Lapas Palopo Over Kapasitas, 7 Petugas Jaga 851 Tahanan
Dengan rasio petugas dan warga binaan seperti itu, pihak Lapas Kelas IIA Palopo harus bekerja lebih maksimal untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palopo over kapasitas.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penghuni Lapas Kelas IIA Palopo saat ini mencapai 851 orang.
Jumlah tersebut terdiri atas 728 narapidana dan 107 tahanan.
Warga binaan dengan kasus narkoba mendominasi hunian Lapas Kelas IIA Palopo.
Sementara, kapasitas ideal Lapas Kelas IIA Palopo hanya untuk 395 orang.
Kondisi ini menyebabkan berbagai permasalahan seperti minimnya ruang gerak bagi warga binaan, kekurangan sarana hingga meningkatnya potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIA Palopo, Hartono mengatakan jumlah warga binaan yang menghuni Lapas sangat melebihi kapasitas ideal, sementara jumlah petugas terbatas.
“Dalam satu shift jaga hanya tujuh orang yang bertugas mengawasi 851 orang di Lapas Kelas IIA Palopo,” kata Hartono kepada Tribun-Timur.com, Senin (16/6/2025).
Dengan rasio petugas dan warga binaan seperti itu, pihak Lapas Kelas IIA Palopo harus bekerja lebih maksimal untuk menjaga situasi tetap kondusif.
“Banyaknya warga binaan dan petugas yang sedikit bisa saja membuat kami kecolongan. Tapi setiap pekan kami lakukan sidak dan penggeledahan untuk mengantisipasi adanya warga binaan yang membawa barang larangan termasuk handphone,” jelasnya.
Karena itu, ia berharap sebuah rumah tahanan atau Lapas bisa dibangun di daerah tetangga Kota Palopo agar bisa mengurangi kapasitas warga binaan Lapas Kelas IIA Palopo.
Sebelumnya, seorang warga binaan yang bernama Achmad Fauzi Rum terciduk menggunakan handphone di Lapas Kelas IIA Palopo.
Warga binaan tersebut terciduk menggunakan handphone di Lapas ketika salah seorang pria di Palopo mengaku bertugas sebagai kurir sabu atas perintah Achmad Fauzi Rum.
Kurir sabu tersebut mengaku berkomunikasi dengan narapidana kasus peredaran narkotika tersebut melalui WhatsApp.
Petugas Lapas kemudian menggeledah kamar hunian Achmad Fauzi Rum dan menemukan sebuah handphone.
Menurut Kepala KPLP Lapas Kelas IIA, salah satu penyebab petugas kecolongan dengan hal itu adalah jumlah petugas yang sedikit serta warga binaan yang melebihi kapasitas ideal Lapas. (*)
Pengeroyokan Siswa SMP di Palopo Viral, Ibu Korban Lapor Polisi |
![]() |
---|
527 Gram Sabu Dimusnahkan Kejari Palopo Hasil Pengungkapan 12 Kasus |
![]() |
---|
Manager SPBU: BBM Cepat Habis Bukan Karena Kurangnya Pasokan, Tapi Daya Beli Meningkat |
![]() |
---|
Nelayan di Palopo Tak Terdampak Kelangkaan BBM Berkat Surat Rekomendasi Pemkot |
![]() |
---|
Kronologi Penangkapan Warga Ponrang Luwu Ditangkap Kasus Narkoba di Palopo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.