Alex Tanque dan Abu Razard Kamara Dirumorkan ke PSM Makassar, Ini Kata Manajemen

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar dikaitkan dengan penyerang-penyerang baru untuk menghadapi ketatnya kompetisi musim 2025/2026.

PSM Makassar di akhir musim 2024/2025 kehilangan top skorernya, Nermin Haljeta.

Sedangkan dua striker lain, Joao Albertine Pereira dan Matheus Vieira Da Silva belum jelas masa depannya bersama PSM Makassar.

Hingga sekarang ini, PSM Makassar belum mengumumkan nasib dua striker asing tersebut, apakah dipertahankan atau dilepas.

Namun, kini tim berjuluk Juku Eja santer dikabarkan menggaet dua striker asing anyar, Alex de Aguiar Gomes atau Alex Tanque dan Abu Razard Kamara.

Alex Tanque dikabarkan berlabuh ke PSM Makassar setelah berpisah dengan klub lamanya.

Terakhir kali, striker asal Brasil ini bermain di Liga Malta bersama Marsaxlokk.

Performa Alex Tanque bersama Marsaxlokk cukup impresif.

Dia menjadi top skorer kedua Liga Malta dengan 10 gol dari 15 pertandingan.

Alex Tanque sosok predator gol di dalam kotak penalti.  

Tembakan kaki kirinya akurat dan piawai penempatan posisi.

Tak hanya itu, postur badan 187 sentimeter membuatnya mampu memenangkan duel bola udara.

Dari gaya bermain, Alex Tanque memang masuk kriteria Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.

Baca juga: Profil Sulthan Zaky 3 Musim di PSM Baru Main 4 Kali, Pengamat Sarankan Dipinjamkan

Alex Tanque pun semakin dekat berlabuh ke PSM Makassar. Ia telah mengikuti akun official PSM Makassar @psm_makassar.

Sementara Abu Razard Kamara terakhir bermain di klub Oman, Al-Seeb.

Striker berusia 28 tahun ini tampil tajam dengan mencetak delapan gol dan dua assist dari sembilan penampilan dengan Al-Seeb.

Hal ini mungkin yang membuat nama Kamara masuk radar buruan PSM Makassar.

Kamara pun dikabarkan semakin dekat berlabuh di Kota Anging Mamiri musim depan.

Sinyal ini menguat setelah striker berpaspor Liberia itu mengikut akun official PSM Makassar @psm_makassar dan kapten PSM Makassar, Rasyid Bakri @rasyid_bakri17.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim angkat bicara terkait sejumlah striker dikaitkan dengan PSM Makassar.

Ia menyebut, rumor tersebut hal wajar. Apalagi, PSM Makassar telah melepas satu strikernya, Nermin Haljeta.

“Ya lagi-lagi kalau rumor itu kan hal yang wajar saat musim kompetisi akan mulai. Kondisinya juga di PSM Makassar kebetulan strikernya kan keluar,” ungkapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com pada Kamis (19/6/2025).

Sementara Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak mengingatkan agar manajemen dan pelatih PSM Makassar melihat langsung penampilan striker ingin dibeli.

Ia menyebut, membeli pemain harus objektif. Makanya perlu dilihat langsung agar sesuai diinginkan.

Jangan sampai sudah dibeli lalu diberi kesempatan bermain, tapi tampil mengecewakan. Tentu akan membuat tim merugi.

“Lebih bagus manajemen lihat betul, pelatih lihat betul bahwa ini (striker) cocok dengan karakter PSM Makassar,” sebutnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (22/6/2025).

Assegaf Razak menyampaikan, jangan membeli striker hanya berdasarkan curriculum vitae (CV) saja. Termasuk, cuma melihat torehan gol terakhirnya.

Menurutnya, terpenting dinilai adalah fisiknya, bagaimana bermain dengan tim dan kontribusinya terhadap tim.

“Hati-hati rekrut striker, karena striker harus punya naluri cetak gol karena itu tugas utama striker,” tegasnya mantan Pelatih PSM Makassar ini.

Kutukan Berganti Striker di Tengah Musim

SM Makassar perlu berhati-hati merekrut striker asing untuk musim 2025/2026.

Kutukan pergantian striker asing di tengah kompetisi berjalan membayangi PSM Makassar.

PSM Makassar harus melihat benar-benar melihat rekam jejak penyerang ingin didatangkan.

Pasalnya, PSM Makassar selalu kesulitan mendapatkan penyerang haus gol setiap musimnya sejak era Liga 1.

Striker asing direkrut tak ada mampu mencapai dua digit gol.

Mentok di angka belasan saja.

Tak hanya itu, tim Juku Eja memiliki kutukan selalu melakukan pergantian striker asing di pertengahan musim.

Pada Liga 1 2017, Reinaldo da Costa menjadi juru gedor PSM Makassar.

Striker berdarah Brasil berpaspor Australia itu mencetak sembilan gol dari 17 pertandingan.

Torehan gol tersebut tak lantas membuat posisi striker nomor punggung 9 ini aman.

Reinaldo da Costa dilepas putaran kedua, digantikan oleh Pavel Purishkin.

Namun, performa Pavel Purishkin tak lebih baik dari Reinaldo da Costa.

Striker berdarah Uzbekistan ini Cuma mencetak empat gol dari 13 penampilan.

Lalu di musim 2018, PSM Makassar merekrut Bruce Djite.

PSM Makassar mendatangkannya karena melihat 32 gol dicetak dari 132 pertandingan bersama Adelaide United.

Akan tetapi, Bruce Djite ketika membela panji kapal pinisi lebih sering dibekap cedera.

Ia hanya tampil 10 kali dan mencetak sebiji gol.

PSM Makassar mendepak Bruce Djite di putaran kedua. Striker didatangkan adalah Alessandro Ferreira Leonardo. 

Pemain dipanggil Sandro ini nasibnya sama dengan striker sebelumnya. Sandro Cuma mencetak empat gol dari 11 laga.

Selanjutnya, Liga 1 2019 PSM Makassar rekrut mantan pemain Real Madrid B, Eero Markkanen. 

Striker asal Finlandia ini pun tak mampu berbicara banyak di lini depan, sehingga dilepas.

Dari 19 laga dijalani, hanya mencetak 10 gol.

Amido Balde ditunjuk sebagai pengganti Eero Markkanen.

Namun, performa mantan penyerang Persebaya Surabaya itu juga tampil melempem dengan PSM Makassar. 

Dari 14 pertandingan, mencetak enam gol.

Pada pentas Liga 1 2020, Pasukan Ramang mendatangkan Giancarlo Rodrigues dan Osas Saha.

Dari tujuh pertandingan dijalani Giancarlo Rodrigues, ia berhasil mencetak empat gol.

Sementara Osas Saha hanya bermain sekali.

Situasi kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi, sehingga liga dihentikan.

Lanjut di Liga 1 2021, PSM Makassar merekrut Anco Jansen. Performa striker asal Belanda itu tak menjanjikan, cuma bukukan lima gol dari 20 pertandingan.

Kala itu, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) coba menutupi kekurangan Anco Jansen dengan mendatangkan striker dari Australia, Gol-Gol Mebrahtu.

Penampilan Gol-Gol lebih buruk daripada Anco Jansen.

Tak sebiji gol pun dilesakkan dari tujuh pertandingan dilakoni, bahkan Gol-Gol lebih banyak tak diikutkan di pertandingan karena cedera.

Barulah pada musim 2022/2023, PSM Makassar tak mengganti striker asingnya di tengah jalan.

Saat itu striker asal Brasil Everton Nascimento menjadi andalan juru gedor.

Pemain akrab disapa Everton ini memang tak terlalu tajam, hanya delapan gol dijebloskan dari 29 pertandingan.

Walau begitu, kontribusinya ke tim cukup besar hingga PSM Makassar menjadi juara Liga 1 di musim tersebut.

Kebiasaan mengganti striker asing di tengah jalan kembali dilakukan PSM Makassar pada musim 2023/2024.

Kali ini Everton Nascimento menjadi korban. Penyerang nomor punggung 10 itu dilepas setelah hanya mencetak satu gol dari 15 pertandingan.

Posisi satu striker lagi, Adilson Silva aman dari pintu keluar tim penyandang semangat Ewakoo itu.

Posisi Everton Nascimento digantikan oleh Victor Mansaray. Penyerang asal Sierra Leone ini juga hanya setengah musim di PSM Makassar setelah hanya mengemas empat gol dari 16 pertandingan.

Terakhir di musim 2024/2025, pergantian striker asing kembali terjadi di kubu PSM Makassar di pertengahan musim.

Tim yang berdiri 2 November 1915 ini diperkuat tiga striker asing, Adilson Silva yang mendapat perpanjang kontrak karena menyumbang delapan gol dari 31 laga.

Lalu mendatangkan Nermin Haljeta dan Tito Okello.

Namun, hanya Nermin Haljeta bersinar dengan Pasukan Ramang. Sedangkan Adilson Silva dan Tito Okello melempem.

Adilson Silva tak mampu mencetak satu gol pun dari 13 pertandingan. Sementara Tito Okello cuma dua kali catatkan namanya di papan skor dari 10 penampilan.

Tak ayal, Adilson Silva dan Tito Okello didepak di pertengahan musim. Penggantinya, Joao Albertine Pereira atau Balotelli dan Matheus Silva.

Dalam menyongsong musim 2025/2026, PSM Makassar dipastikan tak bersama Nermin Haljeta.

Top skorer PSM Makassar dengan 12 gol di Liga 1 ini memutuskan pergi.

Sedangkan dua striker lain, Balotelli dan Matheus Silva belum jelas masa depannya.

Musim lalu, Balotelli mencetak lima gol dari 14 pertandingan, Matheus Silva dua gol dari 12 laga. (*)