Makassar Mulia
Camat Panakkukang Minta RT RW Kolaborasi Sukseskan Program MULIA
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR– Camat Panakkukang, Ari Fadli, menghimbau semua ketua RT dan RW untuk aktif menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kota Makassar dalam mensukseskan program unggulan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
Ari menyampaikan bahwa sejumlah program seperti iuran sampah gratis, pembagian seragam sekolah, dan kegiatan rutin “Jumat Bersih” sangat memerlukan dukungan dari aparatur lingkungan.
“Mari bersama-sama mendukung program Bapak Wali Kota, agar bisa berjalan baik di tengah masyarakat,” ujarnya kepada Tribun‑Timur di Jalan Batua Raya, Kamis (3/7/2025).
Ia menambahkan, RT/RW harus menjadi penyambung informasi dan pelaksana kegiatan roda pemerintahan di tingkat lingkungan.
Sementara itu, Lurah Pampang Irsan Cahyadi menuturkan bahwa cuaca hujan deras beberapa hari terakhir menjadi perhatian khusus.
Ia meminta ketua RT/RW untuk membantu membersihkan selokan dan rutin menggerakkan bakti sosial setiap Sabtu atau Minggu.
“Kami sudah imbau para ketua RT/RW untuk melakukan kegiatan bakti sosial di masing-masing wilayah,” ujarnya melalui telepon, Kamis malam.
Menurut Irsan, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas RT/RW, tetapi tanggung jawab seluruh warga, termasuk LPM dan karang taruna.
“Minimal bisa membersihkan area sekitar rumahnya masing-masing,” tambahnya.
RT RW
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) menegaskan bahwa pemilihan Ketua RT dan RW di Kota Makassar harus dilakukan secara demokratis, tanpa praktik penunjukan langsung atau pemecatan sepihak.
“Kita mau pemilihan RT/RW di Kota Makassar harus demokratis, tidak tunjuk‑tunjuk atau memecat tanpa alasan yang jelas,” tegas Appi
Menurut data resmi, Makassar memiliki 4.979 RT dan 996 RW, sehingga total terdapat 5.975 ketua RT/RW yang tersebar di 15 kecamatan dan 153 kelurahan.
Appi menegaskan pemilihan harus adil dan jujur, dengan mekanisme langsung di masyarakat.
“Kita mau lakukan pemilihan RT/RW seadil‑adinya dan jujur. Jadi, mekanisme lewat pemilihan langsung di masyarakat secara demokratis,” ujarnya
Tujuan dari perubahan ini, menurut mantan bos PSM Makassar tersebut, adalah agar warga bisa melaksanakan hak politiknya memilih dan dipilih sebagai Ketua RT/RW figur yang benar-benar memahami kebutuhan lingkungan mereka.
“Supaya Ketua RT/RW tahu betul kebutuhan warga lingkungan di wilayahnya. Mereka kan mata dan telinga pemerintah, sehingga ada bantuan bisa tepat sasaran,” lanjutnya
Ke depan, Appi berharap para Ketua RT/RW dapat lebih proaktif menyerap kondisi lapangan dan paham program-program pemerintah, sehingga kepemimpinan lokal lebih responsif dan berpihak pada masyarakat.(*)