Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua Hanura Dicopot

Penyebab Ketua Hanura Sulsel Amsal Sampetondok Dicopot Jelang Musda 2025

Oesman Sapta Odang menegaskan pergantian Ketua Hanura Sulsel Amsal Sampetondok dilakukan karena masa kepengurusan telah berakhir.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
Erlan Saputra/Tribun Timur
HANURA SULSEL- Ketua DPD Hanura Sulsel Amsal Sampetondok saat berada di Hotel Horison Makassar, Sabtu (15/3/2025) lalu. Terbaru, Amsal diganti sebagai Ketua Hanura Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (OSO) ungkap alasan di balik pergantian Ketua DPD Hanura Sulsel jelang Musyawarah Daerah (Musda) 2025.

Posisi Ketua DPD Hanura Sulsel sebelumnya dijabat Kolonel (Purn) Amsal Sampetondok

Namun kini, jabatan itu resmi beralih ke Brigjen Pol (Purn) Adeni Muhan Daeng Pabali.

Adeni Muhan adalah mantan Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel.

Dirinya resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Hanura Sulsel.

Penunjukan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Ketua Umum DPP Hanura OSO, bernomor: SKEP/015/DPP-P.HANURA/VI/2025, tertanggal 25 Juni 2025

Dalam SK tersebut, OSO menegaskan, pergantian ini dilakukan murni karena masa kepengurusan Amsal telah berakhir.

Di mana, masa jabatan Amsal telah berakhir pada 24 April 2025 lalu.

Ia menyebut hal ini juga dilakukan serentak di beberapa provinsi lain sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan persiapan menuju Musda 2025.
"Bahwa SK DPP Hanura tentang perpanjangan masa bakti kepengurusan DPD
Partai Sulsel periode 2020-2025, telah berakhir," tulis OSO.

Maka sesuai ketentuan organisasi, DPP Hanura perlu menunjuk Plt untuk menyiapkan dan melaksanakan Musda 2025.

Lebih lanjut, OSO menjelaskan bahwa penunjukan Plt bukan semata pergantian struktur, melainkan bagian dari mekanisme organisasi untuk mempersiapkan agenda penting partai ke depan. 

"Plt Ketua Hanura Sulsel bertugas untuk mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Hanura Sulsel,” tegasnya.

Kebijakan tersebut diklaim turut diberlakukan di sejumlah DPD Hanura provinsi lain yang masa kepengurusannya juga telah berakhir.

Sementara itu, Amsal Sampetondok yang dikonfirmasi membenarkan pergantian tersebut dan mengaku legowo. 

Ia mengatakan pergantian ini merupakan proses biasa dalam dinamika organisasi politik. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved