Makassar Mulia
140 Anak Ikut Sunat Massal di Banta-bantaeng Hasil Kolaborasi FSWMI dan Pemkot Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – 140 anak di Kota Makassar mengikuti khitanan massal gratis di Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kamis (36/6/2025).
Sunat massal gratis ini diinisiasi Forum Silaturahmi Wartawan Muslim Indonesia (FSWMI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar.
Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Kepala Dinas Sosial Andi Bukti Djufrie, Kepala Dinas Kominfo Muhammad Roem, Camat Rappocini M Aminuddin, serta Kabag Protokol Andi Ardhy Rahadian.
Pada kesempatan ini, Munafri menegaskan pentingnya membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan komunitas.
Ia menyampaikan, tidak semua kegiatan harus bersumber dari inisiatif pemerintah.
Justru, dukungan terhadap inisiatif masyarakat dan kelompok swasta harus terus diperkuat.
"Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa kolaborasi bisa menghasilkan manfaat besar. Pemerintah cukup menyediakan fasilitas, tapi yang berinisiatif adalah masyarakat sendiri. Ini yang harus terus kita dorong," ujar Appi.
Selain mendukung program kesehatan, Appi juga memberikan pesan khusus kepada anak-anak Makassar yang akan memasuki masa liburan sekolah.
Ia mendorong pemanfaatan waktu libur dengan kegiatan positif dan edukatif.
"Saya berharap Pak Camat dan Lurah bisa memanfaatkan momentum liburan ini dengan membuat kegiatan di kantor kelurahan atau kecamatan, seperti dongeng anak, belajar mengaji, atau lomba-lomba kecil yang membangun karakter anak-anak kita," imbuhnya.
Appi juga mengingatkan para orang tua untuk ikut berperan aktif menjaga lingkungan tempat tinggal, khususnya terkait dengan kebersihan dan ketertiban.
"Tolong perhatikan sampahnya, jangan buang sembarangan apalagi di got. Lingkungan yang bersih adalah fondasi anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan nyaman," tegasnya.
Sementara itu, Camat Rappocini, M. Aminuddin, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wali Kota dan menyebut kegiatan sunatan massal ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat.
"Selain kewajiban syariat Islam, khitan juga punya nilai penting dalam kesehatan anak. Harapan kami, ini menjadi awal lahirnya generasi sehat, beriman dan menjadi penerus bangsa," singkatnya.
Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dan para peserta juga mendapatkan paket santunan sebagai bentuk kepedulian sosial.
Dengan sinergi yang terus diperkuat, Pemerintah Kota Makassar berharap kegiatan serupa bisa terus digelar sebagai wujud nyata pelayanan dan kepedulian terhadap masyarakat. (*)