3 Polwan Pangkat AKBP Dimutasi Jadi Kapolres, Ada Mantan Ketua Bhayangkari Cabang Maros Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga polisi wanita (Polwan) dimutasi jadi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) dalam mutasi Polri Juni 025.

Mereka AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, AKBP Marieta Dwi Ardhini, dan AKBP Devi Ariantari.

AKBP Dewiana Syamsu Indyasari dimutasi jadi Kapolres Sragen, Polda Jateng.

Sementara AKBP Marieta Dwi Ardhini jadi Kapolres Sumbawa, Polda NTB.

Adapun AKBP Devi Ariantari jadi Kapolres Landak, Polda Kalbar.

Tiga polwan pangkat AKBP itu jadi bagian dari 702 personel yang dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mutasi 702 personel tertuang dalam lima surat telegram dengan Nomor ST/1421/VI/KEP./2025, ST/1422/VI/KEP./2025, ST/1423/VI/KEP./2025, ST/1424/VI/KEP./2025 dan ST/1425/VI/KEP./2025, tertanggal 24 Juni 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Anwar. 

Profil AKBP Dewiana Syamsu Indyasari

Nama lengkapnya AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, S.I.K., M.Si.

Suaminya, AKBP Fatchur Rochman, menjabat Irbid Itwasda Polda Sulsel.

Pasangan ini memiliki tiga putri.

Penelusuran Tribun-Timur.com, Dewiana Syamsu Indyasari menempuh pendidikan di SMA N 1 Cilacap.

Dewiana Syamsu Indyasari lulusan Akpol 2005.

Ia menyelesaikan pendidikan Sespimmen Angkatan 61 pada tahun 2021.

Dewiana Syamsu Indyasari pernah menduduki sejumlah posisi.

Saat masih menjabat Kompol, Dewiana Syamsu Indyasari pernah menjabat Wakapolres Maros Kompol hingga akhir 2019.

Pada 9 Desember 2019, Dewiana Syamsu Indyasari dimutasi ke Badan Intelijen Negara (BIN).

Pada 2021, Dewiana Syamsu Indyasari menjabat Ketua Bhayangkari Cabang Maros.

Saat itu suaminya, AKBP Fatchur Rochman, menjabat Kapolres Maros.

Pada tahun 2023, Dewiana Syamsu Indyasari menjabat Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).

AKBP Dewiyana Syamsu Indyasari menonjol sebagai figur kepolisian modern yang memadukan teknologi dalam penegakan lalu lintas.

Kepemimpinannya pada penerapan ETLE Mobile menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan publik dan terciptanya budaya tertib lalu lintas di Sulsel.

702 Personel Polisi Dimutasi

Dilansir dari Media Hub, dari total 702 personel yang dimutasi, sebanyak 534 personel menjalani promosi jabatan atau perpindahan setara (flat).

Rinciannya antara lain:

- Jabatan tingkat Irjen Pol (IB): 5 personel

- Jabatan Brigjen Pol (IIA): 7 personel

Jabatan Kombes Pol (IIB): 321 personel, termasuk:

- Nivelering IIB1: 57 personel

- IIB2: 109 personel

- IIB3: 154 personel

- Analis Kebijakan: 1 personel

- Jabatan Kapolrestabes/ta/metro: 15 personel

- Jabatan AKBP Mantap (IIIA1): 89 personel

- Jabatan Kapolres (IIIA2): 74 personel

Mutasi kali ini juga mencatat kehadiran 23 Polwan dalam jabatan strategis, termasuk tiga diantaranya sebagai Kapolres:

- AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, S.I.K., M.Si. – Kapolres Sragen, Polda Jateng

- AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K. – Kapolres Sumbawa, Polda NTB

- AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K. – Kapolres Landak, Polda Kalbar

Selain promosi, mutasi juga mencakup:

- Gassus (penugasan khusus): 83 personel

- Selesai Gassus: 6 personel

- Pengukuhan Jabatan: 12 personel

- Pensiun: 61 personel

Menanggapi pelaksanaan mutasi ini, Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi guna meningkatkan kinerja dan regenerasi di tubuh Polri.

“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi," kata Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip Tribun-Timur.com, Rabu (25/6/2025).

"Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi peningkatan peran Polwan dalam posisi strategis.

“Penempatan Polwan dalam jabatan Kapolres menunjukkan bahwa Polri terus mendorong kesetaraan dan profesionalisme berbasis kompetensi, tanpa membedakan gender,” kata Trunoyudo Wisnu Andiko.

Polri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM dan struktur organisasi guna menjawab tantangan dan harapan masyarakat secara adaptif dan humanis. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin)