Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Indonesia Peringkat Kedua Negara Paling Tidak Jujur Soal Akademis Menurut Pengamat, Sindir 2 Sosok

Rocky kemudian menyinggung mengenai kasus-kasus yang dinilainya sudah banyak terjadi di Indonesia.

Editor: Ansar
Tangkapan Layar YouTube Rocky Gerung Official
ROCKY GERUNG - Kolase foto Rocky Gerung, Joko Widodo (Jokowi), dan Bahlil Lahadalia. Menurut Rocky Gerung, peringkat Indonesia soal masalah akademis itu juga berkaitan dengan perilaku pemimpin-pemimpin di Indonesia sendiri. 

Dengan adanya hal-hal tersebut, Rocky mengatakan bahwa wajar bila Indonesia menjadi negeri yang hidup dengan pembohongan dan kepalsuan.
 
"Jadi semua hal itu akhirnya terumuskan bahwa Indonesia ini, negeri ini hidup dengan pembohongan hidup dengan kepalsuan, hidup dengan palsu memalsukan, hidup dengan berbohong."

"Itu akhirnya akan jadi ingatan kolektif publik bahwa negeri ini negara yang memang tidak memiliki etika di dalam ketajaman berpikir," ujar Rocky.

Bahlil Raih Gelar Doktor Kurang dari 2 Tahun
Terkait dengan disertasi Bahlil itu, diketahui bahwa sang menteri meraih gelar Doktor dalam program studi (Prodi) Kajian Strategik dan Global di UI dan sidang Rabu (16/10/2024) lalu.

Sidang dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. I Ketut Surajaya, S.S., M.A. Sidang terbuka ini dihadiri oleh promotor Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M, serta ko-promotor Dr. Teguh Dartanto, S.E., M.E., dan Athor Subroto, Ph.D. Bahlil diuji oleh Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si., Prof. Dr. A. Hanief Saha Ghafur, Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., dan Prof. Dr. Kosuke Mizuno. 

Bahlil berhasil lulus dalam kurun waktu 1 tahun 8 bulan dengan predikat dengan pujian cumlaude. 

Hal tersebut menjadi sorotan dan kemudian menjadi polemik, karena biasanya program studi S3 rata-rata membutuhkan waktu 3-5 tahun untuk menyelesaikannya.

Dikutip dari laman resmi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Bahlil tercatat masuk UI sebagai mahasiswa Doktoral pada 13 Februari 2023. 

Adapun, Disertasi Bahlil itu berjudul "Kebijakan, Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia".

Ia mengangkat isu hilirisasi komoditas nikel. 

Menurut risalah yang beredar, data penelitian disertasi Bahlil didapatkan tanpa izin narasumber dan penggunaannya tidak transparan. 

Setelah polemik disertasi Bahlil muncul dan menjadi sorotan publik, gelar doktor Ketua Umum Golkar itu ditangguhkan oleh UI.

Penangguhan itu dilakukan pada November 2024 berdasarkan hasil rapat empat organ UI.

Kabar terakhir, disertasi Bahlil yang menuai polemik itu tidak dibatalkan, tetapi UI memutuskan untuk memberikan rekomendasi pembinaan.

Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masih dalam Penyelidikan

Sementara itu, mengenai tudingan ijazah palsu Jokowi, sekarang ini masih ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved