Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Kiper PSM Makassar Reza Arya Senang Dapat Ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero

Reza Arya dipanggil oleh Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert di dua laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Instagram/@rezaaryapratama30
REZA ARYA - Kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama saat TC Timnas Indonesia persiapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada awal Juni 2025. Reza Arya mendapat ilmu dan pengalaman berharga dari dua kiper Timnas Indonesia, Emil Audero dan Maarten Paes. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tugas negara kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia telah berakhir.

Kiper berusia 25 tahun ini dipanggil oleh Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert di dua laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Hanya saja Reza Arya belum mampu menembus skuad Timnas Indonesia. Ia gagal tampil melawan China dan Jepang.

Walau begitu, Reza Arya tetap bangga menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Segudang ilmu dan pengalaman berharga dibawa pulang kiper berpostur 188 sentimeter usai membela Timnas Indonesia.

Reza Arya mengaku banyak mendapat ilmu dan pengalaman berharga dari dua kiper yang bermain di luar negeri, Maarten Paes dan Emil Audero.

“Saya bisa berlatih bersama kiper-kiper yang berkompetisi di luar negeri. Ada Emil Audero yang main di Liga Italia dan Maarten Paes di MLS (Liga Amerika Serikat). Saya banyak belajar dari mereka. Pelatih di Timnas juga banyak memberi pelajaran,” ungkapnya dikutip Tribun-Timur.com dari ligaindonesiabaru.com, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: Bernardo Tavares Tetap di PSM Makassar Musim Depan, Yosef Wijaya: Kiprahnya Sudah Teruji

PSM MAKASSAR - Kiper PSM Makassar Reza Arya saat pemanasan lawan Cong An Ha Noi (CAHN) FC pada leg kedua semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam, Rabu (30/4/2025) malam. PSM 0-0 CAHN.
PSM MAKASSAR - Kiper PSM Makassar Reza Arya saat pemanasan lawan Cong An Ha Noi (CAHN) FC pada leg kedua semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam, Rabu (30/4/2025) malam. PSM 0-0 CAHN. (Official PSM Makassar)

Reza Arya menyebut mendapatkan ilmu berbeda dari Emil Audero dan Maarten Paes.

Dari Emil Audero lebih kepada masa persiapan sebelum latihan dan pertandingan, sedangkan dari Maarten Paes banyak belajar soal teknik.

“Pelajaran dari Emil, dia itu 45 menit sebelum game, selalu ada di gym. Latihan lebih awal. Kalau Paes, saya banyak belajar teknik bermain,” sebut kiper nomor punggung 30 PSM Makassar ini.

Ia pun akan menerapkan ilmu didapatkan ini ketika berkostum PSM Makassar.

 Dengan harapan, kembali mendapat panggilan ke Timnas Indonesia ke depannya.

Mengingat Timnas Indonesia masih harus menjalani perjalanan panjang ke Piala Dunia 2026.

Tim besutan Patrick Kluivert ini harus berjuang di putaran keempat Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Semoga kembali ke klub saya bisa jauh lebih baik lagi. Apalagi September nanti juga ada FIFA Matchday,” tandas pemain kelahiran Makassar ini. 

PSM Sumbang Kiper ke Timnas 

PSM Makassar tak berhenti melahirkan kiper berbakat.

Pembinaan yang berjalan baik, membuat kiper-kiper di PSM Makassar mendapat panggilan ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia di berbagai level.

Kiper, Syamil Bahij pernah dipanggil training camp (TC) Timnas U-20 Indonesia pada akhir tahun 2023.

Kala itu, Syamil Bahij yang berusia 18 tahun  menjadi bagian skuad Indra Sjafri  untuk persiapan Piala AFF U-19 2024, Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 hingga Piala Dunia U-20 2025 Chile.

Kemudian Reza Arya Pratama dipanggil ke Timnas Indonesia senior di bawah asuhan Patrick Kluivert.

Kiper berusia 25 tahun itu bergabung ke skuad Garuda lagi  setelah dua tahun.

Reza Arya menjadi bagian Timnas Merah Putih di lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada awal Juni lalu.

Namun, Reza Arya belum diberi kesempatan untuk debut perkuat Timnas Indonesia.

Terbaru kiper PSM Makassar, M Ardiansyah dipanggil TC Timnas U-23 Indonesia yang akan digelar pada 20 Juni - 14 Juli mendatang.

Kiper berusia 22 tahun ini diboyong oleh Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg untuk ASEAN U-23 Championship atau Piala AFF U-23 2025.

Pemanggilan tiga kiper ini di berbagai level menandakan PSM Makassar memiliki kiper berkualitas.

Apalagi, penjaga gawang tim Juku Eja masih berusia 25 tahun ke bawah.

Pelatih Kiper PSM Makassar, Raden Muhammad Sabilillahi I Putra bersyukur dan bangga atas keberhasilan anak asuhnya membela Timnas Indonesia.

Menurutnya, keberhasilan tersebut tak lepas dari kerja keras para kiper.

“Alhamdulillah jujur pastinya bangga, karena untuk mencapai level tersebut, para penjaga gawang PSM Makassar benar-benar berkorban, bekerja keras dan cerdas sehingga bisa dipanggil ke Timnas Indonesia,” ucapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (17/6/2025).

Pelatih disapa Sabil mengungkapkan kunci keberhasilan dalam mengembangkan para kiper di PSM Makassar sehingga dipanggil ke Timnas.

Ia selalu menekankan kepada para kipernya dalam latihan maupun bertanding untuk selalu berpikir positif dan suasana hatinya juga positif.

Selama latihan para penjaga gawang harus memberikan intensitas maksimal, bekerja keras, memperhatikan detail-detail kecil.

Terpenting punya kemauan tinggi selalu berkembang setiap harinya.

“MasyaAllah dalam Departemen Penjaga Gawang PSM Makassar, saya selalu menekankan setiap latihan/bertanding selalu berpikiran positif, intensitas maksimal, perhatikan detail kecil dan selalu berkembang setiap harinya,” ungkap Sabil.

Pelatih berusia 35 tahun ini juga membeberkan program dijalankan demi meningkatkan kemampuan para kiper.

Ia mengaku selalu mengikuti apa yang diinginkan pelatih kepala, Bernardo Tavares untuk kepentingan tim serta para penjaga gawang itu sendiri.

Selain latihan rutin dengan tim, Sabil turut memberikan latihan individu untuk para penjaga gawang untuk meningkatkan aspek-aspek individual mereka yang perlu ditingkatkan.

Selain itu, mengadakan analisa individual dan juga tim.

“Dari situ kami Departemen penjaga gawang PSM Makassar alhamdulillah bisa mengembangkan diri mereka secara individu dan tim,” bebernya.

Bagi Sabil, seorang kiper memang harus memiliki tekad kuat mau berkembang setiap waktu.

Tidak pernah merasa puas dan selalu mau menjadi yang terbaik di setiap momen latihan dan pertandingan.

“Dengan begitu InshaAllah otomatis mereka akan berusaha terus menjadi lebih baik dan itu akan membantu mereka untuk selalu berkembang,” sebut pelatih kelahiran Jakarta ini.

Tak lupa, Sabil menitipkan pesan kepada seluruh penjaga gawang PSM Makassar, khususnya kepada Ardiansyah yang akan menjalani TC dengan Timnas U-23.

Ia meminta senantiasa berpikiran positif dan memberikan penampilan terbaik.

"Pastinya selalu diawali dengan berdoa kepada Yang Maha Kuasa, selalu berpikiran positif serta selalu memberikan yang terbaik di setiap detik kesempatan yang diberikan kepada mereka,” tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved