Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iran Vs Israel

Iran Tak Gentar Hadapi Amerika Serikat, Siapkan Strategi Usai Diserang Rudal Donald Trump

Televisi pemerintah Iran memperingatkan setiap warga negara atau personel militer Amerika di Timur Tengah, menjadi target Tehera.

Editor: Ansar
Khaberni
RUDAL - Rudal antarbenua milik Iran, Khaybar yang dilaporkan sudah digunakan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyerang Tel Aviv, Israel pada Minggu (22/6/2025). Iran menyerang dengan rudal tersebut sebagai tanggapan atas serangan langsung Amerika Serikat ke 3 fasilitas nuklirnya, pada Sabtu (21/6/2026) malam. Ancam balas serangan Amerika Serikat (AS), Iran kirim peringatan untuk Donald Trump. (khaberni/tangkap layar) 

Pernyataan Trump ini kontras dengan reaksi keras dari Teheran yang menilai tindakan AS sebagai pelanggaran serius atas kedaulatan Iran.

Potensi Konflik Meluas

Eskalasi terbaru ini memperbesar potensi konflik antara Iran dan sekutu AS di Timur Tengah. Ketegangan meningkat, terutama dengan latar belakang konflik yang masih memanas antara Iran dan Israel.

Hingga kini, belum ada tanggapan lanjutan dari pihak Gedung Putih terkait peringatan Iran.

Komunitas internasional menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan menghindari aksi provokatif yang bisa memicu perang regional. 

Sesumbar Trump Dipatahkan Pejabat Iran, Bom AS Dianggap Remeh, Situs Nuklir Fordow Tidak Rusak Parah

Sesumbar Donald Trump dipatahkan pejabat Iran, bom AS dianggap remeh, situs nuklir Fordow tidak rusak parah.

Pemerintah Iran langsung bereaksi usai serangan Amerika Serikat ke sejumlah fasilitas nuklirnya.

Klaim bombastis Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun dipatahkan pejabat Iran.

Donald Trump mengklaim bahwa tiga lokasi nuklir yang menjadi targetnya hancur total.

Namun, pejabat Iran dan media pemerintah pada Minggu (22/6/2025) justru meremehkan tingkat kerusakan dari serangan Amerika Serikat terhadap sejumlah fasilitas nuklirnya, termasuk situs Fordow yang berada di dalam pegunungan.

Sikap tersebut sangat kontras dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya mengeklaim bahwa serangan itu melenyapkan situs nuklir Fordow. 

Anggota parlemen Iran, Manan Raeisi, yang mewakili wilayah Qom—kota suci yang berdekatan dengan situs Fordow—menyatakan bahwa dampak serangan AS terbilang ringan dan tidak menyebabkan kerusakan besar.

“Berdasarkan informasi yang akurat, saya dapat menyatakan bahwa, bertentangan dengan klaim presiden Amerika Serikat yang tidak benar, instalasi nuklir Fordow tidak mengalami kerusakan serius,” ujar Raeisi, dikutip kantor berita Fars.

“Sebagian besar area yang terkena dampak berada di atas tanah dan sepenuhnya dapat dipulihkan,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved