Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mukernas IV Permabudhi

Prof Philip Widjaja: Permabudhi Harus Bermanfaat bagi Bangsa

Mukernas IV Permabudhi digelar di Makassar, dihadiri tokoh nasional dan lokal. Jadi ajang peluncuran Ecodharma dan penguatan harmoni lintas umat.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Renaldi/Tribun Timur
MUKERNAS PERMABUDHI – Suasana pembukaan Mukernas IV Permabudhi di Hotel Aston, Jalan Hasanuddin, Kota Makassar, Sabtu (28/6/2025).  Ketua Umum Permabudhi, Prof Philip K. Widjaja, menyebut Mukernas menjadi momen peluncuran Ecodharma. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-IV Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) resmi digelar di Kota Makassar, Sabtu (28/6/2025).

Acara berlangsung di Hotel Aston, Jalan Hasanuddin, dan dihadiri sejumlah tokoh nasional serta daerah.

Tampak hadir Wakil Menteri Agama KH Romo H R Muhammad Syafi'i, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan Sekprov Sulsel Jufri Rahman.

Hadir pula Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid, Ketua Komisi C DPRD Sulsel Andi Prasetyo Tanta, dan Ketua Permabudhi Sulsel Yongris.

Mukernas kali ini mengangkat tema “Sinergi Harmoni Permabudhi Peduli Bumi.”

Ketua Umum Permabudhi, Prof Philip K. Widjaja mengatakan, Mukernas merupakan agenda tahunan yang menjadi amanah organisasi sebagaimana tertuang dalam AD/ART.

“Kita ingin organisasi ini bermanfaat, bukan hanya untuk umat Buddha, tapi juga memberikan kontribusi lebih luas kepada bangsa dan masyarakat,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya persatuan serta peran strategis umat beragama dalam menjaga keharmonisan dan memperkuat eksistensi Indonesia di mata dunia.

“Ke depan, kita ingin Indonesia makin hebat, bagus, dan tetap berada dalam kedaulatan yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang panjang,” ungkapnya

 “Agama jangan jadi bahan perdebatan, tapi justru menjadi jembatan kesamaan,” tambah dia.

Mukernas kali ini, lanjut Prof Philip, juga menjadi momen peluncuran program baru bertajuk Ecodharma, yang berlandaskan ajaran Buddha tentang pelestarian lingkungan dan keharmonisan hidup.

Ia berharap, Mukernas ke-IV ini mampu menghasilkan keputusan strategis serta mempererat silaturahmi antarumat Buddha dari 36 provinsi di Indonesia.

“Kita ingin program ini sejalan dengan arahan Menteri Agama, dan membawa manfaat tidak hanya secara spiritual tapi juga sosial dan ekologis,” jelasnya. (*)

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved