VA). 

“Di atas itu dianggap mampu sehingga tetap dikenakan iuran," ujar Sudarni yang mengaku sudah mensosialisasikan aturan bebas iuran sampah tersebut kepada warganya.

Warga Sambut Baik

Mereka merasa terbantu karena bisa menghemat pengeluaran bulanan.

Hikmanul (43), warga Kecamatan Tamalate, mengaku senang karena dengan program ini, anggaran iuran sampah sebesar Rp25 ribu per bulan bisa dia alihkan untuk kebutuhan lain.

"Selama ini saya bayar iuran sampah Rp 25 ribu per bulan dan sampah diangkut 2 kali seminggu. Dengan adanya program ini, uang Rp 25 ribu itu bisa beli sembako, seperti minyak goreng," kata Hikmanul, Senin (30/6/2025). 

Hikmanul berharap, meskipun gratis, pengangkutan sampah tetap rutin dua kali sepekan. 

"Gratis tapi kalau pengangkutannya cuma sebulan sekali kan kurang bagus juga. Harapannya tetap rutin dua kali sepekan," lanjutnya. 

Warga Jalan Abdullah Daeng Sirua (Abdesir), Kecamatan Panakkukang, Yuli (49), berharap pemerintah tetap melakukan pengawasan program ini agar tepat sasaran dan memberi manfaat bagi warga.

Yuli juga setuju dengan kebijakan program ini yang hanya menggratiskan iuran bagi warga kurang mampu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved