Makassar Mulia

Beban Ganda ASN Perempuan, Pemkot Makassar Siapkan Ruang Penitipan Anak di Balaikota

humas pemkot makassar
PENITIPAN ANAK - Pemkot Makassar siapkan ruang penitipan anak untuk ASN, fokus atasi beban ganda pegawai perempuan agar bisa bekerja lebih tenang dan profesional. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menyiapkan ruang penitipan anak bagi pegawai, sebagai bagian dari upaya mengatasi beban ganda dihadapi ASN perempuan.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat pelantikan dan pemberian Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lapangan Karebosi, Jl Jenderal Ahmad Yani, Senin (23/6/2025).

Penyediaan tempat penitipan anak merupakan komitmen Munafri dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dalam menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan humanis.

Dalam sambutannya, Munafri Arifuddin menekankan pentingnya profesionalisme ASN dengan memisahkan urusan pribadi dari tanggung jawab pekerjaan. 

Salah satunya, kebiasaan membawa anak kecil ke kantor.

“Pegawai serta ASN harus fokus pada pekerjaan, tidak membawa urusan pribadi ke tempat kerja. Karena itu, kami akan menyiapkan ruang penitipan anak agar para ibu bisa bekerja dengan tenang dan profesional,” ujar Munafri Arifuddin. 

Ia menilai tidak semua pegawai memiliki akses terhadap layanan pengasuhan anak.

Untuk itu, Pemkot akan menyiapkan dua lokasi penitipan anak, yaitu di kawasan Balai Kota dan lingkungan pemukiman ASN.

“Kita melihat langsung di lapangan, banyak pegawai membawa anak karena tidak ada yang membantu merawat,” tuturnya.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkot membangun sistem birokrasi yang produktif dan responsif terhadap kebutuhan sosial ASN, khususnya perempuan yang sering menghadapi beban ganda sebagai ibu dan pegawai.

“Infrastruktur ini bukan sekadar tempat menitipkan anak, tapi juga ruang tumbuh kembang yang berkualitas. Anak-anak bisa berinteraksi dengan teman seusia, dan orang tua bisa bekerja dengan lebih tenang,” tambah Munafri.

Pemkot juga akan menyiapkan tenaga pengasuh dan pendidik terlatih agar anak-anak tetap aman dan mendapatkan stimulasi serta pembelajaran yang sesuai dengan usia.

Munafri berharap kebijakan ini akan meningkatkan produktivitas pegawai, serta mendukung partisipasi perempuan dalam dunia kerja secara berkelanjutan.

Diketahui, sebanyak 1.746 PPPK lulusan 2024 menerima SK pengangkatan.

Penyerahan SK dirangkaikan dengan pengambilan sumpah jabatan.

Acara berlangsung di Tribun Lapangan Karebosi, Senin (23/6/2025), dan dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Sekda A Zulkifly Nanda, serta seluruh pejabat Pemkot Makassar.

Dari total PPPK tersebut, 1.523 orang adalah tenaga teknis, 58 orang tenaga kesehatan, dan 165 orang tenaga guru.

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 867 laki-laki dan 879 perempuan. (*)