Makassar Mulia
1.746 PPPK Pemkot Makassar Terima SK, Ini Pesan Penting Munafri-Aliyah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - 1.746 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar lulusan 2024 menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan di Tribun Lapangan Karebosi Jl Jenderal Ahmad Yani, Senin (23/6/2025).
Penyerahan SK PPPK Pemkot Makassar dirangkaikan dengan pengambilan sumpah jabatan.
Berdasarkan kelompok jabatan, tenaga teknis sebanyak 1.523 orang, tenaga kesehatan 58 orang, tenaga guru 165 orang.
Kemudian berdasarkan jenis kelamin, jumlah laki-laki sebanyak 867 orang dan perempuan 879 orang.
Penyerahan SK dan pengambilan sumpah dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Sekda Makassar A Zulkifly Nanda serta seluruh pejabat Pemkot Makassar.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan, ini menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih profesional, berintegritas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas perjuangan panjang para tenaga honorer yang akhirnya berbuah manis menjadi ASN PPPK.
"Kalau istilah saya, kutunggu walau tak pasti, tapi hari ini wattuna mi," kata Wali Kota Munafri disambut tepuk tangan peserta.
"Ada yang sudah menunggu 7 tahun, bahkan 20 tahun. Tapi penantian itu akhirnya membuahkan hasil," lanjutnya.
Munafri menyampaikan tiga pesan penting kepada para PPPK yang baru diangkat.
Pertama, meningkatkan kualitas pengabdian. Munafri menekankan pentingnya melayani masyarakat dengan ramah, cepat, dan tanpa keluhan.
"ASN itu tugasnya melayani, bukan dilayani. Wajah harus ceria, tidak boleh gamusuh. Tidak boleh bengkok mukanya. Dan yang paling penting: cepat," tegasnya.
Pesan kedua, tentang profesionalisme dan tanggung jawab di lingkungan kerja.
Ia menekankan agar ASN fokus pada pekerjaan, dan menghindari membawa urusan pribadi, seperti anak kecil, ke tempat kerja.
"Kami akan siapkan ruang penitipan anak, agar para ibu bisa bekerja dengan tenang dan profesional," janji Wali Kota.
Pesan ketiga, Wali Kota mengajak seluruh PPPK untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
"Pelayanan publik harus setara. Jangan karena tidak cocok atau berbeda pilihan, pelayanan menjadi terhambat. Pemerintah punya hak untuk memberi layanan maksimal kepada rakyatnya," tegasnya.
Secara khusus, Wali Kota Munafri juga menepis anggapan miring soal proses pengangkatan PPPK.
Ia memastikan bahwa seluruh PPPK yang lulus hari ini berhasil karena kemampuan dan ketekunan masing-masing, bukan karena intervensi pihak lain.
"Tidak ada orang yang menjadikan Bapak-Ibu jadi PPPK selain diri sendiri. Tidak ada unsur lain di balik ini. Semua murni perjuangan Anda," ungkapnya dengan penuh penekanan.
Pengangkatan sebagai PPPK adalah titik awal pengabdian yang harus dibarengi dengan profesionalisme dan semangat melayani.
"Kami tidak hanya butuh ASN yang hadir, tetapi juga yang berkinerja dan memberikan dampak nyata dalam pelayanan. Ini momentum bagi mereka untuk menunjukkan dedikasi yang sebenarnya," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, memberikan ucapan selamat sekaligus pesan penuh makna kepada para PPPK yang resmi menerima Surat Keputusan (SK) di Lapangan Karebosi.
"Selamat kepada seluruh PPPK yang hari ini resmi menerima SK pengangkatan. Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi," ujar Aliyah.
Ia juga menekankan bahwa PPPK memiliki peran strategis dalam mendukung jalannya pemerintahan serta menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jadilah pelayan masyarakat yang tidak hanya cakap secara profesional, tetapi juga tulus dalam mengabdi," lanjutnya.
Politisi Demokrat itu berharap, dengan semangat baru dan status resmi sebagai aparatur sipil negara, para PPPK dapat membawa perubahan positif di unit kerja masing-masing dan turut serta menciptakan pemerintahan yang inklusif, cepat tanggap, dan berpihak kepada rakyat.
"Tentu, ini salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Makassar, dalam meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui rekrutmen berbasis merit dan integritas," jelas Aliyah. (*)