Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Mayor Atang Sutresna Sang Penjaga Merah Putih di Timur Jauh, Gugur dalam Operasi Seroja 1975

Operasi Seroja dilancarkan sebagai respons atas tindakan sepihak Partai Fretilin yang mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor Timur. . .

Editor: Sakinah Sudin
Sumber: Tiktok @pak.asisten3/ Instagram @penkopassus
KSATRIA BARET MERAH - Potret Letkol Atang Sutresna di medan operasi (kiri) dan sampul buku Ksatria Baret Merah Edisi 6: Kisah Keberanian Letkol (Anm) Atang Sutresna. (Kolase Tribun-Timur.com) 

Setelah tiga minggu terlibat perang saudara dengan Partai UDT.

Menyusul kemenangannya, Partai Fretilin menurunkan bendera Portugal dan mendeklarasikan kemerdekaan Timor Timur pada 28 November 1975.

Selain itu, Partai Fretilin juga meresmikan kabinetnya.

Beranggotakan 18 orang. Sekaligus menempatkan pendirinya Xavier do Amaral sebagai presiden dan Nicolau do Reis Lobata sebagai wakil presiden dan perdana menteri.

3. Deklarasi Balibo & Reaksi Internasional

Namun deklarasi itu tidak mendapat dukungan dari mayoritas masyarakat Timor Timur maupun dunia internasional.

Partai lainnya terdiri atas UDT, Apodeti, KOTA, dan Trabalhista kemudian menyampaikan proklamasi tandingan di Balibo pada 30 November 1975, berisi pernyataan keinginan Timor Timur untuk berintegrasi ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pernyataan ini dikenal sebagai Deklarasi Balibo.

Deklarasi itu mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Australia, yang khawatir soal keberadaan Partai Fretilin yang didominasi oleh ideologi komunis.

Pertimbangan tersebut, rupanya menjadi bayang-bayang kekhawatiran Indonesia dan pihak Barat bahwa kemenangan bagi sayap kiri Partai Fretilin, akan mengarah pada pembentukan negara komunis di perbatasan Indonesia.

Hal tersebut dapat digunakan sebagai dasar serangan oleh kekuatan yang tidak bersahabat ke Indonesia.

Selain ancaman inspirasi sentimen di provinsi lain di wilayah Indonesia.

4. Pembentukan Satgas Nanggala-V

Berdasarkan Skep Danjen Kopassandha No Skep/23/X/1975-3, pada 25 Oktober 1975, dibentuk Satgas Nanggala-V untuk penugasan ke Timor Timur.

Pimpinan Letkol Inf Soegito sebagai Komandan Satgas Nanggala-V, waktu itu menjabat sebagai Komandan Grup-1 Kopassandha.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved