Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Gabung Partai Perindo? Yuslim Patawari: Harapannya Seperti Itu

Nurdin Abdullah bertemu dengan sejumlah petinggi Partai Perindo di Jakarta beberapa waktu lalu.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Sekjen DPP Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari
PERINDO - Eks Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (kiri) dan Sekjen DPP Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari (kanan) sat bertemu di Kantor DPP Partai Perindo di Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025). Yuslim sebut Perindo terbuka untuk tokoh Sulsel. 


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Perindo akan terbuka jika mantan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah (NA) berminat untuk masuk ke partainya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari, saat dihubungi Tribun Timur.com, Selasa (24/6/2025).

Ia mengatakan, jika Partai Perindo terbuka bagi siapa saja, termasuk jika mantan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah, ingin bergabung.

Hal ini disampaikan usai pertemuan silaturahmi antara dirinya dengan dengan Prof Nurdin Abdullah di Kantor DPP Partai Perindo, Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat baru-baru ini.

“Banyak hal kami bicarakan. Kami sudah lama tidak bertemu, ini murni silaturahmi," katanya.

Ia mengaku, jika dirinya dan Prof NA dulunya sama-sama seorang akademisi.

"Kami dulu sama-sama akademisi dan sampai sekarang masih menjalin hubungan baik,” ungkapnya.

Ia menyebut kunjungan Prof NA sebagai bentuk mempererat tali persaudaraan yang selama ini terjalin, sekaligus ruang diskusi tentang masa depan politik bangsa.

“Pada dasarnya, kita menerima semua tokoh. Beliau adalah tokoh senior, berlatar belakang akademisi, profesor," ujarnya.

"Beliau ini pernah menjadi Bupati dan juga Gubernur Sulsel yang berprestasi,” tambah dia.

Menurutnya, Partai Perindo sangat menghargai kedatangan Nurdin Abdullah dan siap memberikan tempat apabila tokoh tersebut tertarik berkiprah melalui Perindo.

“Bagi kami, kedatangan beliau tentu kami respon dengan baik dan pastinya, Partai Perindo akan memberikan tempat yang tepat apabila beliau ingin bergabung dengan partai kita,” jelasnya.

Saat ditanya apakah ada sinyal Prof NA akan masuk ke Perindo, ia menjawab singkat namun penuh harapan. 

“Ya, harapannya seperti itu (Prof NA gabung Perindo),” jelasnya.

Profil Nurdin Abdullah

Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M Agr nama lengkap dan titel Nurdin Abdullah.

Dia yang lahir di Pare Pare, Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963, adalah Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Namun, pada 2021, ia terjerat kasus korupsi.

Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Nurdin Abdullah adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018.

Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.

Pada 15 Agustus 2016, Ia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari presiden Indonesia Joko Widodo.

Tanda Jasa ini dianugerahkan kepada empat tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan.

Nurdin Abdullah merupakan anak pertama dari enam bersaudara.

Nurdin Abdullah adalah Bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor.

Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 dan menyelesaikan studi S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang pada tahun 1991.

Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994).

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Nurdin dikenal sebagai seorang akademisi, dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta.

Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar.

Terakhir ia memilih dunia politik dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bupati Bantaeng dua periode berturut-turut hingga tahun 2018.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved