Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penghasilan Bisa Kalahkan PNS, Bupati Sidrap Ajak Anak Muda Jadi Petani

Syaharuddin Alrif mengungkapkan pendapatan jadi petani bisa mencapai Rp10 juta per bulan, mengalahkan gaji PNS

Editor: Ari Maryadi
Pemkab Sidrap
TANAM PADI - Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menanam perdana program Indeks Pertanaman (IP) 200 menuju IP 300 di Kelurahan Sidenreng, Kecamatan Watang Sidenreng, Selasa (3/6/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP -- Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif mengajak anak-anak muda berani jadi petani.

Penghasilannya bisa mengalahkan gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Syaharuddin Alrif mengungkapkan pendapatan jadi petani bisa mencapai Rp10 juta per bulan.

"Kita ingin mengubah stigme mengajak anak muda berkonsentrasi ke pertanian. Benar kata Pak Menteri Pertanian gaji petani bisa sampai Rp10 juta per bulan, saya bisa buktikan di Sidrap," kata Syahar kepada wartawan Tribun di Rumah Jabatan Bupati Sidrap Senin (16/6/2025).

Syahar mengungkapkan lahan satu haktare bisa menghasilan pendapatan Rp40 juta bersih sekali panen.

Pemerintah Kabupaten Sidrap menargetkan membantu petani bisa panen 3 kali setahun.

Pemerintah membantu lewat memudahkan distribusi pupuk subsidi ke petani, serta memudahkan irigasi air ke sawah.

"Nah dengan tiga kali panen maka bisa menghasilan Rp120 juta bersih setahun, kalau dibagi 12 bulan berarti pendapatan petani mencapai Rp10 juta perbulan," kata Syahar.

"Jadi pernyataan Pak Mentan itu benar kalau petani bisa punya pendapatan Rp10 juta perbulan, saya akan buktikan di Sidrap," sambung politisi Nasdem itu.

Total lahan sawah di Sidrap mencapai 58 ribu haktare.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menantang Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif bisa tiga kali tanam setahun.

Syahar menerima tantangan itu.

Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu ingin berkontribusi mewujudkan program swasembada pangan pemerintahan Prabowo Subianto.

Syaharuddin Alrif terus tancap gas menjadikan Bumi Nene Mallomo jadi lumbung pangan nasional.

Ia memimpin gerakan penanaman perdana program Indeks Pertanaman (IP) 200 menuju IP 300 di Kelurahan Sidenreng, Kecamatan Watang Sidenreng, Selasa (3/6/2025).

Syaharuddin Alrif memakai seragam dinas kepala daerah turun ke lumpur.

Ia menanam bersama sejumlah petani setempat.

Syahar ikut ambil bagian membantu program pemerintahan Prabowo tentang ketahanan pangan dan swasembada nasional.

Ada pun varietas padi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Inpari 7, yang ditanam dengan metode ramah lingkungan menggunakan pupuk organik. 

Program ini menargetkan peningkatan intensitas tanam dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun di lahan yang sama.

“Kita ingin membuktikan bahwa Sidrap mampu menjadi lumbung pangan Sulawesi Selatan, bahkan nasional,” kata Syaharuddin dalam sambutannya. 

“Upaya ini bukan hanya soal kuantitas hasil panen, tapi juga tentang keberlanjutan dan kesejahteraan petani," sambung Syahar.

Ia menekankan, program IP 300 ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pertanian. 

Pemerintah daerah, lanjutnya, siap memberikan dukungan penuh, baik dari sisi teknis, penyuluhan, hingga ketersediaan sarana produksi pertanian.

Syaharuddin juga berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain, serta menjadi pemicu semangat para petani untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi serta praktik pertanian berkelanjutan.

Penanaman perdana ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Dinas Pertanian, penyuluh pertanian lapangan, dan tokoh masyarakat setempat yang menyambut antusias peluncuran program tersebut.

Dengan dimulainya program IP 300, Sidrap kembali menegaskan posisinya sebagai daerah strategis dalam peta ketahanan pangan Indonesia.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved